Nepal adalah surganya backpacker, pergi ke nepal backpacker seorang diri kenapa tidak? Akhir tahun ini desember 2013 adalah kali pertama ane menginjakan kaki ke nepal, seorang diri, solo backpacker.

Annapurna circuit adalah jalur trekking yang sudah sangat mendunia lebih dari 25 tahun yang lalu, dengan tujuan favoritnya Annapurna Base Camp atau ABC. Kota terdekat untuk singgah adalah Pokhara, 6 jam perjalanan menggunakan bus dari ibu kota kathmandu. (550-700NPR non ac bus, tergantung agen, sewaktu saya berangkat 700NPR ketika pulang 550NPR)





Pengalaman ini yang ingin ane bagi supaya teman-teman yang berencana trekking di nepal bisa melakukannya solo seperti saya, tanpa teman, tanpa porter, tanpa guide.. Sure bisa..!!

1. 15 hari visa kunjungan (25usd) sudah lah cukup bila kita ingin mengunjungi Annapurna Base Camp (abc) puncak salju 4130mdpl. Hanya butuh waktu 8 hari trekking, sisanya dihabiskan di kathmandu dan pokhara.



2. Sepatu dan ransel adalah barang wajib yang harus dibawa dari indonesia, sisanya bisa sewa disini, praktis dan terjangkau. Pastikan sepatu yang nyaman untuk medan offroad, dan ransel yang bisa menampung sleeping bag dan down jacket



3. Ketika ane mulai mendaki, ane memilih desember, musim dingin di negara ini, ketika pagi hari di kathmandu dan pokhara suhu bisa mencapai 3 derajat C. Tapi pada musim dingin ini himalaya cukup indah tanpa kabut dan hujan.



4. Perlengkapan wajib yang harus dibawa adalah down jacket dan thermal sleeping bag. Kedua barang ini bisa di sewa di kathmandu 100 NPR (sekitar 10ribu per hari), 200NPR perhari untuk dua items ini. Beberapa teahouse ( desa tempat bermalam) kadang tidak memiliki selimut tebal. Semakin tinggi kita mendaki menuju puncak salju semakin dingin udara. Sedia payung sebelum hujan itu lebih baik. Kedua barang ini tidak lah berat, hanya banyak menyita space di dalam tas. Jangan terpengaruh pedagang yang menawarkan trekking stick, tidak terlalu bermanfaat, bambu dan ranting adalah tools yg banyak di pakai sebagai trekking stick oleh warga lokal, kalau terpaksa membeli 1 sudahlah cukup, tidak perlu sepasang.



5. Permit wajib ada 2 TIMS ( trekking information management system) ini wajib dimiliki setiap trekker seperti passport 1615NPR, dan yang kedua adalah permit area mana yang akan di jelajahi, seperti visa. Kali ini karena ane harus trekking di annapurna circuit maka dibutuhkan ACA 2000NPR jangan lupa stok pasphoto ukuran visa (5lbr). Kedua permit ini bisa di buat di kathmandu tourism board, 30 menit jalan kaki dari thamel. Bila kalian melupakan permit ini dan nekat, maka pada pos pemeriksaan kita akan dikenakan double charge, kita bisa juga mengurus ijin ini di agen travel di kota pokhara, mereka meminta fee 500NPR untuk mengurus ijin ini.



6. Semakin penuh ransel, semakin berat punggung kita menahan beban, itu cukup membuat lelah dan memperlambat langkah kita. 2 pasang baju saja yang kita butuhkan didalam tas, setelan selama trekking dan satu setel lagi untuk tidur ( +long john) di malam hari. Tidak ada yang memperhatikan baju kita, ganti atau tidak, bau atau tidak, 2 pairs is enough dan semua orang melakukan ini. Titipkanlah barang barang lainnya di tempat bermalam di pokhara, hotel dan hostel menyediakan loker dan gratis walaupun ketika kita kembali tidak lagi menginap di tempat mereka.



7. Ada banyak tempat start point untuk memulai trekking, kita harus menggunakan taksi untuk menuju ke lokasi itu. Semakin jauh lokasi jump point semakin mahal juga ongkos taksi yang harus di bayar. Karena harus berhemat maka pilihannya adalah jump point terdekat yaitu Pedhi, sekitar 35 menit dari pokhara (800NPR).



