tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Sinetron, Dibenci Tapi Digemari
Membicarakan tentang sinetron di negeri ini banyak sekali jenis genrenya, akan tetapi pada umumnya sinetron yang ada bertemakan cinta selalu menghiasi layar kaca. Adegan drama demi drama disuguhkan terutama adegan konflik dibuat sepanjang mungkin karena tanpa adanya konflik dalam sinetron rasanya ada yang kurang, meskipun terkadang terlihat lebay namun tetap saja konflik dalam sinetron selalu ada di setiap episodenya.

Credit : liputan6.com

Sinetron di negeri ini telah banyak perubahan, jika sebelumnya tayang mingguan sekarang tayang setiap hari. Begitu juga dengan episodenya pun bisa sampai ribuan episode dan seakan seperti menolak untuk tamat. Meskipun tokoh utama menghilang hingga jalan cerita yang tak beraturan, nyatanya selama rating tinggi sinetron yang ada tetap bertahan ditengah persaingan dengan acara-acara lain di televisi. Tak semua sinetron bisa beruntung memiliki episode yang panjang karena ada sinetron yang baru berjalan beberapa episode ujungnya malah dibungkus dan dianggap tamat tanpa ada kelanjutan. Selain itu ada ada juga sinetron yang panjang episodenya namun akhirnya terpaksa di tamatkan karena rating rendah dan cerita terpaksa diselesaikan meskipun endingnya menggantung dan tak jelas.

Sinetron di negeri ini bukan tanpa pro dan kontra, tak jarang sinetron di masa kini di bilang alay dan lebay serta dibilang tidak mendidik bagi generasi masa kini hingga tak jarang membandingkannya dengan sinetron-sinetron masa lalu yang dianggap lebih berkualitas. Zaman telah berubah dan juga sinetron masa kini pun telah berubah mengikuti selera pasar dan juga tren-tren.

Dibenci namun digemari, itulah sinetron. Acara seperti ini seakan tak ada matinya meskipun tak sedikit orang yang membencinya. Sinetron bertema cinta dan konflik seringkali mencuri perhatian para penonton untuk tetap stay di salah satu channel televisi. Semakin banyak penonton semakin tinggi rating acara sinetron yang ujungnya pada keuntungan bagi stasiun televisi yang di dapat dari banyaknya iklan yang tayang. Tak dapat dipungkiri bahwa sinetron masa kini lebih berpacu pada rating dan seringkali mengorbankan kualitas, asal ratingnya tetap tinggi suatu sinetron tetap dipertahankan meskipun alurnya sudah tak beraturan. Asalkan banyak penonton dan rating tetap stabil, sinetron tersebut dibuat sepanjang mungkin meskipun harus sampai ribuan episode.

Credit : yukepo.com

Meskipun sinetron tidak disukai dan dianggap tak mendidik, acara sinetron seringkali menjadi andalan setiap stasiun televisi untuk menggaet banyak penontonnya. Acara sinetron seringkali merajai rating televisi dan acara lain hanya sesekali saja merajai rating, maka hal wajar bila acara sinetron seakan tak pernah pergi untuk tidak menghiasi layar kaca lagi karena ratingnya selalu tinggi. Disukai atau tidak, acara sinetron seringkali mendapat rating yang tinggi. Jika dianggap tak mendidik dan ingin sinetron yang mendidik, lalu bagaimana dengan sinetron yang mendidik bisa berjaya di televisi? Semua itu kembali ke selera penontonnya, jika selera penontonnya seperti itu terus maka sinetron yang dianggap kurang mendidik akan tetap berjaya walau banyak kritikan. Dibenci namun digemari, itulah sinetron yang selalu menghiasi layar kaca di negeri ini. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber (via google)
Sumber gambar via google images
alifrian.
anasabila
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
9
8.4K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.