storm69Avatar border
TS
storm69
Bercermin Pada Kasus Wanita Pembawa Anjing ke Masjid



Viralnya video wanita pembawa anjing
di salah satu masjid daerah Sentul, Bogor
telah ramai dibicarakan karena melibatkan agama


Pada dasarnya, saya tidak suka kalo agama selalu diseret-seret dalam setiap pertikaian. Agama seakan dijadikan alat transportasi atau yang mengakomodir individu atau kelompok demi keberhasilan kepentingannya.



Di sini bukan berarti saya benci dengan setiap agama atau saya pengikut setia yang beraliran bebas atau kafir.



Bagi saya pribadi, agama adalah hubungan pribadi kita dengan Pencipta. Agama adalah sarana kita untuk dekat dengan si Maha itu dan menjauhkan kita dengan segala larangan-Nya.

Sudah banyak contoh konkret bahkan korban jiwa akibat perpecahan antar agama. Mengapa mereka mudah terhasut ? Mengapa mereka mudah tersulut ?
Jawabannya karena mereka dihasut dan tersulut melalui apa yang mereka yakinin dan yang mereka percayai selama ini. Jadi mereka berpikir harus membela apa yang diyakinin dan apa yang mereka percayai.


Ada apa dengan Wanita itu ?

Sebelum saya pindah, saya kenal dan pernah bertetangga dengan wanita itu maupun keluarganya. Mereka tinggal bertujuh : suami, istri (wanita pelaku), seorang Oma dan 4 orang anak (3 putra dan 1 putri).

Jujur, secara pribadi saya salut dengan Ibu itu karena dia sangat dekat dengan anak-anaknya. Dia suka antar jemput anak-anaknya di sekolah (walau ada jemputan sekolah). Dia yang menyarankan saya untuk ikut bergabung dengan salah satu komunitas bagi para orang tua yang berputra/putri penderita autis. Anak yang terbesar adalah kembar laki dan perempuan (putranya penderita autis) dan selanjutnya ada 2 anak laki lagi.

Masih teringat jelas kesabarannya ketika menghadapi anaknya yang autis. Mengigit-gigit baju, memanjat rumah atau kelakuan lain yang menyebabkan anaknya terluka dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Saya sempat terharu melihat kesabarannya.

Mengapa saya mau menceritakan ini ?
Karena saya pikir, ada baiknya kita melihat dari sudut yang berbeda dalam melihat setiap masalah. Jangan hanya karena perbedaan agama, kita menganggap bahwa dia mewakili agamanya untuk melakukan hal itu. Terlalu picik anggapan itu.

Demikian juga berita yang sudah dibesar-besarkan bahkan berita yang telah digoreng seperti kasus ini.

Di sini saya tidak ingin bilang salah benarnya.
Biarkanlah para ahli yang berhak menilai, bukan saya yang sok pintar untuk menentukan salah benarnya.

Tapi pernahkah terpikir bagi mereka yang telah membesar-besarkan atau menggoreng berita ini terhadap dampak psikologis keluarganya terutama anak-anaknya ?
Bagaimana sikap anak-anaknya terhadap omongan-omongan teman-temannya ?
Saya yakin, betapa menderitanya mereka karena tuduhan telah menistakan agama dan tuduhan sebagai penderita sakit jiwa yang disematkan ke ibunya. Ibu yang selama ini telah menjaganya.

Komen :
Negara tercinta kita ini sudah berulang kali bahkan sudah sering diserang dengan issue perbedaan agama. Lihatlah beberapa tragedi kerusuhan yang telah terjadi, lebih didominasi oleh issue itu.
Masih belum cukupkah atau masih belum dewasakah kita terhadap perbedaan agama ?







Diubah oleh storm69 01-07-2019 23:49
v1ncz777
jmontefiore
pnyx
pnyx dan 25 lainnya memberi reputasi
24
11.5K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.