dsturridge15Avatar border
TS
dsturridge15
"Ma, Ada Mobil Tapi Kosong," Komunikasi Terakhir Amel dengan Ibunya Sebelum Terbunuh

Amelia Ulfa semasa hidup.


RAKYATKU.COM, SUKABUMI- Sabtu, 20 Juli 2019. Amel Ulfa (22), berpamitan kepada ibunya. Lulusan D3 IPB Bogor itu, berangkat ke Bogor untuk mendaftar S1 di almamaternya tersebut.

Ibunya tentu saja mengizinkan. Pasalnya, Amel dulunya juga menyelesaikan kuliah D3-nya di kampus tersebut.

Amel pun berangkat dengan membawa sejumlah kelengkapan dokumen. Selanjutnya, komunikasi terus dilakukan Amel dengan ibunya saat sampai di Bogor.

Terakhir pada Minggu, 21 Juli 2019. Malam itu, Amel hendak pulang ke rumahnya di Jalan Prof Mohamad Yamin RT 02/09 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Dia buru-buru hendak pulang, karena Senin, 22 Juli 2019 sudah masuk kerja kembali.

Dalam pembicaraan WhatsApp dengan ibunya, Amel mengatakan, sudah mendapatkan mobil untuk perjalanan pulang ke Cianjur. Tapi mobil tersebut dalam keadaan kosong.

"Ma...ada mobil tapi masih kosong," pesan tertulis Amel ke ibunya.

Sekitar pukul 22.00 WIB, ibunya kembali mengirim pesan ke Amel. "Sudah di mana? Sudah mau sampai?" WA itu hanya tercentang tapi tidak dibaca.

Sang ibu gelisah. Pasalnya, sampai Senin pagi, Amel belum sampai-sampai. Dia lalu memerintahkan adiknya, Gunalan untuk mencari tahu keberadaan putrinya.

Gunalan mencoba melacak keberadaan korban melalui e-mail yang ada di laptop, yang juga sinkron dengan e-mail yang ada di handphone korban. Dan setelah dilacak, ternyata posisi HP korban ada di Sukabumi, tepatnya sebelum Sukaraja.

"Kita mulai panik, karena korban tidak pernah main ke Sukabumi. Apalagi malam-malam seperti itu. Akhirnya kami berinisiatif membuat laporan kehilangan ke Polres Cianjur," tambah Gunalan.

Pada saat bersamaan, di Kampung Bungbulang Salaeurih RT 03/05 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, di pinggir sawah, ditemukan jasad Amel dalam kondisi nyaris tanpa busana.

Saat Gunalan menyusul ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, ternyata benar itu kemenakannya.

Gunalan mengaku tidak tahu persis mobil apa yang digunakan korban dalam perjalanan pulangnya ke Cianjur. Namun ia menduga mirip seperti kendaraan Colt Mini.

sumber

emaang ini provinsi paling radikal se-Indonesia emang ada disini, dari eks teroris, simpatisan isis hingga melalang buana berjihad ke wilayah lainnya agar tak terendus. Di Daerah Jabar masih banyak spot spot tempat yg banyak preman, tukang palak, geng motor bahkan teroris, jadi wajar kalo kalo kejahatan ky gini terjadi dan terulang lagi dan lagi.
falin182
PrinScrup
sagutumbuk
sagutumbuk dan 38 lainnya memberi reputasi
35
15.2K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.