Selamat pagi kaskuser ... jumpa lagi dengan ane, emak remping yang suka kepo. Semoga hari ini segala urusan kita dimudahkan dan selalu bahagia.


Apa sih tujuan kita menikah? Pastinya ingin membina rumah tangga yang bahagia, sakinah, mawadah dan warahmah. Namun, rumah tangga tak seindah bayangan kita waktu kecil. Selalu bahagia bak di negeri dongeng.


Pada hakikatnya, sebuah pernikahan adalah menyatukan dua insan dengan kepribadian yang berbeda dan tak jarang malah bertentangan. Nah, di situlah uniknya sebuah pernikahan.

Dipandang dari sudut agama, pernikahan adalah sebagian dari bentuk ibadah. Menghalalkan sesuatu yang tadinya haram. Namun, di dalam sebuah pernikahan pasti ada konflik dan masalah yang datang silih berganti. Sebuah pernikahan akan bertahan atau berakhir tergantung kepada pribadi pelakunya.


Satu masalah yang menjadi momok dan berakibat fatal hingga menyebabkan perceraian adalah perselingkuhan. Menurut beberapa survei masalah perselingkuhan ada diurutab pertama penyebab terjadinya perceraian.

Masalah hati memang susah dan tidak bisa dipaksakan. Apa yang akan agan dan sista lakukan jika pasangan kita ternyata berselingkuh? Jawabanya hanya dua : bertahan atau bercerai.

Keduanya memiliki konsekuensi masing-masing. Tapi percayalah keduanya sama-sama menyakitkan.


Jika gansis mengambil jawaban untuk bertahan setelah diselingkuhi. Setiap orang pasti nemiliki alasan kuat untuk keputusan yang diambil. Bertahan dengan berbagai alasan anak, ekonomi atau cinta. Tapi percayalah itu membutuhkan kekuatan dan kesabaran. Kita harus kuat dan mencoba ikhlas dengan kesalahan yang pernah diperbuat pasangan.

Perasaan kita akan diuji setiap saat ketika kita teringat pengkhianatan yang pernah dilakukan pasangan. Tak jarang itu menjadi penyebab pertengkaran-pertengkaran selanjutnya. Semua tergantung kita menyikapinya. Menelan sendiri rasa sakit yang selalu terasa itu sendiri atau marah-marah tidak jelas dan menyebabkan pertengkaran dengan pasangan kita.

Hal yang paling sulit adalah mengembalikan kepercayaan kita terhadap pasangan. Selalu ada rasa curiga dalam hati dan trauma yang membanyangi. Butuh waktu yang panjang untuk memukihkan dan menyembuhkan luka.

Pilihan kedua adalah berpisah. Sama halnya dengan pilihan yang pertama. Berpisah pun memiliki kobsekuensinya. Mulai dari menyandang status janda atau duda dengan segala permasalahannya.

Khususnya untuk wanita, status janda bukanlah hal yang mudah. Mulai dari pandangan negatif orang terhadap kita hingga permasalahan ekonomi yang membelit. Satu hal yang perlu diperhatikan jika gansis memilih opsi kedua ini. Jangan dulu membuka hati minimal 1 tahun. Nikmati dulu kesendirian dengan berbenah diri dan menata hidup menjadi lebih baik.

Banyak orang-orang yang memutuskan berpisah ketika diselingkuhi dan langsung membuka hati untuk kenerima pasangan baru. Percayalah itu hanya perasaan sesaat yang dibumbui rasa ingin membalas dendam. Tak sedikit yang akhirnya menyesal dan berbuah perpisahan lagi.


Apapun keputusannya, tentu memiliki konsekuensi sendiri. Pikirkan baik-baik sebelum mengambil keputusan. Timbang dahulu baik buruknya, jangan sampai menyesal dikemudian hari.

Hadeh, emak galau makin ngelantur. Udah dulu pembahasan kali ini. Silahkan berbagi tips dan pengalaman di kolom komentar.

Sekian dan terima gaji.

Sumber : opini pribadi

Pic bylink