arikomotoAvatar border
TS
arikomoto
PAN Bakal Balikan dengan Jokowi?


Mayoritas pengurus daerah PAN disebut ingin bersama Joko Widodo (Jokowi). Apakah PAN akan balikan dengan Jokowi?

Hubungan PAN dengan Jokowi dapat dirunut sejak 2014. Ketika itu, PAN dan Jokowi ada di kubu berseberangan karena PAN mengusung pasangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Meski demikian, PAN akhirnya memberikan dukungan kepada Jokowi di tengah keberjalanan pemerintahan. Satu kursi kabinet diberikan kepada PAN dan akhirnya diduduki Asman Abnur sebagai MenPAN-RB.

Hingga akhirnya dinamika politik Indonesia sampai pada penentuan capres-cawapres 2019. PAN, yang ada di dalam koalisi Jokowi, justru mengusung lawan Jokowi, yaitu Prabowo-Sandiaga. Asman Abnur kemudian mundur dari kabinet Jokowi.

Riuhnya pesta demokrasi Pilpres 2019 berjalan sampai ujungnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih 2019-2024. Setelah itu, muncul isu sejumlah partai yang semula mendukung Prabowo akan merapat ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Salah satunya PAN. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan puluhan pengurus wilayah partainya sudah dua kali mengadakan pertemuan bersama Ketua Umum Zulkifli Hasan. Diskusi informal itu merupakan pertemuan sebelum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, yang rencananya diselenggarakan pada akhir Juli atau awal Agustus nanti.

Diskusi Ketum, pimpinan DPP, dan pimpinan DPW PAN itu menghasilkan empat hal. Pertama, mayoritas sepakat PAN harus berbenah diri. Kedua, partai berlambang matahari ini perlu berkonsolidasi. Ketiga, mendampingi masyarakat. Keempat, bersama pemerintahan Jokowi.

"Sebagian besar menyatakan bahwa PAN perlu fokus memperbaiki internal, menyiapkan proses pengkaderan, menata konsolidasi organisasi. Ketiga, membuat program-program kerakyatan yang bersifat advokasi," kata Viva.

"Dan keempat, lebih baik bersama-sama dengan pemerintah membangun bangsa dan negara," tandas Viva.

Lalu, bagaimana dengan pengaruh senior PAN Amien Rais?

Sebagaimana diketahui, Amien Rais dikenal sebagai sosok yang vokal mengkritik Jokowi. Pengaruh Amien jelas nyata di lingkungan partai berlambang matahari ini.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Daulay menyatakan peta aspirasi internal PAN belum terlihat. Tiap pihak tentu punya pandangan. Namun PAN akan berupaya sesuai dengan aspirasi masyarakat. Soal pengaruh Amien Rais, Saleh menilai gagasan tokoh reformasi itu senantiasa diperhitungkan. Meski begitu, Amien juga bersedia mendengar pendapat dari kader-kader seluruh Indonesia.

"Beliau Ketua Dewan Kehormatan, tentu saja sangat didengar dan sangat berpengaruh. Kita juga akan mendengar arahan beliau seperti apa," kata Saleh.

"Dan teman-teman daerah juga berhak menyampaikan pandangan mereka terhadap Pak Amien. Nggak apa-apa. Pak Amien kan suka mendengar juga, Pak Amien sangat demokratis. Baru setelah itu kita sama-sama mengkaji yang terbaik untuk PAN," kata Saleh.

Namun penuturan Viva Yoga Mauladi itu disangsikan anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo. Orang dekat Amien Rais itu malu atas pernyataan-pernyataan dari sejumlah pengurus DPP yang bernada merapat ke pemerintah Jokowi.

"Salah satu alasannya, mereka tidak sanggup menatap wajah pemilih di daerah jika ditanya mengapa PAN politiknya zig-zag. Mereka khawatir pemilih marah. Saya malu sebenarnya dengan kengototan sebagian pengurus DPP PAN masuk koalisi Pak Jokowi. Malunya tiga kali lipat," ucap Dradjad.

Dradjad mengaku malu karena, kata dia, sebenarnya banyak kalangan dari koalisi Jokowi yang menolak PAN masuk pemerintahan. "Di koalisi tersebut kan banyak sekali kawan-kawan saya. Mereka bercerita apa adanya karena mereka sepakat dengan sikap saya, yaitu PAN sebaiknya tetap di luar. Kasarnya, PAN tidak mereka inginkan bergabung. Malu kan kalau masih ngotot mau masuk," sebut Dradjad.

Dradjad juga malu karena, menurutnya, PAN tampak sekali sebagai parpol yang tidak konsisten dan itu, menurutnya, tidak disukai rakyat. Buah dari ketidaksukaan rakyat terhadap sikap inkonsisten PAN disebutnya sudah tampak dari hasil Pileg 2019, di mana perolehan suara dan kursi PAN di DPR menurutnya merosot. Ini, kata dia, karena PAN dianggap tidak konsisten selama 2014-2019.

"Berpolitik itu perlu konsisten. Saya berharap nanti PAN sebagai organisasi akan menjadi parpol yang benar-benar konsisten. Sesuai dengan kata 'Amanat' di dalam nama PAN," kata Dradjad.

Dengan melihat lika-liku internal demikian, apakah PAN benar-benar akan balikan dengan Jokowi?

Sumber: Detik
0
2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.