Jakarta - Pada saat pertemuan KTT G20, kepala negara Jepang dan Amerika Serikat (AS) bertemu serius, salah satunya berbicara mengenai perpanjangan kontrak kerja sama militer AS di Jepang.

"Dana pasokan pemerintah Jepang untuk militer AS yang ada di Jepang terbesar di dunia saat ini mencapai sedikitnya 477,4 miliar yen atau 74,5 persen dari semua anggaran militer AS untuk Jepang, khususnya bagi 55.000 personel tentara AS yang ada di Jepang,".

Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah terus dan ada tanda-tanda Presiden AS Donald Trump ingin meminta Jepang meningkatkan bantuan anggarannya untuk militer AS yang ada di Jepang.

"Masih belum tahu mengenai anggaran tersebut karena baru ancang-ancang diskusi lebih lanjut mengenai perpanjangan kontrak kerja sama militer kedua negara tersebut," kata sumber itu.

Pesawat khusus AS Osprey di Bandara Ishigaki Okinawa Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Anggaran militer itu terutama untuk membiayai kehidupan para personel militer AS yang ada di Jepang bersama keluarganya.

Sementara tidak sedikit rakyat Okinawa yang meminta militer AS ke luar dari Okinawa terlihat dari berbagai unjuk rasa menentang pembangunan perluasan serta pemindahan pangkalan AS yang baru di Okinawa.

Namun beberapa pengamat Jepang tidak sedikit pula yang menyindir bukan menentang tetapi mereka ingin minta uang kompensasi saja.

Dengan cara demikian khususnya kalangan komunis dan penyusup yang didukung kuat oleh China untuk membuat kacau Jepang.

Dana terbesar yang terbebani oleh negara yang bersangkutan atas anggaran militer AS di negaranya adalah Jerman dengan jumlah anggaran 169,3 miliar yen.

https://m.tribunnews.com/internasion...merika-serikat

Banyak sekali