Gairah sepakbola di Indonesia memang gak ada matinya, pertandingan apapun dilahap. Apalagi kalau sudah menyangkut tim nasional (timnas). Bahkan saking tingginya antusias penonton, pertandingan timnas kategori umur pun dihajar. Hal yang juga diakui oleh salah satu stasiun televisi nasional dengan membeli hak siarnya, seperti AFF U-15 yang sedang berlangsung sekarang. 
 
Bagi penikmat sepakbola seperti ane, menonton langsung tentu punya kepuasan dan nilai lebihnya sendiri. Kalau lokasi bisa dijangkau pasti akan diusahakan agar bisa nonton langsung ke stadion. Kalau pun jauh, setidaknya masih bisa dinikmati lewat layar kaca.
 
Namun sepakbola bukan hanya soal 90 menit pertandingan di lapangan. Berita dan isu menarik diluar lapangan pun menarik untuk dibahas. Seperti sekarang yang sedang hangat di AFF U-15 sekarang, yaitu adanya indikasi manipulasi umur kapten timnas Timor Leste, Paulo Domingos Gali da Costa Freitas atau lebih dikenal dengan Gali Freitas.
 
Hasil berselancar di dunia maya mengenai isu ini, telah ane rangkum dibawah:
 
 
***
Dari lanjutan ajang piala AFF U-15 di Thailand, laga timnas Indonesia vs Timor Leste berakhir dengan skor imbang 1-1. Marselino Ferdinan sempat membawa garuda muda unggul dimenit ke-47, tapi kemudian disamakan oleh Paulo Domingos Gali da Costa Freitas pada menit ke-57.
 
Hasil imbang memang sangat disayangkan, namun ada hal lain yang sedang menarik perhatian khalayak. Yaitu mengenai isu manipulasi umur yang dilakukan oleh Gali Freitas yang juga merupakan kapten timnas Timor Leste. Isu ini sebenarnya sudah bergulir bahkan sebelum laga Indonesia vs Timor Leste kemarin.




Dilansir dari Goal Indonesia, pemain dengan nama dan perawakan fisik identik telah tampil pada Piala AFF 2018. Agak sulit dipercaya apabila ini sebuah kebetulan. Tentu hal ini membuat kita bertanya-tanya apakah Timor Leste dan sang pemain telah melakukan kecurangan.
 
Berdasarkan situs Transfermarkt, Gali Freitas lahir pada tanggal 31 Desember 1996 yang berarti usianya sekarang 22 tahun. Sejalan dengan data yang tercantum pada situs AFF. Tapi anehnya saat Timor Leste berhadapan dengan Malaysia pada babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2022, sang pemain terdaftar dengan tanggal lahir 31 Desember 2004. 
 

 



Indikasi kecurangan ini telah sampai ke telinga AFF. Segera setelahnya, AFF sedang melakukan investigasi dan mengumpulkan fakta-fakta. “Saat investigasi selesai dan keputusan tercapai, AFF akan mengeluarkan pernyataan media”, rilis AFF disitusnya.
 
 
***
Ane harap para pemain dan ofisial timnas Indonesia gak terganggu dan tetap fokus menghadapi laga selanjutnya kedepan. Semoga Indonesia bisa melaju sejauh mungkin, sembari kita menunggu dan mengawal investigasi yang dilakukan oleh AFF.