1. Kurangnya Iman

Kurangnya iman saya rasa menjadi penyebab utama terjadinya pernikahan sedarah. Karena jika iman kuat tidak mungkin mereka melakukan tindakan yang jelas-jelas di larang oleh agama. Mengapa saya berpikir kurangnya imanlah yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pernikahan sedarah, bukan kurangnya pengetahuan agama. Karena semua orang--termasuk orang yang tidak terlalu mendalami agama--tentu tahu bahwa pernikahan sedarah di larang oleh agama. Jadi para pelaku incest melakukan hal terlarang tersebut bukan karena mereka tidak tahu. Hanya saja mereka tidak mau tahu, dan itu semua karena lemahnya iman di hati mereka.

2. Sebagai Pelampiasan Nafsu

Cinta saya rasa bukan faktor yang mendorong terjadinya pernikahan sedarah. Tapi nafsulah yang mendorong terjadinya hal ini. Karena saat pikiran di kuasai nafsu, akal sehat tak lagi bermanfaat. Hingga apa yang salah seolah menjadi benar. Tak peduli hal terlarang, tetap saja di langgar.

3. Kurangnya Pengetahuan Akan Dampak Incest Bagi Anak Keturuanan

Secara agama dan hukum mungkin sudah banyak yang tahu bahwa pernikahan sedarah di larang. Tapi mungkin banyak yang belum tahu bahwa dalam ilmu kedokteran pernikahan sedarah pun di larang, karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi anak keturuanan yang di lahirkan. Terutama masyarakat awam.

Di kutip dari hellosehat.com, dampak buruk yang di timbulkan dari perkawaninan sedarah bagi keturunan mereka di antaranya : berpeluang tinggi lahir dengan resiko cacat bawaan serius, mewarisi penyakit yang sama dari kedua orang tua, dan sistem tubuh lemah karena kurangnya variasi DNA.

Itu dia dampak buruk perkimpoian sedarah bagi kesehatan. Dampak buruk lainnya buat si pelaku diantaranya: dapat di usir dari lingkungan tempat tinggal dan bisa juga menerima hukuman pidana. Untuk itu jangan biarkan perkimpoian sedarah terjadi di lingkungan keluarga dan masyarakat kita.

1. Perkuat Iman Di Hati Anggota Keluarga

Jelaskan pada keluarga kita azab pedih dari Allah SWT untuk para pelaku perkimpoian sedarah, agar ada rasa takut ketika ingin melakukannya. Jangan cuma menjelaskan bahwa pernikahan sedarah di larang, tanpa menjelaskan alasannya.

2. Sosialisasikan Tentang Bahaya Perkimpoian Sedarah Bagi Anak Keturunan

3. Awasi gerak-gerik antar anggota keluarga

Awasi gerak-gerik anggota keluarga. Jika ada aktifitas mencurigakan, segera laporkan pada anggota keluraga yang lain. Hal ini menjadi tugas seluruh anggota keluarga yang sudah dewasa, bukan cuma orang tua. Karena dari banyak kasus perkimpoian sedarah, bukan cuma di lakukan oleh adik-kakak. Tapi ada juga yang di lakukan oleh orang tua dan anak. Naudzubilla Mindzalik, semoga kita semua terhindar dari perbuatan demikian.