Beritaunik24Avatar border
TS
Beritaunik24
Mahfud MD : TNI Kecolongan Bisa Terima Enzo di Akmil


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI Mahfud MD menyebut TNI kecolongan karena menerima calon taruna di Akademi Militer (akmil) bernama Enzo Zenz Allie, warga keturunan Perancis yang terindikasi jadi simpatisan organisasi terlarang di Indonesia Hizbut Thahrir Indonesia (HTI).

Padahal, seharusnya TNI bisa melihat rekam jejak Enzo. Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, penelusuran tersebut bukan perkara yang sulit.

"Kecolonganlah menurut saya. TNI itu kan lembaga yang dikenal ketatnya. Dikenal ketat (harusnya) tahu rekam jejaknya, kakeknya siapa, kegiatannya. Ternyata ini lolos di Akmil," papar Mahfud saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Jumat (9/8/2019).

Kejadian Enzo yang justru diberikan penghargaan dengan diwawancara langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto justru memperlihatkan ketidaktahuan aparat akan rekam jejaknya.

Apalagi pasca video wawancara keduanya yang menggunakan Bahasa Prancis viral di lini masa, didapat informasi kalau Enzo mengikuti gerakan radikal, salah satunya pernah mengibarkan bendera ormas terlaran. Bahkan, ibunya juga menjadi bagian dari organisasi tersebut.

"Di institusi yang terpantau (TNI) masak baru. Seakan-akan (TNI) tidak tahu peran dia (enzo) yang berbau radikal. Ibunya juga bagian dari (gerakan) itu. Masak gak tahu," tandasnya.

Karenanya Mahfud memberikan saran pada TNI untuk mencopot Enzo dari Akmil. Menurutnya, Enzo sudah tidak memenuhi syarat awal. Indikasi terpaparnya Enzo dalam gerakan ormas terlarang justru melanggar prasyarat awal. Namun Mahfud menyerahkan keputusan pada TNI.

"Saran saya, kalau sudah gerakannya sudah ideologis seperti HTI, ya harus ditangkap. Kalau hanya pengajian biasa ya tidak apa-apa," ungkapnya.

Untuk diketahui, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi menegaskan jika taruna Akmil keturunan Prancis bernama Enzo Zenz Allie tidak terpapar radikalisme. Hal itu diungkap Sisriadi menangapi beredarnya foto mirip Enzo yang bawa bendera tauhid.

Musababnya, setiap taruna Akmil yang hendak mendaftar harus melaui serangkaian seleksi. Salah satunya seleksi mental ideologi.

"Tidak. Kami kan ada sistem seleksi yang berbeda dengan seleksi orang mau kerja shift siang shift malam. Ini untuk megang senjata dia. Jadi sudah selektif," ujar Sisriadi saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2019).


Sumber : https://jogja.suara.com/read/2019/08...zo-masuk-akmil
thepaimoh
hardi717
madjezzt
madjezzt dan 15 lainnya memberi reputasi
16
31.2K
231
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.