melmel02Avatar border
TS
melmel02
K.A.N.D.A.S
part I 

(Pertemuan) 

plak, sebuah tangan terasa tepat di atas kepala riri, dan tiba-tiba mengelus halus 
"hai riri manis, ngapain di sini sendirian??"
riri yang jengkel karena kaget tidak menjawab.
"dimasss.!!!!! ngapain sih lo, bikin gw kaget aja tau gak."

"makannya jangan suka bengong di tempat umum, nanti lo di hipnotis terus barang-barang lu di ambil gimana?"

"tempat umum? ini kan kantin kampus, cuma buat anak-anak kampus bukan tempat umum.!" ririn masih terbawa situasi kaget.

"ngapain deket-deket gw, sana jauh-jauh...syuhh... syuhh...."

tega banget sih ri sama gw, emang gak kangen?
"enggak.!!!!! yaudah kalo lu gak jauh- jauh gw yg pergi dari sini. ganggu orang aja si."
ririn melangkahkan kakinya meninggalkan kantin kampus. dan kembali duduk di dekat lapangan basket sambil menunggu temannya keluar kelas.


"Ri, sorry lama. gw absen belakangan tadi." seorang perempuan bernama tiara adalah sahabat riri dari kecil, rumah mereka hanya terpisah satu blok. saat SMA mereka pisah sekolah  dan di kampus ini mereka bersama lagi. 

"eh iya gpp, tadi gw nunggu lo di kantin, eh ada si rese dimas itu.!!!!"
sambil jalan keluar kampus ririn menceritakan kekesalan saat bertemu dimas di kantin.

"lo kenapa sih ri? dimas kan baik, lucu lagi orangnya. lo gak suka?"

"omg tiaraa...... lo tau kan? selera gw itu..... putih, bersih, rapih, kalem. dimas itu bukan selera gw banget.!!! gw ogah deket-deket dia kalo gak ada lo."

"jangan gitu lah ri, dia itu baik bgt loh. walaupun dia berantakan gitu tapi hatinya tertata baikk lah."

"ehem....  bisa stop aja gak ngomongin dia? nanti gw gak nafsu makan niih."

"haha.. okey.. okey... kita stop ngomongin dia."

"eh ra, lo selesai kelas jam berapa???" sambil bertanya manja tiara sudah hafal jika wajah riri berubah menjadi bayi tandanya dia ingin minta bantuan.

"kenapa emang? mencurigakan lo."

"ke bintaro xchage yuk."

"aduhh... ngapain sih? belanja lagi?"

"enggak.. ketemuan sama cowok."

"terus gw nemenin lo ketemuan sama cowok gitu. ya ampunn riii... ogah bgttt.!!!

"ayolah tiara yg cantik... nanti gw traktir deh... makan apaaa aja yg lo mau."

"jurus basi.!!!! ujung-ujungnya MCD or something like that. pretttt..." 

"mau yaahh.... mau kan?"

"ya udah..... okey...."


---------------------------------------------


pukul 4 sore Riri dan Tiara sudah sampai di sebuah mall,

"nunggu siapa sih ri? mana cowoknya manaaa??? kasih gw liat donggg!!!!"

"iya iya ini nih....." sambil menyodorkan HP miliknya kepada tiara.

"ya elah... gendut gini sih ri."

"ehhh... jgn sembarangan yaaa... gendut tuh lucu... gemes..... eehhh... eehh... ehh.... beb liat deh, mirip gak??" riri dan tiara mengarahkan kedua matanya ke arah cowok gendut yang berjalan ke arahnya.

"ri...... gw boleh ketawa gak? aduh ri,, gw gak kuat deh kalo harus jalan bareng lo berdua. plis... plis... ri... kita ubah skenario aja ya. nanti gw temuin lo di mana gitu, udah gw mau ke toilet. ga tahan mau ketawa. byeeeeeee..........." 

"eh tiara kok lo tegaaaaa." aduuhh... gimana nihhh.... gw gerogi bgt lagi... lucu sih... imut ah walaupun gendut....

benar saja tebakan riri dan tiara bahwa itu cowok yang yang di tunggu-tunggu, namanya Nico... 
"hai... riri ya?"
"emmm.... iii.. iyaaa.. hai... gw riri."
"sorry yah bikin kamu nunggu."
"gpp kok nik, lagian nunggu sebentar aja."
"makan yuk... gw laper nih, jalan dari sana kesini macettt tauu..."

akhirnya mereka masuk di salah satu restoran yang lumayan mahal, 
"wahh, ni orang hobby makan kayaknya" gumam ririn dalam hatinya

"gimana? makan di sini aja ya?
"oh... boleehhh..." asiiikk... gw belom pernah makan ke restoran ini. hahaharirin bergumam dalam hatinya kemudian dia mengeluarkan poselnya dan klik memfoto buku restoran
send....
"emang enak ninggalin gw, gw lagi makan sama niko di sini nih, lo nungguin gw di toilet aja kan?" 

Riri mengirim pesan untuk tiara.

"waaaaa... mauuuu........ oke juga pilihan resto lo. mahal tu kampret."

.....

"bukan gw yang milih... dia yang ngajak dongg...."

...........
"
hii... ri...... ciye makan bareng siapa lo??"
riri yang sedang menunggu makanan datang sambil berbincang dengan niko sontak terheti menahan nafas.

"hey.... lo ngapain di sini?" memelankan nada suara dan terlihat agak melotot ke arah tiara.

