Sebuah vending machine yang dibuat dengan tema perbudakan menjadi sorotan dunia. Bagaimana tidak?, vending machine tersebut mengungkapkan bahwa dari setiap makanan yang kita beli di vending machine, ada puluhan juta perbudakan di belakangnya. Maksud dari perbudakan tersebut yaitu hingga sekarang masih terus terjadi kerja paksa pada manusia dengan cara yang modern nan rapih, jadi hingga sekarang perbudakan tersebut tidak terekspos.

Wilberforce Institute di University of Hull meneliti seberapa banyak perbudakan yang masih terjadi di Inggris saat ini. Ternyata ditemukan hasil mengejutkan bahwa hingga saat ini masih terjadi perbudakan di negara Inggris sebanyak 136,000 orang. “Sebagai konsumen kita sering khawatir tentang asal makanan kita. Tetapi banyak dari kita tidak menyadari bahwa ada biaya manusia yang terlibat dalam membawa makanan ke meja kami di Inggris" ujar Cristina Talens, seorang peneliti dari University of Hull di Inggris utara. Oleh karena itu dibentuklah vending machine dengan tema human slavery sebagai upaya untuk menyadarkan pihak-pihak yang bermain cantik ini dalam perbudakan manusia didalam perusahaan.

Cristina juga menambahkan “Area kehidupan kita yang dipengaruhi oleh perbudakan modern ... tersebar luas dengan kerja paksa yang ada di industri perhotelan, domestik, kecantikan dan konstruksi, "kata Cristina, yang menilai risiko perbudakan dalam bisnis. Hal ini semakin diperkuat dengan survei yang menghasilkan kesimpulan bahwa 1 dari 5 warga Inggris yang disurvei tidak percaya bahwa perbudakan terjadi di negara itu sekarang. Dengan tambahan, 1 dari 10 mengatakan bahwa meskipun perbudakan ada di masa lalu, itu tidak lagi terjadi hari ini.

Namun lebih dari 40 juta orang di dunia diperkirakan terjebak sebagai budak dalam kerja paksa dan pernikahan paksa, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak perempuan, menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan kelompok hak asasi Walk Free Foundation. Mereka juga menyatakan hampir 25 jutanya bekerja di pabrik, di lokasi konstruksi, pertanian, kapal penangkap ikan dan sebagai pekerja rumah tangga atau pekerja seks.

Untuk itu vending machine dengan tema perbudakan moderen dibuat, dengan bertuliskan “Diperkirakan 25 juta orang terjebak dalam kerja paksa di seluruh dunia termasuk di sini di Inggris”. Pembuatan vending machine ini diharapkan akan memberi kesadaran kepada masyarakat untuk menghindari pembelian produk dari perusahaan yang terindikasi melakukan perbudakan secara terstruktur.


Wah ternyata akhir-akhir ini terungkap adanya perbudakan yang dialami oleh 136,000 masyarakat inggris. Hal ini menjadi pukulan keras bagi warga di sana agar menyadari akan semakin modernnya perbudakan yang dilakukan disana, bahkan produk-produk yang sampai ke vending machine bisa saja hasil dari perbudakan modern. Duhh di Indonesia kira-kira masih ada perbudakan gak ya? Tulis komentar agan dibawah!