noviarini21
TS
noviarini21
Malcom, Korban Aksi Balas Dendam Barcelona
Malcom telah resmi berpisah dengan salah satu tim terbaik dunia setelah hanya satu musim bermain di Camp Nou. Sebenarnya, kesepakatan mendatangkan Malcom ke Barcelona masih menjadi kontroversi yang tak berkesudahan. Apakah raksasa Catalan itu benar-benar mengagumi bakat Malcom atau sekedar dijadikan aksi balas dendam untuk AS Roma?


gambar: givemesports.com

Musim panas lalu, Malcom menjadi sangat populer di bursa pemain. Pada awalnya, AS Roma nampak sangat ingin merekrut pemain samba yang tengah melejit itu. Oleh karena itu, tim manajemen AS Roma dan Bourdeaux telah berembuk dan mengkonfirmasi bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan transfer Malcom ke Olimpico.

Namun ditengah proses negosiasi, Barca merangsek masuk dan membayar dengan 5 juta euro lebih tinggi dibanding 36 juta euro yang dibayarkan oleh AS Roma. Aksi serobot Bercelona menciptakan perubahan bersejarah dalam bursa tranfer musim panas lalu.

Atas aksi tak terpuji Barcelona tersebut, banyak pihak melihat Josep Bartomeu saat itu hanya ingin membalas dendam kepada tim serigala Italia karena Barca dikalahkan pada perempat final Liga Champions musim 2017/2018. Melihat apa yang terjadi di masa sekarang, Barcelona memang tidak benar-benar peduli dengan bakat yang dimiliki Malcom.

Bagi Malcom, mungkin ia menjadi sangat terkesan dengan apa yang dilakukan Barcelona. Bagaimanapun, raksasa Catalan selalu menjadi magnet para pemain Amerika Selatan sebagai destinasi paling memikat. Lebih besar lagi, para pemain Amerika Selatan hanya melihat Real Madrid dan Barcelona sebagai puncak karir terbaik bagi pesepakbola berbakat seperti dirinya. Jadi, menjadi bagian dari cerita bersejarah Barcelona merupakan peluang yang tidak bisa ditolak oleh Malcom.


gambar: thenational.ae

Ketika Malcom pindah ke Spanyol, ia pasti menyadari bahwa peluangnya untuk bermain di lineup terbaik Barcelona sangat kecil mengingat barisan penyerang milik Valverde diisi nama-nama beken. Meskipun begitu, Penyerang berusia 22 tahun itu memiliki gaya bermain yang sangat mirip dengan mantan idola Barca, Neymar. Kecepatan, kemampuan teknis olah bola, dan kecerdikannya dilapangan adalah keunggulan utama seorang Malcom.

Musim  terakhirnya bersama Bordeaux, ia memiliki 93 dribel sukses hanya kalah dari Neymar di Ligue 1. Selain itu, ada 87 kesempatan ia berhasil menciptakan peluang bagi rekan satu timnya dengan 7 diantaranya mampu dikonversikan menjadi gol dan kemenangan.

Memiliki pontensi seperti itu, sayangnya Malcom tidak pernah masuk dalam rencana pelatih Valverde. Persaingan sengit di Camp Nou menjadi penghambat bagi pemain muda seperti dirinya untuk segera berhasil menunjukkan bakat besar miliknya. Malcom sebenarnya mampu terintegrasi dengan cukup baik, tetapi dengan memberikan kontribusi 4 gol dan 2 asis dalam 24 penampilan tidak cukup mengamankan posisinya di lineup Barca. Statistik itu jelas menjadi penegas bahwa Malcom perlu lebih banyak waktu untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan .

Dia tidak bisa bersaing melawan rekan senegaranya Philippe Coutinho ataupun pemain baru dari Prancis Ousmane Dembele. Lebih buruk lagi, Barcelona juga menandatangani kontrak bersama superstar Antoine Griezmann dan sedang berusaha membawa kembali pujaan hati Messi, Neymar.

Mungkin akan lebih baik bagi Malcom jika memilih pindah ke Roma atau Everton musim lalu karena kedua klub tersebut akan memberinya tempat di starting lineup mereka. Beberapa tahun bermain sepakbola secara reguler di tim liga top lainnya akan jauh lebih baik daripada berada di bangku cadangan Barcelona. Bahkan jika pada akhirnya Malcom juga harus melewatkan kesempatan untuk belajar dan bermain dengan mega bintang dunia semacam Lionel Messi.


gambar: thesun.co.uk

Kepindahannya ke Barcelona musim lalu adalah keputusan yang salah tetapi siapa tahu nanti Malcom akan kembali ke Camp Nou. Entah itu tiga atau empat tahun setelah ia berhasil kembali menjadi pemain yang lebih baik atau mungkin Malcom sudah menjadi superstar, misalnya?

Kini, Malcom sedang berusaha mengembalikan magisnya lagi di Rusia bersama Zenit. Ya, meskipun ia sebenarnya bisa menerima kembali ajakan Everton maupun mempertimbangkan tawaran Arsenal dan Napoli, terutama raksasa Jerman Borussia Dortmund yang telah mengajukan penawaran yang sama senilai 42 juta euro untuk dirinya.

Setidaknya bermain untuk raksasa Jerman jauh lebih baik dari Barcelona. Dortmund punya sejarah gemar memainkan pemain muda seperti yang mereka lakukan pada Pulisic dan Jadon Sancho. Namun, secara tak terduga Malcom menolak kesempatan kedua untuk kembali bermain di salah satu klub terbaik Eropa.

Sumber Referensi:

Bongda.com.vn

Thesun.co.uk

Foxsports.com, dll.

tahubulatgury12mfdhlfelixcx
felixcx dan 5 lainnya memberi reputasi
6
13.1K
80
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.