Assalamualaikum Agan Sista, kali ini ane datang dengan cerita jalan-jalan menjelajahi destinasi wisata air terjun.

Kira-kira, siapa yang belum pernah melihat atau mengunjungi air terjun? Coba deh, sesekali Agan dan Sista luangkan waktu untuk mendatanginya.

Tahukah Agan dan Sista, mengapa ane merekomendasikan wisata yang satu ini? Ya, karena di samping pemandangannya yang indah, air terjun adalah obyek wisata yang kita bisa gunakan sebagai terapi penenang jiwa.

Gak percaya? Yuk simak trit ane di bawah ini!

Sekitar dua minggu yang lalu. Ceritanya ane sedang nganterin anak balik ke pondok. Jadwal masuk pondok berakhir hari Selasa pukul 22.00 WIB dan ane berangkat dari rumah agak kepagian.

Si anak gak mau dianterin terlalu awal. Dia emoh di pondok sendirian sementara teman-temannya belum pada datang.

Ane ajaklah dia muter-muter nyari pemandangan alam yang tersebar di seluruh area Pacet Mojokerto yang nota bene dekat dengan lokasi pondok. Hanya satu kecamatan.

Dan ane menemukan destinasi wisata satu ini lewat gugel. Namanya Coban Canggu. Letaknya yang tidak jauh dan harga tiket yang murah membuat saya tidak banyak berpikir lagi. Hanya lima ribu rupiah perorang.

.

Sebenarnya banyak air terjun di Pacet ini, mengingat letak geografisnya yang merupakan pegunungan. Ada juga pemandian air panas di desa Trawas Pacet. Namun, ane belum pernah mengunjungi. Insya Allah suatu hari nanti.

Hanya dengan menuruni beberapa anak tangga beserta emak dan bapaknya, tidak terlalu jauh kita sudah bisa dengan senang hati memanjakan mata. Disuguhi pemandangan yang menakjubkan.

Udara segar dan air jernih yang jatuh dari ketinggian membuat mata terpesona akan keagungan Allah yang Maha Kuasa.

Saat ane berkunjung agak sepi, karena hari efektif. Sehingga bisa dengan leluasa menikmati serpihan syurga yang tersembunyi di balik perbukitan ini.





Setelah puas dengan menikmati pemandangan dan tak lupa selpa-selpi, ane dan kedua gadis meninggalkan tempat dengan hati bahagia dan perut keroncongan. Jika tadi berangkatnya tinggal menuruni tangga, sekarang pulangnya tentu kebalikan. Naik tangga Mak! Hosh ... hosh ... nafas emak tersengal-sengal.



Sekitar seratusan anak tangga ane naiki dengan sesekali berhenti untuk tarik nafas. Berbeda dengan kedua anak gadis ane, yang dengan lincah penculitan dengan cepat sampai di atas.

Jangan khawatir juga Gansist, di situ banyak penjual yang menyediakan aneka makanan dan minuman kok, mulai yang hangat sampai yang dingin-dingin buat ngilangin dahaga dan mengisi perut saat butuh diganjal. Harganya bersahabat, jadi jangan takut kemahalan.





Gimana? Tertarik untuk berkunjung? Dijamin senang dihati plus enteng di kantong.

Pic berasal dari dokpri

Probolinggo 28 Juni 2019