pulangrumahAvatar border
TS
pulangrumah
Beberapa Fakta di Balik Senyum Mona Lisa

Mona Lisa merupakan sebuah nama yang menjadi perhatian dunia karena senyumannya.  Figur ini adalah sebuah mahakarya dari Leonardo da Vinci (1452-1519) yang dibuatnya pada awal abad ke-16. Nggak sedikit pengunjung yang datang dari berbagai belahan dunia untuk melihat mahakarya ini di Museum Louvre Paris, meskipun ukuran lukisan ini hanyalah 77 cm x 55 cm.

Sekilas Mona Lisa hanya terlihat sebagai sosok seorang perempuan dengan pemandangan di belakangnya. Ekspresinya pun terlihat seolah berbicara pada semua orang yang melihatnya, juga terlihat menyimpan misteri dan penuh dengan tanya.

Berikut ini merupakan fakta menakjubkan di balik senyuman Mona Lisa yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang. Cekidot Gan Sis!


Perempuan di balik Mona Lisa

Nggak ada yang menyangka jika sosok yang bernama Lisa Gherardini ini akan menjadi kekal karena menjadi subjek lukisan dari Da Vinci. Setelah ia menikah dengan seorang pedagang sukses bernama Francesco del Giocondo, namanya pun berubah menjadi Lisa del Giocondo. Leonardo da Vinci melukis sosok ini pada tahun 1503 dengan komisi atas permintaan dari sang suami.

Sebenarnya kata “Mona Lisa” artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam Bahasa Italia, lukisan ini berjudul La Gioconda atau artinya adalah gembira. Kata Gioconda sendiri adalah sebuah permainan kata dari nama belakang Lisa setelah menikah dengan Giocondo.


Banyak yang jatuh cinta dengan sosok dalam lukisan ini

Meskipun lukisan ini hanyalah benda mati, namun ternyata Mona Lisa memiliki daya tarik yang bisa membuat orang-orang jatuh hati dengannya. Bahkan seorang Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte pernah “tidur” dengannya saat sepanjang lukisan tersebut berada di kamar Kaisar Perancis.

Dikutip dari Nypost.com, pada akhir abad ke-19 nggak sedikit pengunjung yang membawa bunga, catatan, dan puisi untuk mengekspresikan rasa cinta mereka. Sejak tahun 1815 surat pun terus berdatangan, termasuk surat cinta. Gils.

Kalimat “cinta dapat membuat gila” mungkin juga bisa berlaku dalam hal ini. Seperti halnya yang terjadi pada seorang pekerja di Louvre bernama Vincenzo Peruggia. Pria ini mencuri lukisan Mona Lisa pada tahun 1911 dengan alasan karena senyumannya. Waduduh.


Bahkan seorang pria bernama Luc Maspero pun sampai bunuh diri karena Mona Lisa yang berada di sebuah hotel di Paris pada tahun 1853. Jika dikutip dari Telegraph.co.uk, seniman ini bahkan sampai menuliskan surat yang menyatakan jika dirinya telah bertahun-tahun telah terbayang dengan senyumannya, hingga akhirnya pun ia memilih untuk mengakhiri nyawanya saja.


Banyak dicintai tapi pernah dilukai

Selain banyak yang suka dan cinta dengan Mona Lisa, ternyata mahakarya ini pun memiliki pembenci. Beberapa diantaranya bahkan sampai nekat mencoba untuk melukainya. Meskipun ada yang berhasil dan ada pula yang gagal.

Pada tahun 1956 lukisan Mona Lisa ini pernah disiram asam oleh seorang vandal. Beberapa bulan kemudian pria yang berasal dari Bolivia melempar batu pada lukisan ini sehingga terluka lagi. Hiks.

Pada akhirnya perlindungan lebih ketat pun dibuat, dan lukisan Mona Lisa ini dijaga oleh kaca anti peluru. Tapi nggak berhenti di situ aja Gan Sis. Pada tahun 1974 penyerangan kembali terjadi namun berhasil dihentikan. Kemudian pada tahun 2009 pun seorang perempuan asal Russia mengamuk karena ditolak menjadi warga negara Perancis melempar gelas ke arah lukisannya. Tapi nasib beruntung kembali berada di pihak Mona Lisa, lukisan ini berhasil tertahan dari pecahan gelas kaca karena ada lapisan kaca yang melindunginya.


Senyumannya penuh dengan Enigma

Lukisan ini sering dikerumuni, diabadikan dengan kamera, bahkan dipuja-puja. Mona Lisa memiliki senyuman yang penuh dengan enigma yang memikat dunia. Bahkan katanya senyuman dalam lukisan terpopuler dari Da Vinci ini bisa berubah-ubah dan malah terlihat tidak menunjukkan senyuman sama sekali.

Seorang neurobiologis bernama Margaret Livingstone yang mempelajari sistem visual manusia pun kemudian mencari jawaban dari misteri Mona Lisa dengan meneliti ekspresi yang dipancarkan oleh perempuan yang diabadikan dengan cat minyak tersebut. Margaret mengatakan jika peripheral vision atau pandangan periferal milik manusia melihat gambar buram sedangkan pandangan utama melihat detailnya. Saat peneliti asal Amerika Serikat tersebut menggunakan filter buram pada Mona Lisa, senyuman sang mahakarya ini terlihat gembira.Tapi jika dilihat kepada detail-detailnya pada lukisan, maka ekspresi yang terlihat adalah ekspresi demure atau bersungguh hati.

Kabarnya sih ternyata Da Vinci telah menciptakan efek tidak wajar yang dapat menunjukkan berbagai senyum dari Mona Lisa tergantung dari sudut mana seseorang melihatnya. Gokil!



rafifdx
vly69
boingboing99
boingboing99 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
14.4K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.