Warga kesulitan air bersih saat musim kemarau di Jakut (Foto: Pradita Utama)
Jakarta - Wilayah Jakarta Utara mengalami krisis air bersih, alhasil karena krisis itu, warga harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Juaini mengatakan saat ini Pemprov tengah menggodok air isi ulang untuk diberikan warga Muara Baru, Jakarta Utara.
"Rencananya kita mau bikin semacam penyediaan air bersih, kaya semacam air isi ulang. Itu lagi kita programin, itu nanti kerjasama dengan air bakunya dari PAM. Nanti kita salurkan ke masyarakat sekitar," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (10/7/2019).
[table][tr][td]
Baca juga: Musim Kemarau, Kementan Kebut Tambah Luas Tanam di Lahan Rawa[/td]
[/tr]
[/table]
Juaini mengarakan pihaknya saat ini sedang fokus terhadap penyediaan air berish. Dia juga mengatakan saat ini pihak Dinas SDA sedang melakukan observasi di beberapa tempat di Jakarta Utara terkait krisis air bersih ini.
"Emang rencana ke depan, kita lagi mau fokus juga daerah-daerah Muara, terutama yang kebutuhan airnya sangat tinggi, kebetulan kalau di utara, kan emang airnya nggak bagus. Kita lagi mau mulai juga, dari kemarin kita lagi observasi fokus-fokus untuk orang yang sangat membutuhkan," katanya.
Bantuan air bersih yang disebut air isi ulang itu, sumbernya nantinya tetap dari PAM Jaya dan dari sumur-sumur yang nanti dibuat Pemprov untuk menangani warga Jakarta yang mengalami krisi air. Air itu rencananya akan dibagi secara gratis untuk warga yang membutuhkan.
Terkait ada atau tidaknya batasan penerimaan air bersih, dia mengaku belum bisa memberikan komentar pasti. Yang jelas, kata Juaini, pihaknya tengah melakukan observasi ke lapangan untuk mengetahui berapa jumlah kepala keluarga di sana agar bisa dihitung batasan pemberian air bersih.
[table][tr][td]
Baca juga: 23 Kecamatan di Cirebon Rawan Krisis Air Bersih Saat Kemarau[/td]
[/tr]
[/table]
"Nanti kita lagi lihat, ada berapa penduduk, kita lihat kapasitas yang kita bikin, misalnya satu detik beberapa liter, itu kapasitas berapa orang, itu kita lagi rencanain," jelasnya.
Juaini juga mengatakan program air bersih yang tengah digodoknya itu rencananya akan terwujud bulan Agustus mendatang. Saat ini dia menyebut, Pemprov baru memberikan bantuan air bersih kepada sejumlah Pulau di Jakarta, yakni Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Pramuka.
"Insyallah bulan depan kita sudah bisa mulai di action lah. Ada berapa tempat yang sudah dekat laut, ada di Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, untuk sisi muara juga sudah ada, cuma saya belum pegang data," pungkasnya.
Seperti diketahui, kawasan Muara Baru, Jakarta Utara hingga saat ini masih kesulitan mencari air bersih untuk kesehariannya. Mereka harus mengeluarkan Rp 15.000 untuk mendapatkan enam jeriken air bersih.
https://news.detik.com/berita/d-4618...p_nhl_judul_10
Jakarta mundur puhan ribu tahun sejak di pimpin gaberner, homosapien jaman prasejarah itu juga susah dapat air bersih, eh ribuan tahun kemudian masalahnye masing sama?