Menjadi orang baik dengan kepribadian positif itu enggak gampang. Disaat seluruh dunia selalu berpikiran negative tentang kita, tapi kita memilih untuk tetap positif.

Disaat orang selalu menyakiti dengan segala bentuk kekerasaan, entah fisik dan non fisik. Namun kita tetap memilih untuk memaafkan dan melupakan yang sesungguhnya sulit untuk dilupakan.


Ibarat gelas, ketika gelas itu terjatuh dan pecah, maka rusaklah keseluruhan dan tak mampu di kembalikan ke sedia kala. Andaikata bisa, itu pun tak sempurna seperti sebelum gelas itu terjatuh.


Ibarat kertas putih yang diremas, kemudian kita kembalikan ke posisi semula, namun bekas genggaman tetap masih ada.


Seperti itulah hati, ketika terluka maka akan ada bekas yang tertinggal dan tak sepenuhnya dapat terobati. Luka fisik ada banyak obat-obatan yang mampu mengobati, namun hati hanya diri kita sendiri yang mampu mengobati.


Kata orang, sabar itu ada batasnya. Percayalah, sesungguhnya kesabaran itu tak ada batasnya. Batas hanya bagi hati yang ingin menyerah karena tak mampu berdiri dan berjuang lagi.


Memaafkan bagi sebagian orang memang sulit, terkadang lebih senang memendam rasa amarah hingga melahirkan kebencian dan berakhir pada dendam. Percayalah, tak baik menyimpan amarah apalagi dendam di dalam hati dengan jangka panjang. Hidup kita akan dipenuhi rasa sesak dan kegusaran yang tak akan pernah tenang.



Sumber: Instagram


Oleh karena itu, mari menuntun hati untuk menjadi sesuatu yang selalu positif, meskipun selalu disakiti dan teraniaya lahir batin. Percayalah, rasa sakit itu akhirnya semakin memudar dan hilang. Waktu senantiasa akan menghapus rasa sakit itu, tanpa kita minta. Semua itu akan jauh lebih baik, dari pada kita menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal yang menyakitkan hati. Akibatnya bikin makan enggak kenyang, hidup terpuruk, tak bergairah menjalani hidup, murung setiap hari, wajah terlihat kusut , dan mendatangkan penyakit mengerikan lainnya.


Apakah kalian rela badan dan pikiran yang sehat akhirnya banyak penyakit berdatangan? Percayalah, setiap masalah yang datang akan selalu ada jalan keluar. Pasti ada, walaupun entah dari mana datangnya. Kita harus yakin dan tak boleh ragu sedikitpun. Pertolongan selalu ada, entah lewat siapa atau apapun juga. Selama kita berdo'a dan bersungguh-sungguh menyerah mendekatkan diri kepada Tuhan.


Berterima kasihlah pada mereka yang menyakitimu, karena kamu bisa menjadi pribadi yang kuat dan kokoh. Menjadi pribadi yang dewasa dan positif (dengan catatan berdamai dengan waktu, keadaan, dan orang yang menyakiti). Menjadi pribadi yang selalu memaafkan walau luka masih membekas.


Mari belajar menjadi orang yang baik, agar hidup dipenuhi energi positif.