Thread ini gue buat biar semua orang sadar dan menghargai profesi fotografer yg satu ketika mereka bertugas mengabadikan moment pernikahan demi mendapatkan hasil terbaik.


Jadi fotografer nikahan kampung tu ada suka dan dukaya gansis.
Jika dibandingkan dengan fotografer weddingan di gedongan atau hotel atau acara mewah laenya, banyak kejadian yang kadang membuat geleng geleng kepala sang fotografer itu sendiri. Karna kejadian ini sebenarnya menyusahkan bagi fotografer tapi banyak yg tidak menyadarinya. Berikut ini kejadian yang yang biasanya membuat derita para fotografer dalam menjalankan tugasnya

1. Hpgrafers

Ini biasanya terjadi ketika moment akad nikah. Para tamu yg menjadi hpgrafers, sebutan buat mereka yg ikut mengabadikan foto pake hp, ikut nimbrung dan kadang jumlah banyak, berdesakan GanSis. Ini mengganggu pergerakan para petugas fotografer dalam bergerak atau mencari angle yg baik dalam mengabadikan momen pernikahan.

2.Adanya tiang yang posisinya persis di depan pelaminan

Kebayang gak klo gansis ngambil foto bersama dan ada tiang tepat di depan pelaminan. Pasti sangat mengganggu baik pengambilan atau hasil fotonya. Seprofesional apapun fotografer yg satu ini sangat pusing menghadapinya gansis. Dipindah gak bisa, dipaksain rubuh tu tenda.

3. Tempat yang sempit
Ini hampir sama dengan tiang di depan pelaminan, masalahnya dalam mengambil foto bersama, perlu adanya jarak dari fotografer untuk bisa mengambil foto bersama. Klo sudah begini, siapa yang mau disalahkan.

4. Tenda warna warni yang terkena terpaan sinar matahari

Tenda warna warni yg terkena terpaan sinar matahari bisa membuat ambient atau cahaya yang ada ada di dalam tenda berubah menjadi berwarna warni. Hal ini menyulitkan bagi para fotografer untuk mensetting kamera mereka. Foto hasilnya bisa kayak kepiting rebus klo cahaya disekitar berbaur dengan warna merah. Atau foto bisa kayak avatar klo cahaya disekitar kena tenda biru.

5.Kebanjiran
Ada ada saja kejadian semacam ini, tapi begitulah adanya. Sering acara pernikahan dilakukan pas musim penghujan dan dan ada tamu yang gak diundang yaitu sang banjir memasuki rumah dan acara pernikahan harus tetep berlangsung. Para fotografer harus tetep bertugas walaupun kaki mereka terendam oleh air, moga aja mereka gak terkena kutu air. Respect buat mereka.

6. Durasi waktu yang panjang
Berbeda dengan acara resepsi pernikahan di gedung yang hanya berlangsung antara 2 sampai 3 jam, pernikahan kampung bisa berlangsung dari pagi hingga larut malam. Dari akad sampai malam acara fotografer harus memotret para tamu yg datang. Sungguh melelahkan ya..

Nah itu tadi gansis beberapa beberapa derita FG pernikahan kampung yg sering mereka alamin. Mudah mudahan kita lebih menghargai profesi mereka dengan cara tidak mengganggu tugas mereka dengan tidak menjadi hp grafers.