KIBLAT.NET, New Delhi – Jika Anda menjebloskan saya ke penjara, saya akan menyebarkan pesan Allah. Jika Anda mengasingkan saya, saya akan merenungkan kemegahan ciptaan Allah. Jika Anda mengeksekusi saya, saya akan menjadi seorang syahid.

Beginilah kata-kata Dr. Zakir Naik yang diunggah pada di media sosial pada hari Rabu 5 Desember 2018 lalu. Dengan ini, Naik juga menegaskan bahwa dirinya sedang menjadi target pemerintah India

Terkait dengan isu terorisme yang menyerangnya, Naik berbicara tentang bagaimana dia menghadapi ujaran-ujaran kebencian itu.

“Saya suka aturan negara saya India yang memberikan hak kepada setiap warga negara untuk berkhotbah, menyebarkan agama. Saya tidak melanggar satu hukum negara tetapi karena saya menyebarkan perdamaian, saya memberikan solusi untuk kemanusiaan, semua orang yang tidak suka damai untuk menang tidak menyukai saya,” kata Naik.

Dia mengatakan bahwa semakin banyak pengkritik mencoba untuk “memutusnya”, hal itu semakin membuatnya teguh. Naik mengatakan bahwa saluran televisi miliknya, Peace TV memiliki 200 juta pemirsa dari ratusan orang non-Muslim yang menerima Islam.

“Ini tidak berjalan baik dengan musuh-musuh Islam, entah itu negara barat atau negara tempat saya dilahirkan, India. Mereka tidak menyukainya,” kata Naik.

Naik sedang diperiksa di bawah teror dan tuduhan pencucian uang oleh National Investigation Agency (NIA). Naik juga dalam penyelidikan karena dituduh mengeluarkan dugaan pidato kebencian yang mengilhami serangan teror di sebuah kafe populer di Dhaka, ibukota Bangladesh pada 2016.




Baca juga :

- Pentingnya Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan

- Hati-hati WhatsApp Mudah Di Bajak

- AS tawarkan hadiah Rp 14 Milliar untuk informasi putra osama bin laden,Hamza

- Habib bahar tinggalkan polda,100 Napi hapal hadits hingga 6 Tahanan jadi mualaf

- Berbagi Pengalaman sakit kangker servik