"em... ya gw mau makan lah, eh gw liat lu disini. oh ya lo sama siapa?" sambil menengok ke arah laki laki yang berada di depan riri.

"ini kenalin, temen gw, niko."
"hy, niko.... gw tiara" sambil tersenyum ke arah niko tiara menjulurkan kelima jarinya.

"hy... gw niko... mau makan ya? gabung aja sini."


"aduh... gabung ya?? emang gpp gw gabung ri?" nada bicara tiara sambil sedikit meledek 

"oh, ya gpp.... selama niko gak keberatan." lalu riri mengalihkan pandangannya ke wajah niko.

"gpp ri, santai aja. duduk aja biar rame kan nanti jadi seru." 

ternyata niko orangnya menyenangkan untuk kedua wanita ini. mereka banyak berbincang tak hanya di restoran. niko juga mengajaknya menikmati secangkir kopi di cafe lain.


"kalian pulang naik apa?" tanya niko kepada riri dan tiara.

"naik taxi online nik kita mah. haha.." jawab riri yang sok manis

"kalian pulang kemana sih? aku antar aja ya. gak tega liat cewek malem - malem pulang naik taxi."

"gpp nik, kita pulang sendiri aja. arah rumah kita beda loh."

"gpp, yuk aku antar, ikut aku ambil mobil di parkiran  yuk."

"yaudah yuk ri, udah malem tau.......... ayolah.."

"yaudah iya, sorry ya nik ngerepotin nih, gw jadi gak enak."

"gpp lah ri, kan aku juga sekalian pulang."

sepanjang perjalanan mereka bertiga tidak banyak berbincang. 

"nik, gw turun di rumah riri aja."

"yang bener ra?"

"iya bener, gw mau numpang toilet dulu."

sampai di rumah riri akhirnya mereka berpisah.

"lu ngapain turun di sini?" riri keheranan melihat tiara terus membuntutinya

"mau bobo, haha..."

"nginep?"

"iya... boleh kan. gw tau lu pasti mau curhat deh."

"haha boleh.. tau aja ihhhh tiara maahhh..." sambil masuk kedalam ruma riri yang terlihat sudah sepi nampaknya seisi rumah sudah berada di kamarnya masing-masing.

waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, Riri dan tiara nampak tak bisa memejamkan kedua matanya. mereka masih asik berbincang di teras kamar riri.

biibbb biibb biibb biibbb... 

"shay..... niko tlp gw masa." sambil memamerkan HP nya riri bertanya agar di angkat atau tidak.

"ya angkat aja sih.... knp lu harus ngeliatin gw coba."

"yaaa..... siapa tau aja kita mau mesra - mesraan kan gak enak kalo ada lo." hahahha.....

tiara melemparkan bantal ke arah riri.

"hy, nik. knp?"

"gpp... kamu belom tidur?"

"emang kalo orang udah tidur bisa ngomong?"

"eh, gimanaa maksudnya?"

"ya... tandanya belom lah.... telmi deh. hhaaa... kamu udah sampai rumah?"

"udah nih ri, baru aja sampai, terus keinget kamu deh. yaudah aku tlp." 

"apa? keinget aku?? haha.. " dengan sengaja riri membesarkan suara agar tiara mendengarnya.  tiara yang pasti mendengarnya langgung bergeming. "duileh... romantis amat. baru juga ketemu." teriaknya sehingga niko bisa mendengarnya di ujung tlp sana.

"loh, tiara masih di sana?"

"iya nih nik, dia nginep di rumah aku. biasa dia cwek kesepian. haha.."

"eehh... elu tuh ya yg lebih kesepian, ini aja baru ada niko kemaren - kemaren lu lebih kesepian dari pada gw." niko hanya bisa tertawa di sana mendengar riri dan tiara terus bertengkar gemas.

"good night ya nik, lanjut chat aja. aku gak enak sama tiara. masa aku cuekin."

"oh, okey. kamu jangan tidur malem-malem ya. jaga kesehatan. good night."

terasa hangat hati riri saat itu. 

"Ra.... lo tau ciri-ciri orang lagi jatuh cinta gak??"

"eemm.... tau. emang kenapa?"

"apakah ciri-cirinya ada di diri gw sekarang?"

"haha... jadi lo lagi jatuh cinta nih sekarang? gw saran aja sebagai sahabat lo yang paling baik ini. jangan gampang kasih hati lo ke orang lain hanya karena dia baik sama lo. atau perhatian. atau apalah..."

"Tiaraaa.... jadi lo gak setuju gw sama dia?" nada bicara Ririn langsung naik 5 oktaf.

"ririn sayang.... gw gak bilang gw gak setuju lo sama dia, cuma gw hanya mengingatkan. jgn sampai hati lo di kasih sama orang yang salah. apalagi baru di kenal."

"iya gw tau kok. tapi emang lo bisa jamin kalo yang udah kenal lama gak akan nyakitin hati kita?"

tanya riri kepada tiara yang otaknya nampaknya lagi bener.

"gak juga sih, gak ada jaminannya say buat kita enggak di sakitin sama orang lain. siapa tau suatu saat nanti bakal elo yg nyakitin gw. kan kita gak tau."

"ah beb, jangan ngomong begitu. kan gw jadi sedih. kita kan best plen... masa saling menyakiti..."

ririn dan tiara saling melempar senyum. 




Diubah oleh melmel02 18-07-2019 01:40
Prof.dreamer
berodin
anasabila
anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.