Jaman sekarang penipu semakin pintar ya Gan Sis?

Metode dan jurus-jurus menipu sudah semakin canggih, secanggih gadget keluaran terbaru. Jika jaman dulu menipu kategori terseram ya lewat gendam. Kemudian berkembang via telpon yang mengarahkan korban untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya operasi anak dll.

Ada mode tipu-tipu undian berhadiah, pemenang program suatu brand atau yang paling sering dari pulsa. Tak jarang pesan-pesan dari nomor asing tak bernama itu dikirim via SMS.



Beberapa bulan lalu ada kasus driver ojek online yang mati bunuh diri lantaran kasus hutang piutang dengan koperasi online. Koperasi tersebut melakukan penipuan dengan memberikan bunga yang mencekik si penghutang.

Rupanya koperasi online yang menawarkan pinjaman tersebut memang tidak legal alias tak berbadan hukum sehingga tidak berada dibawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dari sini rakyat dihimbau oleh pemerintah kala itu untuk tak sembarangan meminjam uang secara online.

Saya pun sering menerima sms dari nomor asing yang mengaku koperasi atau pun layanan simpan pinjam dengan bunga rendah. Kalau saya dapat pesan iti, langsung saya hapus. Namun, tiap hari ada saja uang mengirim pesan senada.

Sekarang dijaman atm dan e-money marak digunakan penipu melancarkan aksinya dengan beberapa brand layanan e-pay. Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah panggilan dari orang yang mengatas-namakan pihak OVO.



Penelpon mengatakan bahwa saya telah memenangkan voucher belanja senilai 2 juta rupiah. Hati saya berbunga, oikir saya lumayan uang segitu bisa buat tambahan modal usaha online yang baru saya rintis.

Namun begitu saya menanggapi lebih dalam peryataan si penelpon. Saya seolah diingatkan oleh pikiran saya bahwa bisa saja ini penipuan. Anehnya, si penelpon tahu nama saya. Hingga muncul pertanyaan, dari mana pelaku identitas saya?... Padahal selain ovo dan pihak driver ojek online yang saya gunakan tak mungkin penelpon tahu identitas saya.




Nah loh, akhirnya saya merasa tak harus mengirimkan PIN tersebut. Panggilan itu pun saya akhiri saat itu juga. Sebenarnya saya ingin mengerjai si penipu seperti yang dilakukan beberapa orang. Menipu Penipu. Tapi saya tak ada waktu jadi saya urungkan niat saya.

Apa yang akan terjadi jika saya memberikan PIN Ovo atau rekening saya ya?

Bisa saja pelaku masuk ke sistem Ovo kemudian membobol dan menguras semua uang di dalamnya. Meski sebenarnya saldo Ovo saya hanya ribuan, tapi bisa juga ia masuk ke rekening tabungan saya. Saya tak bisa menjamin uang saya selamat jika saya tertipu hari itu.

Mulai sekarang lebih hti-hatinalginya Gan Sis dengan panggilan yang mnegatasnamakan pihak manapun. Termasuk dari driver ojek online. Ini sedikit tips dari Driver Gojek untuk menghindari penipuan.



Kalau Agan Sista bagaimana? Pernah mengalami hal ini? Silahkan dibagi pengalaman dan tanggapan Agan Sista di kolom komentar... Terima Kasih



Kalau suka kasih

Suka banget tambah

Rada gak suka, cukup

Ada kekurangan