fe101Avatar border
TS
fe101
Meruntuhkan Teori Dasar Bumi Bola


Bismillah…

Framework paling dasar yang ditekankan saat akan membahas Bumi Datar (Flat Earth) adalah dengan menyadari kesalahan pada ilmu pengetahuan yang telah ada yang di ajarkan di sekolah-sekolah terlebih dahulu, baru kita fokus pada pembahasan Bumi Datar (Flat Earth).

Kita seharusnya tidak usah berdebat dengan orang-orang yang meyakini bahwa Bumi itu berbentuk Bola (Globe Earth) yang tidak terima dengan teori-teori Flat Earth (Bumi Datar) karena mereka sudah terdoktrin bahwa Bumi itu berbentuk Bola (Globe Earth) sehingga mereka tidak akan menerima argumen apapun soal Bumi Datar (Flat Earth).

Oleh karena itu, kita seharusnya mulai untuk menyadarkan mereka bahwa teori-teori tentang Bumi Bola itu SALAH. Saya menggunakan referensi dari seorang profesor fisika di Lock Haven University of Pennsylvania (LHUP) yang bernama Donald E. Simanek. Kalian dapat membaca referensinya di The Flat Earth by Donald E. Simanek. Saya disini hanya mencoba untuk meringkas apa yang menjadi bahan pikiran profesor tersebut.

Pada video Flat Earth 101 Indonesia, disebutkan bahwa mempercayai Bumi Datar adalah sebuah kemunduran sejauh 500 tahun. Padahal, Aristotélēs, tahun 300-an Sebelum Masehi berargumen bahwa Bumi berbentuk Bola (percaya Globe Earth berarti mundur 2300 tahun). Hipotesis ini berdasarkan pada beberapa hal seperti berikut :

● Kapal laut yang menjauhi pelabuhan hilang di cakrawala secara perlahan.

● Bentuk dari bayangan bumi pada gerhana bulan.

● Variasi bayangan matahari di berbagai tempat (berdasarkan perhitungan Eratosthenes).

● Variasi bintang di berbagai tempat, jika bergerak ke selatan atau utara akan menemukan bintang baru.

● Materi akan berbentuk seperti bola saat jatuh (contoh tetesan air atau gelembung), begitu juga halnya dengan bentuk bumi.

● Orang berangkat dari Yunani ke arah barat bertemu gajah (gajah Afrika) dan berangkat ke arah timur bertemu gajah (gajah Asia). Mereka tidak mengetahui bahwa gajah yang mereka temui berbeda.

Kita bantah satu persatu hipotesis tersebut. Jika premisnya (argumennya) saja sudah salah, maka kesimpulannya (bumi itu bulat) juga akan salah.

1. Kapal laut yang menjauhi pelabuhan hilang di cakrawala secara perlahan

Di bangku sekolah, kita diajarkan bahwa Bumi itu berbentuk Bola dengan bukti kapal laut yang menjauhi pelabuhan atau garis pantai akan menghilang secara perlahan dan tiang kapal akan hilang terakhir. Begitu juga ketika kapal laut mendekati pelabuhan atau garis pantai, tiang kapal akan terlihat terlebih dahulu baru kita dapat melihat kapal secara utuh. Namun, seiring berkembangnya pengetahuan kita dan setelah munculnya teori Bumi Datar, banyak video-video yang membuktikan bahwa kapal laut yang menghilang itu bukan karena Buminya yang berbentuk Bola maupun ada lengkungan Bumi, tetapi karena keterbatasan perspektif mata kita. Oleh karena itu, argumen nomor 1 ini TERBUKTI SALAH.

2. Bentuk dari bayangan bumi pada gerhana bulan

Di bangku sekolah, kita diajarkan bahwa gerhana bulan terjadi apabila Matahari-Bumi-Bulan dalam garis sejajar. Bulan masuk bayangan (umbra) Bumi. Dengan teori tersebut, seharusnya kita tahu bahwa bulan dan matahari tidak mungkin dapat terlihat secara bersamaan karena matahari ada di satu sisi dan bulan ada di sisi lainnya. Namun, hal ini pernah terjadi. Matahari sudah di atas Horizon saat gerhana bulan terjadi dan kita dapat melihat matahari dan bulan pada saat yang bersamaan. Saya mengambil gambarnya  disini mengenai kejadian tersebut. Salah satu gambar tersebut adalah seperti berikut :​



Untuk lebih jelasnya, silakan lihat link sumber di atas. Fenomena ini dijelaskan oleh penganut paham Bumi berbentuk Bola dengan istilah Horizontal Eclipse. Namun, dengan jarak Matahari-Bumi-Bulan yang jauh, saya rasa hal ini tidak mungkin terjadi. Menurut saya argumen ini PATUT DIPERTANYAKAN.

