lelakidurjanahAvatar border
TS
lelakidurjanah
***Berbagi Rumah Dengan Banyak Sosok***
Asalamualaikum.
Perkenalkan ane Abuy, ini thread ke 2 ane, karna satu dan banyak hal ane belum menyelesaikan thread pertama ane. Sebenernya sih rencana awalnya di thread ke 2 ini ane mau nyeritain pengalaman tentang perjalanan spiritual ane di beri kepercayaan buat ngeliat 'mereka' yg tidak dapat dilihat oleh sebagian orang. Ane yg awalnya takut luar biasa ketika pertama kali melihat mereka perlahan-lahan mulai terbiasa dengan kehadiran mereka, malah bisa di katakan ane sedikit takabur dan sombong akan kemampuan yg di titipkan oleh sang mahakuasa ini ke ane. Jauh ane tenggelam dalam kesombongan ane, sampai perlahan lahan ane bertemu dengan orang-orang yang mulai menyadarkan ane, beragam peristiwa menakjubkan secara tidak sengaja namun seperti tersusun hinggap di hidup ane. Dari peristiwa tersebut mulai menguatkan tekad ane untuk meninggalkan semua 'kemampuan' yang awalnya sangat sombong ane banggakan. Kali ini ane mau menceritakan salah satu peristiwa yg baru aja ane ama istri ane alamin. Jadi ane tekankan thread ane kali ini bercerita tentang ceceran-ceceran peristiwa yang bermuara pada satu kejadian besar yg akan ane inget seumur hidup ane.
Dan inilah ceritanya.
11 november 2011 ane menikah ketika itu usia ane menginjak 21 tahun, usia ane dan istri ane hanya terpaut beberapa bulan.
11-11-11 angka cantik yang akan selalu ane ingat. di tanggal tersebut selepas maghrib ane melangsungkan akad dimana di hari tersebut ane di sahkan secara agama dan negara sebagai sepasang suami istri, resepsi rencananya akan di selenggarakan lusa pada hari minggu.
Singkat cerita anepun mulai menapaki jurang yang bernama jalan hidup berdua dengan istri ane. Ane bekerja di suatu lembaga pembiayaan keuangan sedangkan istri ane bekerja di salah satu rumah sakit swasta di wilayah bandung timur. Untuk sementara kami memilih untuk tinggal di rumah orang tua istri ane karna mempertimbangkan jarak tempuh tempat kerja istri ane.
Mertua ane punya kos-kosan di samping rumah utama. Kos-kosan ini terdiri dari tiga kamar dan rencananya ane untuk sementara tinggal di kamar no 2 yg terletak di tengah. Kamar mandi terletak di luar kos yg berjarak sekitar 5 meter sedangkan sumber air dari kamar mandi ini adalah sumur yg berada di depan rumah mertua ane.
Selayaknya sepasang suami istri yg baru menikah, kami benar-benar memulai segala sesuatu dari nol, ane yang sering di tinggal istri yang kebetulan dapat shift malam merasa amat sangat kesepian. Ane yang dilahirkan di daerah yg bisa di katakan jantungnya bandung merasa aneh ketika harus tinggal di daerah tempat tinggal istri ane yg terletak di pinggiran kota bandung. Untuk sekedar membeli rokok saja ane harus berjalan cukup jauh, kalo di rumah ane dulu sih kehidupan seakan berjalan 36 jam sehari, tak peduli jam berapapun ketika ane bosan atau susah tidur ane tinggal pergi ke temen ane yg saban hari begadang.
Ane tinggal di tempat dan suasana yang benar-benar baru, di sini kehidupan seakan berakhir ketika adzan maghrib berkumandang. Tapi itu dulu ketika awal2 ane nikah sekitaran tahun 2011'an kalo sekarang sih agak mendingan lah yang dulunya kehidupan seperti berakhir ketika maghrib sekarang?????
Ya..... Agak mendingan lah
Selepas isya lah kalau sekarang mah.
3 bulan usia pernikahan kami, ane belum merasakan hal-hal aneh. Satu-satunya hal terpahit yang ane alamin adalah ketika dengan berat hati ane harus risgn dari pekerjaan ane. Ane lebih memilih risgn dari pada harus di mutasi ke kantor cabang yang terletak di bandung selatan. Sebenarnya bukan cuma karena itu aja sih, ada beberapa pertimbangan yg gak bisa ane jelaskan.