8. Tidak perlu membeli air minum, karena sepanjang perjalanan kita akan bertemu banyak keran pengisian air minum . cukup isi ulang botol minum kita disini, selain hemat juga go green dengan reuse botol minuman. Ini adalah fresh water, air dari sumber mata air terbaik di planet ini.. Fresh



9. Semakin tinggi desa menuju puncak ABC semakin mahal juga makanan dan sewa kamar bermalam. Average uang yang kamu spend selama 1hari 2000NPR (pasti sisa) tinggal dikali berapa lama kamu trekking, di beberapa desa ane hanya menghabiskan 975NPR ( makan siang ketika tiba + makan malam+ sarapan pagi + kamar).



10. Ketika tiba di suatu perhentian (mereka menyebutnya tea house) menu yang mereka punya selalu sama, mereka hanya memfoto copy buku menu. Jadi walaupun penginapan yang berdinding batu atau kayu harganya sama saja, kecuali kita pindah ke lain village. Untuk harga kita memang dilarang menawar, tapi sering kali mereka memberi diskon kamar, walaupun tertera 200NPR (single) sering kali ane hanya diminta membayar 100 atau 150.



11. Menu makanan yang mereka sajikan sungguh jumbo, porsi kuli yang kelewatan makan siang. Karena mereka tau trekking 6 jam sehari degan beban dipundak membuat kita lapar dan sangat lapar. Beberapa trekker perempuan hanya mengorder 2 jenis menu untuk mereka bertiga. Tapi kalo kamu merasa kurang pilihlah menu harian. Seperti makanan pokok mereka nasi dan sayur dengan bumbu kari (curry), kita bisa tambah nasi dan curry sampai 3 kali.. Mereka yang akan menawarkan untuk tambah (love it) Sampai perut ini menyerah karena kekenyangan dan tetap membayar 260NPR untuk menu itu. Mayoritas menu yang ada adalah vegetarian, sayuran yang mereka sajikan fresh dari kebun, its a healthy food, good food.



12. Himalaya gold dan canabis indica adalah mariyuana paling populer di sini. Sama seperti makanan semakin tinggi kita berjalan maka semakin mahal harga yang harus kita bayar. Desa pertama atau kedua adalah tempat yang pas untuk membelinya, mampirlah sejenak sekedar mbeli softdrink bisanya dalam pembicaraan ringan dengan lokal mereka akan menawarkan, kalau tidak mulailah berbicara mengenai topik ini " di mana ladang ganja dalam jalur trekking ini, saya ingin sekali melihat dan berfoto disana... Yup topik ini sangat jitu. Hasis terbaik dari himalaya dan weed dari hasil panen ter baik ( okt-sept) di hargai 5-7usd per linting (mix weed + hash), pintar2 menawar lah. Ini adalah teman terbaik menjelang istirahat malam di udara yang dingin.



13. Untuk sampai ke ABC kita memerlukan waktu 7-8 hari, waktu mendaki 4-5 hari tapi ketika pulang 2-3 hari. Semakin hari kita berjalan kita semakin kuat, jarak yang dapat ditempuh pun semakin jauh. Beberapa trekker dengan jadwal yg ketat bisa menuruni jalur ini dalam 2 hari.


14. Mampir lah di Landurk (jalur ABC) disini ada jeep tujuan pokhara (pp) yang berangkat setiap 9.30am dari landurk. Dengan tarif 10usd atau 1000NPR, lumayan hemat dibandingkan dengan trekking dari landurk menuju off point yang memakan waktu 6jam atau mungkin 1 hari menginap di perjalanan plus ongkos taxi dari off point menuju kota terdekat pokhara.



15. Gak perlu takut tersesat, jalur trekking ini sudah ada lebih dari 25tahun yang lalu, dan diciptakan agar mudah di lalui trekker, hanya segelintir penduduk desa yang tidak mengerti bahasa inggris dan bahasa tubuh adalah bahasa paling universal, sambil menunjuk dengan tangan dan menyebutkan tujuan kita mereka akan selalu memberikan petunjuk yang tepat. Mulailah jam 8 pagi dan kita akan bertemu teman seperjalanan baik yang pergi atau pulang, mereka petunjuk arah yang akurat. Jarang sekali ada persimpangan dari satu desa ke desa lain kita hanya tinggal mengikuti jalur yang ada. Simple kan.