3. Variasi bayangan matahari di berbagai tempat (berdasarkan perhitungan Eratosthenes)

Di bangku sekolah kita diberitahu bahwa keliling bumi diukur berdasarkan perhitungan Eratosthenes tahun 200-an Sebelum Masehi. Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan asumsi bahwa Bumi itu berbentuk Bola dan jarak matahari sehingga sinarnya jatuh ke bumi secara paralel. Namun, dari sumber yang saya baca (Prof. Donald E. Simanek), perhitungan tersebut juga benar apabila buminya berbentuk datar. Fenomena tersebut dapat kita lihat pada gambar di bawah ini :​

GIF

Dari gambar di atas, sudut yang disebabkan perbedaan tempat dapat terjadi jika Buminya Datar dan dengan itu, jarak matahari ke Bumi dapat dihitung yaitu sekitar 3000 mil. Dengan adanya bukti ini, maka bentuk bumi itu datar TIDAK TERBANTAHKAN.

4. Variasi bintang di berbagai tempat, jika bergerak ke selatan atau utara akan menemukan bintang baru

Pada video bonus yang dibuat oleh Flat Earth 101 Indonesia, kita diberitahu bahwa perbedaan bintang pada “Southern Hemisphere“ diakibatkan oleh perspektif mata kita, BUKAN KARENA BUMI BERBENTUK SEPERTI BOLA. Seperti perspektif mata kita pada bumi, pandangan kita ke langit pun ada batasannya atau yang disebut dengan Sky Horizon. Jadi bintang-bintang yang berada di bawah Sky Horizon tidak akan terlihat oleh kita. Penjelasan lebih lengkap dapat kalian lihat pada gambar berikut :​



Dengan penjelasan di atas, kita tahu bahwa perbedaan lokasi bintang bukan karena Buminya berbentuk bola tetapi karena keterbatasan mata kita. Oleh karena itu, poin nomor 4 adalah BUKAN BUKTI BAHWA BUMI ITU BERBENTUK BOLA.

5. Materi akan berbentuk seperti bola saat jatuh (contoh tetesan air atau gelembung) begitu juga bentuk bumi

Tetesan air yang jatuh berbentuk seperti bola begitu juga gelembung sabun yang terbang dengan bebas berbentuk bola. Aristotélēs berpikir bahwa seluruh benda yang bermula dari keadaan acak akan berbentuk seperti bola, begitu juga dunia. Padahal, air dan gelembung udara yang berbentuk bola dikarenakan tekanan udara, baik tekanan di dalam air maupun tekanan permukaan yang disebabkan oleh atmosfir.​



Hal ini dapat terjadi karena adanya tekanan udara dan BUKAN karena adanya gaya gravitasi. Bayangkan saja jika Bumi ini berbentuk Bola karena tekanan udara, tekanan udara yang mana? Kita tahu bahwa pada teori Bumi Bola, luar angkasa adalah hampa udara, udara saja tidak ada, apalagi tekanan udara. Jadi, argumen ini tidak membuktikan bahwa Bumi itu berbentuk Bola karena perubahan materi dari bentuk acak ke bentuk bola. Argumen ini JELAS-JELAS SALAH.

6. Orang berangkat dari Yunani ke arah barat bertemu gajah (gajah Afrika) dan berangkat ke arah timur bertemu gajah (gajah Asia)

Mereka tidak mengetahui bahwa gajah yang mereka temui berbeda.
Hal ini tidak perlu saya jelaskan. Sudah jelas bahwa argumen Aristotle salah karena menganggap bahwa Gajah Afrika dan Gajah Asia sama.

Itu adalah 6 argumen yang dikemukan oleh Aristotélēsmengenai bentuk bumi. Argumen tersebut sudah salah, maka asumsi bentuk Bumi seperti Bola juga salah. Buat apa kita berdebat dengan orang-orang yang berkeyakinan Bumi Bola mengenai satelit, gerhana, kubah bumi, konspirasi global dan lain-lain jika mereka tidak mengetahui bahwa argumen Bumi Bola itu SALAH. Kalau argumen Bumi Bola itu saja salah, buat debat kusir dengan orang yang mempercayai kesalahan.

Semoga postingan ini dapat membantu kalian dalam membuka mata orang-orang yang masih belum sadar ditipu oleh para Elite Global.

Wallahu a’lam.

sumber
okre696
.archiel.
adriol43
adriol43 dan 16 lainnya memberi reputasi
-15
3.7K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.