Menikah adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan, setiap orang yang sudah dewasa dan telah cukup secara finansialnya biasanya akan segera menikah. Di bulan-bulan tertentu biasanya banyak yang melangsungkan pernikahan mulai dari usia belasan tahun hingga tiga puluh tahunan melangsungkan pernikahan. Dari setiap pasangan yang melaksanakan pernikahan ada yang umurnya tak jauh beda dan ada juga yang umurnya terpaut jauh.


Sudah seharusnya setiap orang menikah cepat atau lambat karena setiap manusia sendiri ingin punya anak dan berketurunan. Hidup sendiri tanpa menikah tentu bukan sesuatu yang diharapkan karena setiap orang ingin punya jodoh terbaik yang bisa membangun rumah tangga yang kuat entah itu dalam suka maupun duka. Tak jarang orang-orang disekitar membicarakan mereka yang belum menikah dan tak jarang bertanya-tanya kepada mereka yang belum menikah "kapan menikah?" Dan sederet pertanyaan lainnya mengapa dia masih betah sendiri.

Umur dua puluhan bisa dikatakan adalah umur yang pas untuk melaksanakan pernikahan, lebih dari itu seperti umur tiga puluh tahunan rasanya mungkin tak seperti menikah saat umur dua puluh tahunan dimana masa-masa itu sudah cukup untuk memulai pernikahan dan bisa menikmati suasana pernikahan lebih awal dibanding dengan mereka yang baru menikah di usia tiga puluh tahunan.

Ada yang mengatakan bahwa menikah itu harus disegerakan dan jangan ditunda-tunda, hal ini karena semakin tambah usia akan semakin malas dan gengsi untuk menikah, benarkah demikian? Seperti kita ketahui bahwa setiap orang yang belum menikah punya keinginan dan hasrat untuk menikah dan keluarga, biasanya rata-rata di umur dua puluh tahunan setiap orang akan menikah dan menemukan pasangan hidupnya. Mereka yang belum menikah hingga usia tiga puluhan mungkin saja belum beruntung, namun bukan itu saja dan hal yang dirasakan, bisa saja akan muncul rasa canggung bila teman seangkatan dengannya sudah menikah dan dirinya mulai ragu-ragu menikah terlebih jika bertemu calon pasangan dengan usia yang lebih muda bisa saja muncul rasa gengsi untuk menikah atau mungkin mereka yang masih muda lebih memilih mereka yang usianya tak jauh dirinya dan tak mau menikah dengan mereka yang terpaut jauh usianya.

Lantas benarkah selalu demikian akan muncul rasa gengsi dan juga ragu untuk menikah si usia yang tidak muda lagi? Nyatanya hal itu tak selalu demikian, banyak contoh di sekitar kita yang menikah di usia tiga puluh tahunan dan bahkan usianya pun terpaut jauh. Memang kasus seperti semakin tambah usia maka semakin malas dan gengsi menikah itu terjadi, namun tidak lantas semua orang yang usia tiga puluh tahunan ke atas yang belum menikah merasakan hal demikian karena sebagian orang ada yang menikah di usia tiga puluh tahunan dan pasangannya pun terpaut usia yang cukup jauh tanpa memperdulikan rasa gengsi.


Menikah itu ada kaitannya dengan kesiapan mental kita, untuk itulah bagi setiap orang yang berada di usia dua puluh tahunan untuk segera menikah selamanya sudah siap secara finansial karena semakin di tunda malah biasanya muncul banyak pertimbangan dan ujungnya rasa malas dan gengsi muncul karena terlalu nyaman dengan kondisi yang ada. Lalu bagaimana dengan yang sudah berusia tiga puluh tahunan? Cepatlah segera menikah dan berkeluarga, karena dengan berkeluarga bukan sekedar melanjutkan keturunan semata, namun juga belajar banyak hal di dalamnya. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images