Agan-agan pecinta traveling pasti sering donk naik pesawat. Tapi kali ini ane gak bahas soal peseteruan Garuda Vs Rius soal menu di pesawat Garuda yang dibikin dari kertas itu lho.. Tapi soal winglet.. Bukan winglet temennya Winnie the Pooh lho gan.. Itu mah Piglet... ahaha 



Biar nyambung ceritanya tonton ini dulu yuk gan..





Gimana gan? Ane tambahin dikit dah ya. Jadi singkat cerita penemuan ini sebenernya ditopang oleh dua hal:


1. Biomimikri

Jadi winglet ini adalah salah satu bentuk aplikasi dari biomimikri. Biomimikri adalah salah satu cara untuk manusia untuk mencari solusi dengan mengikuti pola yang sudah ada dan telah teruji di alam. Contohnya bentuk morfologi paruh burung King Fisher yang digunakan pada desain kereta Shinkansen, bentuk Cakar ayam yang dipakai untuk tiang bangunan dan lain-lain. Winglet ini mencontoh burung elang. 

Pernah menyadari gak gan kalo sayap elang ini menekuk ke atas pada ujungnya. Nah cara yang sama dipakai oleh Richard T. Whitcomb untuk mengurangi drag. Canggih juga ya si Richard ini. 

Kalo agan dan sista sendiri kira2 pernah gak nemuin morfologi tanaman atau hewan apa yang bisa kita jadikan teknologi yang mempermudah hidup kita?




2. Keadaan

Pada tahun 1973, AS dengan terang terangan mendukung Israel menyebabkan negara-negara arab melakukan embargo. Akibatnya harga minyak menyentuh 11.73 USD per barel. Jadi deh Richard kepaksa nyari cara. Coba deh bayangin kalo bukan karena keadaan. Mungkin gak akan ditemukan lho teknologi winglet ini.



Tapi sekarang di th 2019 udah 60 USD per barel yak, jadi meski menghemat 7% bahan bakar tapi kalo konversinya ke 60 USD per barel jadi banyak lho gan. Bener gak gan? 

Ngomong2 soal bahan bakar sebenernya banyak sedikitnya konsumsi bahan bakar berdasarkan beban lho gan n sis. Menurut berita yang dilansir oleh VOA indonesia sebuah maskapai penerbangan yang bernama Samoa Air Lines menerapkan harga tiket berdasarkan berat badan lho. Samoa Air, yang diluncurkan pada 2012, meminta data berat badan penumpang saat memesan tiket, dan kemudian menentukan harga berdasarkan berat per kilogram dan lamanya penerbangan. Para penumpang kemudian ditimbang kembali beratnya pada saat akan terbang.


Tahu gak gan alasan Samoa Air lines memberlakukan itu Karena 60% penduduk Samoa mengalami obesitas gan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2008. Samoa ada di peringkat keempat, dengan 59,6 persen populasi memiliki obesitas.

Kalo agan sendiri sih gimana? Setuju gak gan diberlakukan harga tiket berdasarkan berat badan? Kalo ane sih setuju gan?Jadi kalo mau murah naik pesawat ane lari dulu tiap hari. Berat badan ane turun dapat dah tuh potongan tiket gan 

Btw jangan lupa kunjungi channel kita dimari gan & sis. Dan jangan lupa support kita dengan like & subscribe yak.. 

Cek juga video-video kita sebelumnya di: HOI Animation

Kalo trit ini bermanfaat boleh cendolnya juga gan, thanks gan!