Ini bukan sekedar trekking, ini adalah pelajaran berharga, Life lesson. Jadi segeralah book tiket promo menuju nepal dan nikmati perjalanan ini.



ini video ane
subscribe ya



itinerary perjalanan ane bisa langsung di unduh di [URL="http://www.4*shared.com/office/rwOLL9nyce/NEPAL_ITINERY.html"]SINI[/URL]
jangan lupa subscrieb channel youtube ane

karena banyak yang rikue itinery nya di tampilkan, ini screen capturenya, kalo mo donlod monggo di klik link nya di atas, jangan lupa hapus * nya



Entah kenapa ane sangat menikmati solo backpacker, pengalam pertama ane backpacker adalah solo, jadi kemanapun ane pergi ane lebih suka solo.
karena ane solo sorang diri maka pengalaman yang ane dapet lebih seru, suatu hari ane bermalam di teahouse, karena ane gak punya teman maka temen ane satu satunya adalah pemilik tea house, ane gak cuma ngobrol di meja makan, di dapur, juga di teras, kita bercerita banyak hal dari treking sampai kehidupan. dari beberapa teman lokal yang ane jumpai ternyata bebrapa dari mereka baru kali ini mendengar indonesia, mereka tidak tahu indonesia berada dimana, daratan atau kepulauan, mereka bertemu lebih banyak orang asing dibanding kita orang indonesia, hampir semua negra di bumi ini, kecuali indonesia. ini di karenakan orang indonesia tidak pernah traveling seorang diri, ane bertemu beberapa orang indonesia di bandara, dan pasti bergerombol, ketika kita datang bersama teman pasti kita sibuk ngobrol dengan teman kita, pembicaraan dengan pemilik tea house seperti hubungan hotel dan tamu nya. disana ane merasakan culutre shock nya..so beautiful gan. ane duduk di meja bersama mereka untuk makan malam, semua orang nepal ane sendirian, ngobrol ngalor ngidul sampai keluar lah di acara penutup makan malam, home made wine.. mereka membuatnya dari beras yang di fermentasi, makin membuat malam makin meriah, rasanya seperti di terima menjadi bagian keluarga mereka. biasanya kalau begini besok pas cek out ane sering di kasih potongan harga dari yg tertera.

ane kehabisan duit, duit dari googleadsense gak bisa di tarik di western union nepal, wah mumet gan.ane belajar banyak di sini tentang transfer uang internasional,mahir sekarang. ini trik yang pernah ane lakukan ketika kelaparan, ane belajar trik ini dari pengalaman pertama ane solo. Ane cari toko roti terbesar di daerah itu, home made bakrey , bukan roti yang ada di warung n mini market, biasanya mereka menerapkan aturan discount murah setelah jam 9 malam, haha ane ternyata bukan sendirian, kalau ane datang telat bisa antri panjang dan kehabisan yang enak enak.



pokoknya solo backpack itu seru gan
ane pernah mendarat di serbia dan ditolak masuk karena gak ada asuransi perjalanan...

hahah bad news become great story

ini salah satu perjalanan solo backpack ane juga
http://www.kaskus.co.id/thread/50f18...sia-vs-belanda

traveling terbaik adalah solo
disaat solo.. teman terbaik kita adalah diri kita sendiri.
disini lah kita banyak berbicara dengan diri kita sendiri, mendengar , memahami, mereview dan merasakan
selama ini kita hanya mendengar di kuping, apa yang orang mau, apa yang society mau, apa yang dogma mau,apa yang orang di luar sana mau.
kita justru gak pernah mendengar apa yang diri kita mau. selama ini justru kita mengabaikan suara di hati kita
nah moment solo ini lah kita belajar mengenal diri kita..
dan ketika kembali nanti kita menjadi lebih tau siapa diri kita.kita tau kemana kita akan melangkah, apa tujuan kita..

so.. luangkan waktu untuk traveling solo
berikan hadiah terbaik untuk diri kita sendiri.. tiket perjalanan ke tempat eksotis yang belum pernah kita datangi
jangan cuma buat pacar aja kita kasih kado terbaik, buat diri sendiri malah gak pernah