• Beranda
  • ...
  • Travellers
  • Tidak Hanya Rinjani, Ini Dia Gunung Lain yang Bertopi Awan Cantik dan Penyebabnya

zankzinkzunkAvatar border
TS
zankzinkzunk
Tidak Hanya Rinjani, Ini Dia Gunung Lain yang Bertopi Awan Cantik dan Penyebabnya
Foto: Gunung Rinjani. (Sumber: via cnnindonesia.com)


GanSis pasti denger donk berita akhir-akhir ini seputar gunung Rinjani. Namun kali ini tidak hanya perihal pendakian yang dilakukan oleh berbagai kalangan dari penjuru negeri, melainkan satu fenomena yang bisa dikatakan cukup langka. Pasalnya, terdapat awan yang begitu indah menaungi gunung yang memiliki ketinggian 3.726 meter itu. Emang bener segitu ketinggiannya? Ya, ukur aja sama GanSis sendiri kalau gak percaya mah. Mending percaya aja kan? emoticon-Ngakak (S)

Bagi GanSis yang masih bingung dan bertanya-tanya dalam hati, emang kayak gimana sih bentuk topi awannya? Agan dapat menikmati keindahannya dengan gambaran pada foto pemandangan di bawah ini.


Foto: Penampakan topi awan di atas gunung Rinjani (liputan6.com)


Gimana? Emang bener-bener indah kan, GanSis? Mungkin dengan sejenak melihat pemandangan ini bisa mengalihkan sejenak perhatian GanSis yang belum ove on dari mantan terindahnya.

Fenomena serupa ternyata kejadian juga di daerah Majalengka, GanSis. Tepatnya di atas Gunung Ciremai. Gunung ini juga kayaknya lagi kepanasan ya GanSis, soalnya ikut-ikutan pake aksesoris topi kayak Rinjani. Bedanya, semua permukaan gunung belum tertutupi dengan awan tersebut. Coba simak fotonya GanSis. 
Foto: Topi awan di Gunung Ciremai. (Sumber: detik.com)

Gimana GanSis? Lebih indah yang mana ni? Lebih suka topi full apa setengah kayak begini? emoticon-Big Grin

Apakah Topi Awan Ini Berbahaya?


Dalam istilah ilmiahnya, topi awan ini diberi istilah awan lentikular, GanSis. Baru tau kan? Mirip-mirip judul sinetron tontonan anak 90-an ya. Kembali lagi ke "laptop", awan tersebut terbentuk ketika udara mulai naik melewati gunung, kemudian terjadilah kondensasi. Fenomena ini biasanya terjadi saat musim kemarau. Dilansir dari CNN Indonesia, seorang pakar bernama Agie menjelaskan, 

Quote:


Terus tanda-tanda apa ya kira-kira kalau terjadi fenomena alam kayak gini? Ada yang bilang bakal terjadi gempa bumi atau musibah lainnya. Ternyata eh ternyata, awan lentikular tak perlu ditakuti karena tidak membahayakan manusia, GanSis. Jadi bisa ni, ngeceng-ngeceng ke sana supaya bisa dapet gambar kece kan. Apalagi GanSis yang suka naik gunung. Cuman siapin aja jaket yang lebih tebal saat hiking dengan tujuan yang berasesoris topi seperti ini. Pasalnya, udaranya lebih dingin daripada biasanya, GanSis.

Tapi, perlu digarisbawahi ni. Dikarenakan bisa menjadi kendala bagi pesawat apabila melewati awan Tuturtinular, eh awan lentikular ini, GanSis. Sang pakar bilang, hal itu diakibatkan karena terjadinya gelombang gunung dan pusaran angin yang kencang bisa menyebabkan turbulensi ringan pada pesawat.

Nah, kira-kira begitu GanSis informasi seputar topi awan yang sempat heboh di jagat maya beberapa hari yang lalu. GanSis ada yang lagi hiking gak waktu itu? Bagikan donk pengalamannya. emoticon-Kiss (S)


Diubah oleh zankzinkzunk 22-07-2019 12:03
knoopy
alifrian.
japarina
japarina dan 11 lainnya memberi reputasi
12
6.5K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
Travellers
icon
23KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.