Makanan adalah sebuah kebutuhan bagi siapa saja, keberadaannya begitu penting bagi setiap manusia karena sebagai sumber tenaga dalam menjalani setiap aktivitas dalam keseharian. Tanpa makan seseorang akan mengalami banyak hal mulai dari badan lemas hingga menyebabkan timbulnya banyak penyakit dan bahkan tanpa makan bagi manusia bisa mengancam nyawanya sendiri. Makan adalah sebuah kebutuhan, akan tetapi jenis makanannya itu pilihan karena selera setiap orang itu tak selalu sama soal makanan.


Mengkonsumsi makanan memang jangan sembarangan apalagi sampai berlebihan karena tak sedikit orang sakit karena sembarang mengkonsumsi makan. Ditengah zaman yang semakin canggih, aneka jenis makanan pun beragam dan tak jarang tersimpan bahaya tersembunyi bagi siapa saja yang mengkonsumsinya. Ketelitian dan kecermatan diperlukan agar tidak salah mengkonsumsi makanan, karena salah konsumsi bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Bukan hanya tentang penyakit yang berkaitan dengan makanan, akan tetapi juga ada yang mengatakan bahwa makanan yang di konsumsi mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang, sebagai contoh katanya anak kecil yang sering minum susu sapi akan bersikap terlalu aktif dan katanya lebih galak, begitu juga dengan orang yang suka memakan yang pedas-pedas dikatakan bahwa bicaranya pun seringkali pedas. Benarkah makanan yang dikonsumsi mempengaruhi kepribadian seseorang? Tentunya hal ini perlu di dalami secara lebih detail.

Makanan memang seperti yang kita ketahui berdampak pada kesehatan seseorang terutama saat amakn secara berlebihan. Jika kita berselancar di dunia maya untuk menemukan jawabannya tidak terlalu cukup memuaskan penjelasan yang di dapat tentang makanan bisa mempengaruhi sifat dan kepribadian seseorang. Namun jika di pahami secara detail tentu hal ini menarik untuk di diskusikan. Jika dilihat dari  segi agama dan norma seringkali dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang baik dan halal karena apa yang di makan akan menjadi sumber energi bagi tubuh kita dan bisa mempengaruhi sifat dan kepribadian seseorang.

Lalu bagaimana dari segi medis? dari banyaknya artikel yang ane baca, ternyata dapat disimpulkan dari segi medispun makanan yang dikonsumsi bisa mempengaruhi perilaku seseorang, Seperti yang dikemukakan oleh American Psychological Association (APA) yang menyatakan terkait pertumbuhan anak yang bersikap agresif tak lepas dari makanan yang dikonsumsinya, ketika anak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak trans seperti makanan cepat saji, makanan yang digoreng dan sebagainya sering dikonsumsi anak bukan hanya memicu penyakit berbahaya bagi anak, akan tetapi juga menimbulkan perilaku agresif seperti merusak benda atau mainan. Dengan memberikan anak makanan yang sehat bukan hanya menjaga kesehatan anak namun juga menurunkan masalah perilaku.


Lalu bagaimana dengan orang dewasa? tentunya makanan pun bisa mempengaruhi orang yang mengkonsumsinya, seperti makan makanan yang berprotein bisa membuat seseorang rasa marahnya meningkat dan mudah tersinggung bila tak bisa bersikap tenang dan ceria. Begitu juga dengan junk food yang dikonsumsi bisa meningkatkan risiko depresi. Untuk itulah berhati-hatilah saat mengkonsumsi makanan karena tak hanya mempengaruhi kesehatan akan tetapi juga mempengaruhi kondisi diri atau perilaku kita dalam sehari-hari. Lalu bagaimana dengan pendapat agan dan sista? Setuju atau tidak bila makanan mempengaruhi perilaku dan kepribadian seseorang? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber gambar via google images