Kantor ane terletak di kawasan jalan gatot subroto. Gak banyak pengalaman ane di ini kantor, sebenarnya sih ane baru 3 bulan nempatin ini kantor, sebelumnya ane di tempatkan di kantor pusat yang terletak di daerah jalan peta.
Ada satu pengalaman menarik di ini kantor yang kayaknya harus ane ceritain deh.
Hari itu di kantor ane ada OB baru. Sebut saja Ridwan,
"Pak.... Ridwan harus ngapain lagi Pak?" tanya Ridwan ke ane karena pekerjaannya telah beres semua.
"Ya elah wan... Jangan panggil bapak. Panggil nama aja."
"iya a abuy, ridwan harus ngapain lagi ya?"
"mending kita nangkep kelelawar yu"
"nangkep kelelawar di mana a??"
Kantor ane ini adalah bangunan tua, terletak di jalan utama bandung dan memiliki 4 lantai. Lantai pertama di gunakan sebagai tempat transaksi keuangan, lantai 2 di gunakan oleh divisi marketing, lantai 3 di jadikan sebagai gudang tempat menyimpan berkas dan lantai 4 di biarkan kosong. Atap dari gedung di lantai 4 amat sangat tinggi menjulang, pintu dan jendelanya pun terbuat dari kayu yang berbentuk khas gudang2 jaman kolonial belanda.
"a abuy... Kok karyawan di ini kantor cuman kita berdua sih?"
"kantornya mau bangktut wan"
"waduh..... Mau bangkrut kok nerima ob baru sih?"
"hahahahaha..... Kantornya mau pindah wan. Yg lain sih udah pindah duluan tinggal abuy aja yang belum"
"pindah ke mana a... Kok nggak sekalian aja sih semuanya pindah"
"pindah ke soreang wan. Kita gak bisa langsung pindah karena masih ada nasabah kita disini."
"terus kok a abuy di tinggalin di sini sih"
"abuy di anak tirikan wan...."
"masa sih... Yang bener ahh..."
"hahahaha....di sinituh kan nasabahnya tinggal sedikit jadi butuh orang yang bisa ngerjain kerjaan orang inputan, teller, sama yang lainnya juga buat efisiensi, jadi intinya abuy apes kebagian di mutasi ke sini di injury time."
Gak kerasa si Ridwan udah sebulan kerja di kantor ane. Kunci gedung yang awalnya ane pegang sekarang ane percayain ke si Ridwan karena di antara kita berdua dia selalu yang datang paling pagi. Ane yakin Ridwan orang yg dapat di percaya makanya ane percayain nyerahin kunci gedung ke dia.
"wan besok kan hari terakhir kita di gedung ini, sekalian ya abuy mau pamit"
"a abuy mau kemana? Kan kita sama-sama pindah ke soreang"
"jauh euy wan... Abuy mau risgn ajah"
"ridwan ikut lah a.... A abuy udah dapat kerja lagi emang?"
"abuy mau exsport import cabe-cabean aja wan ahh.. Hahahahah"
"euhhhh.... Serius ath..."
"belum yakin wan... Nanti di kabarin aja ya. Udah lah mending sekarang kita ke lt 4. Kita mancing mania kelelawar lagi"
"hayu... Sok duluan aja a, ridwan mau kencing dulu"
Ane mulai berjalan menaiki tangga setapak demi setapak. Ada hawa lain yang ane rasakan, tidak seperti biasanya mendadak gedung terasa lebih lembab dari sebelumnya.
di lt 3 ane melihat sesuatu yang aneh dan ane langsung berteriak memanggil Ridwan.
"Wan...... Buruan ke sini wan...."
Setengah berlari ridwanpun mulai mendekat
"ada apa a????"
"ini lt 3 kamu pel gak???"
"di pel kok a... Emang kenapa??"
"di pel gimana, ini masih ada tapak kaki ini."
Degggggg.......
