andretarinaAvatar border
TS
andretarina
Para tokoh terkenal yang mati justru ditangan para dokternya


Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh emoticon-Malu (S)

Welcome di Thread sederhana ane gan emoticon-Blue Guy Peace



Yuhuuuu, apa kabar semuanya? semoga baik2 selalu yak hehehe. Ane datang lagi nih, sembari menyuguhkan thread sederhanung hehehe, nah ada yang tau gak di atas itu foto siapa? yak tul, mendiang George Washington, ya ya tapi dalam mode animasi kekekekeke emoticon-Ngakak (S)
Nah Langsung aja kali yak? hehe emoticon-Malu (S)

Nah perlu di ketahui, sebelum abad 20, pengobatan tidak menemui tempat terbaiknya seperti sekarang. Beberapa dokter bahkan masih memegang kepercayaan primitive sebagai dasar mereka menyembuhkan pasien yang sakit. Sementara itu banyak faktor yang mempengaruhi para dokter di zaman tersebut kurang cakap dalam mengobati para pasiennya, mulai dari kurangnya pengetahuan akan penyakit, metode penyembuhan yang masih jauh dari kata baik, hingga teknologi yang belum muncul pada zamannya. Sejarah sendiri banyak mencatat tokoh-tokoh terkenal yang meninggal justru ditangan dokter mereka sendiri. Penasaran? lanjut kebawah deh, Have good read yak emoticon-Malu (S)

1. King George V, mati di tangan dokternya atas permintaan “bermartabat” keluarganya
 


Hari-hari terakhir seorang raja seharusnya di habiskan dengan damai sembari menunggu kematian menjemput. Namun tidak begitu dengan King George V. dia menghabiskan tahun-tahun kehidupan terakhirnya dengan penyakit merusak yang diakibatkan oleh kebiasaan buruknya merokok. Sehingga penyakit emphysema yaitu pembekakan paru-paru, radang selaput dada, dan bronchitis menjadi teman baginya dalam menunggu jemputan kematian. Adalah Lord Dawsondokter pribadinya yang mengeluarkan pengumuman “Sang raja dengan damai sedang menuju akhir hayatnya”. Dan pada tanggal 20 januari 1936 pada pukul 11.55 malam, Raja resmi dinyatakan wafat.

50 tahun kemudian

Catatan dari mendiang Lord Dawson dirilis dan membuat publik protes keras atas apa yang sebenarnya terjadi. King George V diketahui bukan meninggal dikarenakan penyebab alami yang banyak disebut-sebut. Melainkan karena suntikan fatal yang mengandung tiga per empat gram morfin dan satu gram kokain yang sengaja diberikan Lord Dawson. Tindakan itu diketahui dilakukan karena dua alasan. Pertama, bahwa sang raja jelas-jelas tengah sekarat dalam penyakitnya, sehingga dirasa tidak layak bagi martabatnya dan akan membuat keluarganya sedih. Kedua adalah permintaan keluarganya sendiri bahwa berita kematian raja harus muncul pertama kali di edisi koran pagi Times, bukannya di koran sore yang “kurang pantas” atau siaran radio BBC yang baru saja mengudara. Hadeuh, sampe segitunya yak emoticon-Cape d... (S)

2. King Charles II, menjadi bahan kelinci percobaan dokternya
 

 
King Charles II dari Inggris benar-benar diketahui menderita menjelang kematian menjemputnya. Bagaimana tidak, sang dokter diketahui menghabiskan 4 hari waktu terakhir sang raja untuk mencoba semua metode pengobatan keji tanpa ada satu pun yang berhasil. Berulang kali sang raja berdarah, dicuci, di pompa, perutnya, di bekam, serta melepuh dan berkeringat akibat metode pengobatan oleh seorang dokter yang kebingungan. Pada akhirnya raja meninggal dikarenakan apopleksia – istilah yang dulu biasa digunakan untuk kondisi kehilangan darah dan kehilangan kesadaran. yang mana keadaan ini disebabkan oleh metode pengobatan yang dilakukan dokter tadi, sehingga dapat dipastikan sang raja meninggal karena kesalahan dokternya sendiri, bukan oleh penyakit yang sebagaimana yang disebutkan setelah kematiannya. Bad luck sekali emoticon-Berduka (S)

