Syarat Sah Hewan Kurban

kambing kurban


Jumpa lagi gansis, bulan depan udah Idul Adha, bagaimana persiapan agan sista semua adakah yang sudah menyiapkan untuk kurban?
Untuk yang sudah mampu, walau umur masih muda, sebaiknya mulai dilaksanakan ya.

Ada beberapa hal yang sebaiknya agan sista cermati sebelum berkurban, jangan sampai sudah membeli mahal tapi, syarat hewan kurban yang baik tidak terpenuhi sehingga tidak sah.

Berikut beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam memilih hewan kurban :

1. Bahimatul an'am
Jenis hewan yang boleh dikurbankan adalah hewan ternak (bahimatul an'am), seperti unta, sapi, kambing atau domba.

2. Status kepemilikan hewan
Hewan yang hendak dikurbankan diperoleh dengan cara halal dan dimiliki dengan akad halal pula, bukan hewan curian atau dimiliki dengan uang haram, seperti riba, uang korupsi atau suap.

3. Kondisi fisik dan kesehatan hewan.
Sebelum membeli hewan kurban, alangkah baiknya bila kita melihat langsung kondisi hewan yang hendak kita kurbankan, sehingga kondisi hewan yang dikurbankan memenuhi kriteria syarat sahnya.

Ada 4 kondisi hewan yang tidak sah untuk dikurbankan ( memiliki cacat) :
1. Mata buta dan diketahui buta
2. Hewan sakit dan dikerahui sakit
3. Kaki pincang dan diketahui pincang
4. Sangat kurus, sehingga diibaratkan tidak mempunyai sumsum tulang.

Kondisi cacat yang terjadi setelah pembelian, misal terjadi kecelakaan diperbolehkan untuk tetap menggunakan hewan tersebut sebagai kurban, insyaallah masih dianggap sah. Namun kecacatan yag diketahui sebelum pembelian hendaknya diganti dengan hewan yang lain. Jangan sampai tergiur harga murah tapi kondisi hewan tidah sah.



sapi super

Untuk makanan disarankan agar hewan tidak memakan makanan yang najis ya, kalaupun terindikasi ada makanan yang najis, sebaiknya hewan dikarantina terlebih dahulu.

4. Usia hewan
Dari segi usia masing-masing hewan kurban ada perhitungan yang harus ditepati.
• Unta : Genap 5 tahun, dan memasuki tahun ke 6
• Sapi : Genap 2 tahun, dan memasuki tahun ke 3
• Kambing : Genap 1 tahun, dan memasuki tahun ke 2
• Domba : Genap 6 bulan, dan memasuki bulan ke 7

5. Kurban dengan iuran/ patungan.
Untuk kurban dengan iuran/urunan/patungan, yang dibolehkan adalah unta dan sapi.
Unta diperuntukan untuk 10 orang
Sapi diperuntukan untuk 7 orang
Sementara kambing dan domba hanya diperbolehkan untuk satu orang saja, tidak boleh kurban kambing/ domba dengan patungan.
Namun disini, hanya dari segi pembiayaan. Bahwa kambing dibeli oleh satu orang tanpa patungan, namun diperbolehkan status kurbannya atas nama sekeluarga.

6. Tidak terkait dengan hak orang lain.
Hewan kurban haruslah hak milik dari yang berkurban, tidak boleh hewan gadai atau hewan warisan yang belum sah diwariskan/ diberikan pada yang akan berkurban.

7. Penyembelihan pada waktu yang ditentukan.
Menyembelih hewan kurban harus pada saat setelah shalat Ied. Bila disembelih sebelum shalat Ied, maka tidak sah untuk jadi kurban.

Selain syarat diatas, disunahkan untuk memilih hewan yang gemuk dan besar. Mengenai jantan dan betina, bertanduk atau tidak, sebenarnya tidak disebutkan, hanya diutamakan kurban dengan yang jantan, untuk menjaga populasi ternak.

Disunahkan pula bagi yang berkurban untuk memakan sebagian hewan kurbannya, menghadiahkannya dan bersedekah dengannya.
Kebanyakan ulama berpendapat untuk mengambil 1/3 bagian daging kurban untuk pemilik/ yang berkurban, ( bukan ketentuan yang mutlak) dianjurkan pula untuk memakan meski hanya sesuap.

Perlu diperhatikan untuk tidak menjual bagian dari hewan kurban, karena itu dilarang, Termasuk daging, bulu dan kulitnya. Tidak boleh pula memberikan sebagian pada tukang jagal sebagai upah penyembelihan, karena hal tersebut termasuk jual beli. Upah untuk tukang jagal hendaknya disediakan tersendiri.

Demikian gansis, sedikit ulasan tentang bagaimana berkurban, semoga membantu agan sista yang hendak berkurban tahun ini. Yang belum berkurban semoga disegerakan, yang hendak berkurban semoga berkah dan tambah lancar rezekinya. Aaminn..

Terimakasih kunjungannya




Sumber :
abuhauramuafa

peternakan

rumaysho