Hidup dan mati adalah urusan Dia. Meski secara logika seseorang bisa dipastikan mati, namun jika ajalnya belum tiba, dia pasti masih bisa menikmati dunia.

Seperti yang dialami Alexander, seorang pemuda Rusia. Dia ditemukan oleh sekelompok pemburu dan anjingnya, di wilayah Tuva, terletak di Siberia Selatan, sekitar 2.300 mil sebelah timur Moskow, yang berbatasan dengan Mongolia.

Entah bagaimana awalnya, Alexander tiba-tiba diserang oleh seekor beruang, ketika dia berada di hutan Tuva. Tanpa bisa melawan, tubuhnya diseret oleh binatang buas tersebut ke sarangnya.

Alexander dijadikan makanan cadangan oleh beruang tersebut. Sedikit demi sedikit bagian tubuhnya disantap oleh hewan buas itu. Hampir sebulan ia berada di sarang beruang itu. Namun ternyata ia masih hidup, meski kondisi tubuhnya sudah bagaikan ‘mumi’, dan tulang punggungnya patah, sehingga tak bisa bergerak bebas.



Untuk bertahan hidup, selama itu Alexander hanya meminum air kencingnya sendiri, dan entah apa yang dimakannya.
***
Saat itu, anjing para pemburu menyalak dan tak mau beranjak dari sebuah semak-semak. Lalu para pemburu memeriksa di sekitarnya, hingga menemukan tubuh Alexander yang tergeletak tanpa daya.

Selanjutnya Alexander dibawa ke sebuah rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya. Sebagian angota tubuhnya sudah membusuk, karena terluka, lama berbaring dan tak bergerak. Namun akhirnya nyawanya bisa diselematkan.

Kasus Alexander tersebut dikomentari oleh Dr. Louise Gentle, dosen senior konservasi satwa liar di Universitas Nottingham, sebagai sebuah mukjizat.


Dr. Louise Gentle

Dia sangat takjub, bagaimana Alexander masih bisa hidup. Menurutnya, beruang sangat jarang menyeret mangsanya. Biasanya mangsa akan dimakan habis di tempat.

Namun dengan sebab inilah Alexander selamat. Ia tidak langsung dimakan habis oleh beruang tersebut. Anehnya lagi, dia bisa hidup meski terluka parah dan tak makan selama satu bulan.
***
Pada kasus lain, ada seorang wanita yang diserang beruang di sebuah kebun binatang.

Ia terjatuh sehingga tak bisa berlari saat binatang liar itu menerkamnya, mencabik-cabik pakaian dan kulitnya.

Namun belum sampai pada tahap mematikan, wanita itu mendapat pertolongan dari para pengunjung lainnya. Beberapa orang berteriak, dan sebagian melemparkan benda-benda untuk mengusir beruang itu.

Akhirnya sebuah botol tepat mengenai kepala binatang itu, dan membuatnya lari meninggalkan wanita yang malang tersebut.

Nyawanya selamat, meski mengalami banyak luka cakar di sekujur tubuhnya.(*)

Ref 1Ref 2 Ref 3