3. Alexander Agung “Pengobatan ku terlalu banyak dokter”
 

 
Juni 323 SM, terserang demam setelah pesta mabuk-mabukan selama dua hari penuh, Alexander Agung mendapati dirinya dalam keadaan melemah, berangsur-angsur tidak dapat bicara, hingga 12 hari kemudian kematian menjemputnya. Tapi cerita tidak berhenti sampai disitu. Banyak teori bermunculan tentang penyebab kematiannya, termasuk yang mengatakan dia dibunuh dengan cara diracun. Tetapi penjelasan yang paling memungkinkan adalah dia mati dikarenan overdosis obat “Hellebore”, yaitu sejenis obat herbal dari dokternya sendiri. Konon kata terakhir Alexander Agung sebelum kematiannya menjemput adalah . . . . . . . Aku meninggal karena pertolongan yang terlalu banyak dokter

4. George Washington, penyedotan darah yang berlebihan
 

 
Bapak pendiri Amerika ini hampir pasti meninggal dikarenakan dokternya sendiri. Washington jatuh sakit pada 13 desember 1799, setelah malam sebelumnya kehujanan ketika berkeliling di kebunnya sendiri, dan bukannya mengeringkan diri, dia malah melanjutkan makan dengan keadaan baju yang basah. Hari sabtu, keadaannya memburuk, sehingga dia meminta tolong kepada penjaga kebunnya untuk menyedot sebagian darahnya, tukang kebun berhasil menyedot sekitar satu setengah cangkir (300 mililiter). Beberapa jam kemudian dua orang dokter tiba, dan masing-masing menyedot darah Washington dalam jumlah banyak sehingga diketahui Washington kehilangan hampir setengah volume darah tubuhnya dalam sehari. Tidak hanya itu,dia juga diberikan obat pencahar, muntah-muntah, dan melepuh pada bagian tertentu tubuhnya. Keadaan semakin memburuk, Washington mengalami dehidrasi, sehingga alih-alih sembuh, pada sore harinya kondisi darahnya menjadi kental, lengket, dan mengalir lambat, dan pada malam harinya, kematian pun menjemputnya. Salah siapa jadi nih? tukang kebon apa dokternye? emoticon-Cape d... (S)

5. James A.Garfield, keracunan darah.
 

 
Publik mempercayai bahwa salah seorang dari presiden Amerika ini meninggal dikarenakan usaha penembakan terhadap dirinya yang didalangi oleh Charles J.Guiteau saat menunggu kereta api. Pada 2 juli 1881 setelah insiden tersebut terjadi James menghabiskan hampir waktu satu tahun hidupnya dalam keadaan naik turun hingga akhirnya meninggal pada tanggal 19 september. Walaupun ditembak lebih dari satu kali, banyak yang percaya bahwa James bisa saja selamat, andai saat itu dia ditangani oleh dokter yang berkompeten. Sebaliknya dokter yang saat itu memeriksanya seakan-akan melupakan aspek mendasar dalam memeriksa pasiennya. Diketahui sang dokter berkali-kali memeriksa luka James dengan kondisi jari yang tidak steril untuk mencari peluru yang bersarang. Tidak hanya itu saja, seorang dokter lainnya bahkan menusuk hati James untuk tujuan yang sama. Pada akhirnya James mengalami keracunan darah, kehilangan hampur 30 kg berat badannya, sebelum akhirnya mengalami serangan jantung, dan kematian datang menjemputnya. Hadeuh, itu beneran dokter? emoticon-Takut (S)


-------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah gimana gan? apa hikmahnya? ya kaga ada selain buat bacaan, ane nulis gini bukan nakut2in agan ke dokter, lha wong tiap flu atau demam ane langsung ke dokter emoticon-Ngakak (S)
.
.
.
.
.
Dokternya cantik sih emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)

Dan lagi zaman dulu pengobatan kan engga secanggih sekarang, jadi yah wajar aja sih ada kejadian semacam itu, beda sama sekarang, yang InsyaAllah pengobatan uda sebaik yang seharusnya, jadi ndak perlu atut lagi emoticon-Malu (S)

Nah, sekian buat thread kali ini, thanks buat yang uda mau mampir dan ngebaca, jangan lupa rate dan cendulsnya ya hehehehe emoticon-Ngakak (S)
And Stay Tune for another thread emoticon-Malu (S)
byeeeeee ~

Sumber : Disinidisinisama satu lagi disini
Sumber Gambar : Google pict

Quote:


Quote:
Diubah oleh andretarina 04-07-2019 06:27
patricksby
jmontefiore
cru153r
cru153r dan 14 lainnya memberi reputasi
15
13.5K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.