• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Beredar Iklan di Berbagai Tempat, Apa yang Ingin Dilakukan Tinder di Indonesia?

silviaaa444Avatar border
TS
silviaaa444
Beredar Iklan di Berbagai Tempat, Apa yang Ingin Dilakukan Tinder di Indonesia?

 Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun turut mengalami kemajuan. Hal ini secara nggak langsung mengakibatkan perubahan perilaku manusia dalam berbagai hal. Salah satunya adalah dalam mencari pasangan. Jika dulu mencari jodoh seringkali terlihat rumit misalnya seperti harus nunggu  dikenalkan oleh teman ke temannya teman atau anaknya teman orangtua, dan lain sebagainya, sekarang mencari pasangan pun bisa dengan mudah melalui genggaman tangan. Yup, dengan menggunakan dating app.



Salah satu dating app yang yang cukup populer di kalangan millenials untuk masalah perjodohan adalah Tinder. Adakah diantara Agan dan Sista yang juga menggunakannya? 

Ngomongin soal Tinder, aplikasi ini ternyata sudah digunakan di lebih dari 190 negara dengan puluhan juta pengguna. Indonesia sendiri merupakan target pertama yang dituju Tinder di pasar Asia Tenggara. Dengan tingkat pengguna internet lebih dari setengah jumlah penduduknya, Tinder menganggap jika Indonesia merupakan pasar yang dianggap potensial. Karena penduduk Indonesia seolah haus akan konektivitas secara personal. 

Rupanya Tinder memang serius melebarkan sayapnya di pasarnya di Indonesia Gan. Mereka pun menggandeng Ogilvy yang merupakan sebuah agensi untuk mengarahkan strateginya. Hmmm, terus kira-kira apa sih yang mau dilakukan Tinder di Indonesia?


Jika dilihat dari campaign yang mereka sebarkan di iklan-iklan non media online (seperti misalnya yang baru-baru ini beredar di papan billboard jalanan atau di televisi), bisa dibilang jika Tinder seolah ingin membuang jauh citra aplikasi kencan online yang dimilikinya. Mereka seakan ingin mem-branding ulang menjadi sebuah aplikasi yang bertujuan untuk menemukan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama. Kedengarannya sama aja ya Gan Sis, terus bedanya apa dong?


Selama ini di negara-negara Asia, terutama Indonesia, masih beredar stigma negatif untuk orang-orang yang ingin bertemu dan berkenalan dengan orang lain melalui aplikasi online seperti Tinder ini. Bahkan nggak sedikit yang menganggap jika aplikasi kencan online seperti ini adalah sarana untuk mencari teman “kenikmatan”, bukannya mencari teman yang satu keminatan seperti yang sedang digalakan oleh Tinder saat ini.

Sebagai sebuah agensi yang menaungi Tinder di Indonesia, Ogilvy pun mencoba untuk membingkai ulang dari kacamata audiens. Mereka ingin membongkar ulang stigma masyarakat mengenai makna dari kencan online. Pun juga ingin mengubah persepsi Tinder dari sebagai aplikasi mencari pasangan menjadi untuk mencari pusat kehidupan sosial baru.

 

Kalau menurut Agan Sista gimana nih? Menurut ane sih mencari pasangan melalui aplikasi online ya sah-sah aja sih, asalkan aplikasi tersebut nggak disalahgunakan juga sih ya hehe.


Spoiler for sumber:



Bolabastis
LeMoed
davecchio
davecchio dan 2 lainnya memberi reputasi
3
9.7K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.