Kenapa manusia sangat suka merencanakan? Rencana membuat hidup mu akan berlangsung dengan baik karna kau sudah tau apa yang akan kaulakukan kedepannya.

Setiap manusia membutuhkan rencana dalam hidupnya. Baik jangka panjang maupun jangka pendek. Tanpa rencana kita hanya berjalan di atas keberuntungan. Bagus jika keberuntungan anda baik, jika buruk?

Tapi apa jadinya jika banyak orang membuat rencana untuk satu hal yang sama? Maka terjadilah deadlock.

Deadlock adalah keadaan dimana suatu program saling menunggu program yang lain. Jika semuanya saling menunggu tanpa kepastian maka tak akan ada yang berani mengambil langkah duluan.

Ini sama seperti hubungan dua buah insan dimana tak ada yang berinisiatif duluan sehingga keduanya terpisah oleh ruang dan waktu.

Fenomena saling tunggu ini sungguh unik, si A menunggu si B, si B menunggu si C, si C malah menunggu si A. pada akhirnya tak ada yang bergerak. Inilah yang dimaksud deadlock.

Sebenarnya apa penyebab dari fenomena ini?


Adanya si tukang rusuh



Biasanya dalam sebuah grup jika ada suatu rencana untuk berkumpul maka akan ada setidaknya satu orang yang tidak bisa datang. Orang itu akan iri dan mulai meneriakkan ‘WACANA WACANA’ Dan berusaha sekeras mungkin agar reuni tidak terjadi.

Tipe yang satu ini akan mempengaruhi sebanyak mungkin orang dengan opininya agar semakin banyak yang tidak datang ke reuni. Semakin banyak yang tidak datang, semakin baik.

Si pesimis



Yang satu ini akan memandang hal hal seperti reuni sebagai hal yang mustahil. Orang bertipe ini biasanya akan mengatakan hal hal seperti “nggak jadinya itu”.

Orang seperti ini biasanya adalah orang yang memang memandang reuni sebagai hal yang kurang penting dan memilih melakukan hal hal yang menurutnya lebih penting daripada sekedar nongkrong nongkrong di kafe.

Si realistis



Apa beda realistis dengan pesimis? Realistis sesuai dengan kenyataan sedangkan pesimis memperburuk kenyataan. Orang pesimis akan terus berpikir buruk meski kenyataannya postif sedangkan yang realistis akan bertindak sesuai kenyataan di lapangan.
Namun orang seperti ini biasanya berbicara sesuai pengalaman jadi tidak bisa disalahkan.

Tak ada yang inisiatif terlebih dahulu



Layaknya tugas kelompok, jika tak ada orang yang berinisiatif mengajak anggota kelompoknya untuk mengerjakan tugas maka tugas tersebut tidak akan selesai.

Jika tidak ada orang yang bersedia untuk mencari tempat kumpul dan menentukan waktunya maka yang lain hanya akan berakhir saling menyebut nama tempat dari a-z dan tak akan mencapai keputusan apapun.

***

Pada akhirnya rencana yang dibuat oleh banyak orang akan saling berlilit dan mengikat satu sama lain sehingga tidak bisa bergerak. Untuk menghindari fenomena seperti ini di butuhkan sosok seorang pemimpin yang mau bertindak tegas dan berkorban demi yang lain.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnnya.