Inggris merupakan negara sekuler yang memiliki penduduk beragama islam yang cukup sedikit. Sedikitnya penduduk yang beragama islam diduga karena tingginya diskriminasi yang terjadi terhadap pemeluk agama islam. Namun semenjak kedatangan Salah ke Liverpool FC, tipikal-tipikal penghina islam semakin berkurang terutama di lingkungan para fans liverpool. Berikut ini ts jabarkan pengaruh-pengaruh yang diberikan Salah terhadap liverpool sehingga mengurangi tingkat Islamophobia yang terjadi di Inggris
Quote:
1. Tingkat kriminalitas rasial di antara Fans Liverpool menurun semenjak kehadiran Salah
Berdasarkan data yang didapat dari para peneliti di Standford University yang meneliti mengenai tingkat kriminalitas fans semenjak kehadiran M. Salah ternyata ditemukan data yang menurun signifikan.
Penelitian itu dilakukan dengan memeriksa data dari departemen kepolisian di sekitar Inggris, termasuk Merseyside, wilayah Inggris di mana Liverpool berada. Ditemukan kejahatan rasial ada "jauh lebih rendah" - turun 18,9% sejak Salah bergabung dengan Liverpool - sungguh lebih kecil daripada yang diharapkan.
Penurunan tingkat kejahatan rasial lebih besar terjadi di Merseyside. “Tentu hasil tersebut menunjukkan bukan karena kebetulan,” ujar para peneliti. Mereka mencatat bahwa tren tersebut tidak bersamaan dengan penurunan kejahatan umum: "Ada penurunan yang lebih besar dalam kejahatan rasial dibanding kategori kejahatan lainnya."
Tidak hanya itu, tetapi setelah mempelajari 15 juta tweet oleh penggemar sepakbola Inggris, para peneliti menemukan bahwa para suporter Liverpool telah mengurangi separuh jumlah tweet anti-Muslim yang mereka posting.
Quote:
2. Aktivitas Sehari-Hari Salah Menimbulkan The Salah Effect
Islamophobia - atau rasisme anti-Muslim - telah meningkat di Inggris sejak serangan teroris 11 September di New York pada tahun 2001, menurut Runnymede Trust. Pada umumnya ada lonjakan kejahatan kebencian anti-Muslim antara 24 hingga 72 jam setelah serangan teroris, seperti serangan di Westminster di London pada Maret 2017.
Seperti yang ditunjukkan oleh bagan YouGov di atas, persentase publik Inggris yang memandang Islam bertentangan secara budaya dengan nilai-nilai Inggris meningkat tajam setelah adanya serangan terorisme di 2017, dengan lebih dari setengah responden setuju dengan sentimen tersebut.
Namun seiring kedatangan Salah, studi yang dilakukan Stanford University — survei lebih dari 8.000 penggemar Liverpool menunjukkan alasan pengurangan prasangka buruk terhadap Muslim di Merseyside adalah karena Salah membiasakan para penggemarnya dengan Islam. Melalui ketekunannya dalam beragama, dan juga menciptakan citra sebagai ayah, teman, dan pesepakbola yang baik meruntuhkan stereotip "umat Islam adalah ancaman". Ini dia yang dimaksud para peneliti menjadi “The Salah Effect”
Quote:
3. Salah Masuk Top 100 Orang Yang Paling Berpengaruh Versi Majalah Time
Salah dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di majalah Time tahun 2019, Salah digambarkan oleh tuan rumah HBO John Oliver sebagai, "Seorang pria yang rendah hati, bijaksana, lucu yang tidak menganggap semua ini terlalu serius".
Mungkin kata terakhir harus disampaikan kepada manajer Liverpool-nya, Jurgen Klopp, yang memuji pengakuan atlet itu di Time, dengan menyatakan, “Mo adalah orang yang sangat cerdas dan perannya sangat berpengaruh. Di dunia saat ini, sangat penting bahwa Anda memiliki orang-orang seperti Mo. ”
Reputasi inilah yang menyebabkan Islamophobia di kalangan penduduk Inggris semakin rendah. Salah mampu mengubah pandangan negatif warga inggris terhadap Islam dengan memenangkan Liga Champion pada tanggal 1 Juni silam,
Pada Liga Champion vs Tottenham Salah mencetak gol di menit ke-2 melalui penalty. Selain itu dia melakukan selebrasi yang takkan dilupakan oleh fans liverpool yaitu “Sujud Syukur” membuat para warga Liverpool sadar bahwa Islam itu bukanlah terorist dan islam itu mengajarkan bersyukur. Disamping itu ada beberapa supporter liverpool yang memiliki nyanyian: "Jika dia mencetak beberapa gol lagi, maka saya akan menjadi Muslim juga".
Itu dia cara Salah membangun reputasi islam lewat sepak bola. Islam yang dulu di fobiakan oleh sebagian besar penduduk Inggris, sekarang setelah Salah menunjukan apa itu islam yang sesungguhnya, Phobia & diskriminasi terhadap islam lama kelamaan pudar.
Sumber :
Disini
Sumber gambar : Google.com