tir001Avatar border
TS
tir001
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Perintahkan TNI Pecat Enzo Zenz Allie!
Jakarta - Calon Akmil, Enzo Zenz Alie terus menjadi sorotan publik, terbaru datang dari Menteri Pertahanan (MENHAN) Ryamizard Ryacudu.

Sebagaimana diketahui, Enzo Zenz Allie berdarah Perancis - Indonesia terancam diberhentikan.

Enzo terus menjadi sorotan pasca muncul kabar tak sedap menyebutkan jika Enzo Zenz Allie merupakan pendukung organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI ).

Menteri Pertahanan (MENHAN) Ryamizard Ryacudu pun meminta TNI untuk memberhentikan Enzo.

Jika dalam penyelidikan Enzo Zenz Allie ternyata benar-benar pendukung dari HTI.

"Kalau benar (simpatisan HTI), saya suruh berhentiin," kata Ryamizard Ryacudu dilansir dari kompas, Rabu (7/8/2019).

Ryamizard Ryacudu mendapatkan informasi, saat ini TNI sedang menelusuri latar belakang Enzo Zenz Allie.

Mantan KSAD itu yakin, TNI tidak akan memberikan toleransi jika Enzo benar-benar terbukti merupakan simpatisan HTI.

"Makanya dicek dulu. Kalau dia benar-benar Khilafah, ya enggak ada urusan," ujar dia.

Pensiunan jenderal bintang empat itu menegaskan, tindakan tegas ini tidak hanya berlaku bagi Enzo.

Namun, seluruh prajurit TNI yang terindikasi mendukung khilafah juga akan langsung dipecat.

"Pecat saja. Orang mendukung Pancasila kok. Itu (pendukung khilafah) namanya pengkhianat," kata dia.

Sebelumnya Enzo Zenz Allie, seorang warga negara Indonesia keturunan Prancis, berhasil masuk sebagai calon Taruna Akademi TNI tahun 2019.

Enzo adalah keturunan Prancis. Ayahnya adalah warga negara Prancis. Sementara, ibunya dari Sumatera Utara, Indonesia.

Ia lahir di Prancis, dan sempat mengenyam Sekolah Dasar (SD) di sana. Sang ayah bernama Jean Paul Francois Allie.

Ibunya, Siti Hajah Tilaria. Ketika, ayahnya meninggal di tahun 2012 lalu, Ibunya membawa Enzo pulang kembali ke Indonesia.

Di Indonesia, Enzo bersekolah di SMP, dilanjutkan dengan pendidikan Pesantren di daerah Serang.

Usai lulus pendidikan di sekolah, Enzo berkeinginan untuk menjadi seorang perwira. Ia pun mengikuti seleksi Calon Taruna Akademi TNI.

Seleksi panjang dan sulit ditempuh. Ia pun berhasil masuk dan menjadi calon Taruna Akademi TNI.

Tiga bulan ke depan, ia akan menempuh pendidikan dasar di Akademi Militer Magelang.

Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, S Sos, M M, membenarkan ada seorang calon Taruna Akademi TNI yang merupakan warga negara Indonesia keturunan Prancis.

Ayahnya berkebangsaan Prancis, sementara Ibunya dari Sumatera Utara.

Ia pun mengenyam pendidikan di Indonesia, sempat masuk pesantren, sampai kemudian ia mengikuti seleksi calon taruna Akademi TNI, dan dinyatakan lolos

"Iya betul ada calon taruna keturunan. Bapaknya Prancis, Ibunya orang Sumatera Utara. Kemudian sejak bapaknya almarhum, dibawa oleh ibunya ke indonesia dan dimasukkan ke pesantren," ujar Laksdya TNI, Aan Kurnia, Selasa (6/8/2019) di sela upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan Caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang.

Menurut Aan, Enzo adalah seorang pemuda yang berbakat.

Ia dapat menguasai empat bahasa, baik Inggris, Prancis, Jerman hingga Jepang. Pengetahuan agama dan mengajinya pun dinilainya bagus.

Secara kemampuan fisik, Enzo sudah memenuhi standar sebagai Calon Taruna, meski dengan wajah berkulit putih atau bule.

"Itu ngajinya saja saya mungkin kalah. Ngajinya hebat. Agamanya bagus. Dia juga bisa menguasai empat bahasa, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang. Terpenting, dia sudah menjadi warga negara indonesia. Kalau bukan WNI, ga boleh dong, walaupun wajahnya bule," katanya.

"Yang jelas kita punya standar, kalau standar ga menenuhi ya jelas ga masuk. Jangankan dia, anak pejabat atau jenderal banyak yang ikut seleksi di Akademi TNI dan Kepolisian, tetapi tidak masuk. Namun banyak juga yang anak dari tukang di bengkel, buruh, dan masyarakat menengah ke bawah masuk, karena mereka bagus," tambah Aan.

Aan mengatakan, penerimaan WNI keturunan ini bukan yang pertama kali. Ia sempat mengetahui dulu ada seorang Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Angkatan Laut yang merupakan WNI keturunan Belanda.

Sama dengan Enzo, ia juga berkulit putih atau bule. Terpenting adalah ia sudah menjadi Warga Negara Indonesia.

"Bukan pertama kali ada ini (Calon Taruna dari warga keturunan). Dulu pernah di AL, ada Dankormar, senior sekali tapi sudah pensiun. Beliau keturunan belanda. Wajahnya ya sama kayak Enzo juga tapi sudah WNI. Kalau sudah menenuhi WNI ya bisa," tutur Aan.

Usai lulus dalan seleksi panjang menjadi calon Taruna Akademi TNI, Enzo kini dapat berdiri tegap bersama ratusan calon taruna dari Akademi TNI dan Kepolisian, mengikuti upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan Caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang pada Selasa (6/8) ini.

Selama tiga bulan ke depan, ia dan ratusan calon Taruna Akademi TNI dan Kepolisian dididik dan digembleng mental dan fisiknya di Akademi Militer Magelang.

Pendidikan dasar ini akan dilaksanakan selama tiga bulan. Kemudian ada pendidikan lanjutan untuk para Taruna Akademi TNI baik matra darat, laut dan udara, selama tiga bulan lagi, hingga berpangkat Kopral Taruna.

https://makassar.tribunnews.com/2019...allie?page=all

Modar kowe! emoticon-Ngakak
sayabaik46
tien212700
tien212700 dan sayabaik46 memberi reputasi
2
3.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.