Selepas perkataan ane barusan ane dan Ridwan mulai berpandangan. Ane mulai sadar ada yang aneh, tapak kaki yang kini kami perhatikan adalah tapak kaki kecil dengan jari-jari yang panjang. Ane mencoba melepaskan sepatu dan mencoba mengukur kaki ane dan telapak kaki di hadapan ane ini, hal yang sama ane lakukan pula ke Ridwan yang hasilnya adalah tapak kaki itu memang bukan tapak kaki kami berdua.
Kini ane bisa lihat ada raut wajah ngeri dari Ridwan.
"wan... Besok sebelum pak yanto dan bu vivi dateng mending tuh brosur yang numpuk kita kilo aja. Kita jual ke tukang loak lumayan buat rokok wan?"
"wah... Ide bagus tuh a..."
Ane berusaha mengalihkan perhatian karena ane rasa kondisi sudah mulai kurang kondusif.
Akhirnya hari itu kami lewati dengan berdiam diri di meja kasir tanpa berkata sepatah katapun.
"yu ahh... Kita pulang wan.."
"iya a...."
Besoknya ane berangkat kerja seperti biasa. Ini adalah hari terakhir ane kerja di ini perusahaan, sampai di jalan gatot subroto di depan gerbang ane melihat si ridwan jongkok di depan pintu yg belum terbuka.
"wan kok belum di buka pintunya? “
"ridwan nungguin a abuy..."
Mungkin karena kejadian kemarin nyali si ridwan ciut, dia menganggap berbagi ketakutan dengan ane ketika masuk ke kantor adalah hal yang paling baik.
"wan... Sebelum pak yanto sama bu vivi dateng ayo kita beresin dulu gudang arsip. Yang kira2 gak di pake kita sortir dulu terus jual."
Kamipun langsung bergerak menuju lantai 3. Seakan lupa kejadian kemarin kamipun mulai menjalankan rencana yg kami susun kemarin, 1 rit kami telah menjual kertas2 bekas yg jumlahnya hampir 2 karung. Hasil dari penjualan barang bekas tersebut kami belikan rokok dan kopi yg sekarang sudah terhidang di meja warung samping kantor.
"mau pindahan a???" tanya si bibi SPG sekaligus CEO warung tersebut.
"iya bi. Kantornya mau di pake buat ternak tuyul hahahahaha"
Sedikit sompral si ridwan menjawab pertanyaan si bibi dengan penuh canda.
"hussss...... Ngaco ahhh"
Ane segera mengajak ridwan untuk segera kembali melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi.
"wan cepet wan.. Ntar keburu pak yanto sama bu vivi dateng..."
Maruk.....
Kami menumpuk sisa kertas bekas dalam satu karung besar dan mengangkat karung tersebut menuju ke tangga.
Langkah kami sedikit lambat karena beban yang kami angkat sangat berat.
Bremmmmm...... Brem.......... Bremm.
Suara mobil yg masuk gerbang yg menandakan usaha kita kali ini gagal karena bu vivi dan pak yanto yg merupakan Pimpinan kami keburu dateng.
"wah wan telat nih...."
"iya a.... Terus ini gimana"
"WOY... LAGI PADA NGAPAIN?"
suara berat khas laki-laki paruh baya yang terdengar dari lt2.
"ini pak.. Lagi siap2"
Jawab ane karena ane yakin kalau itu adalah suara pak yanto.
Kamipun segera bergegas menuruni tangga menuju ke lt1.
Di lt2 kami tidak menemukan siapa2, ane beranggapan pak yanto sudah turun ke lt 1.
Di lt 1 ane melihat ada bu vivi dan mba sekar. Mba sekar adalah audit di kantor ane.
"bu. Barang2 udah di beresin. Mau langsung di angkut ke mobil?"
Tanya ane ke mereka berdua
"nanti tunggu pak yanto...."
Mendengar jawaban dari mba sekar sontak ane dan ridwan saling berpandangan.
"emang pak yanto kemana bu? Bukannya dateng barengan ama ibu?"
"pak yanto lagi di jalan bawa mobil bak"
Lah.... Kalau pak yanto belum dateng. Terus yg ngomong tadi siapa???

redbaron
KnightDruid
someshitness
someshitness dan 15 lainnya memberi reputasi
16
9.2K
120
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.