tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Hadirnya Anak Sebagai Penguat Rumah Tangga?
Datangnya si buah hati pasti sangat di nanti-nanti oleh siapa saja, baik mereka yang sudah menikah sebentar ataupun menikah lama karena dengan hadirnya anak akan membuat rumah tangga terasa lengkap dengan hadirnya anak. Tak sedikit orang yang berupaya dengan berbagai cara untuk bisa memiliki anak mulai dari konsultasi dengan dokter hingga mengadopsi anak dan berharap bisa segera memiliki anak yang diharapkan hadir ke dunia.

Credit : analisadaily.com

Maka bersyukurlah bagi setiap orang yang bisa memiliki anak karena tak sedikit orang yang berumah tangga namun tak bisa memiliki anak. Memiliki anak adalah sebuah kebahagiaan bagi siapa saja, namun memang di satu sisi akan terasa berat dengan pendidikannya dan juga perlu kesabaran dalam membimbingnya menjadi lebih baik dan menjadi generasi berkualitas di masa depan nanti.

Hadirnya anak tentu disertai dengan hal-hal lain yang mengelilinginya seperti masalah rumah tangga. Terkadang hadirnya anak pun tak jarang menghadirkan permasalahan rumah tangga yang lebih kompleks dibandingkan saat belum punya anak. Jika sebelum punya anak permasalahan internal lebih fokus ke suami dan istri, maka sesudah punya anak bisa merembet pada permasalahan anak. Menjalani rumah tangga memang selalu penuh ujian, maka sudah seharusnya mulai dari sebelum punya anak sampai dengan punya anak harus bisa menjalani rumah tangga dengan sabar dan tidak mudah terbawa emosi yang ujungnya bisa membuat konflik yang tidak perlu terjadi.

Ada yang mengatakan bahwa hadirnya anak sebagai penguat rumah tangga, benarkah demikian? Tentunya hal itu bisa benar dan juga bisa saja salah. Sebagaimana yang telah di paparkan sebelumnya bahwa hadirnya anak bisa menjadi kebahagiaan, namun di sisi lain permasalahan demi permasalahan muncul dan menguji keutuhan rumah tangga karena permasalahan anak pun seringkali menjadi fokus penting dalam konflik rumah tangga yang mungkin sering dialami oleh setiap orang yang menjalaninya.

Benarkah anak menjadi penguat rumah tangga? Nyatanya tak selalu demikian karena tak sedikit orang cerai meskipun sudah punya anak. Hadirnya anak tak selalu jaminan rumah tangga selalu utuh karena rumah tangga bukan hanya sekedar permasalahan anak. Namun dalam kondisi tertentu bisa saja demikian seperti saat ingin cerai namun tak tega bila anak tak bisa terurus bila jadi cerai hingga mengurungkan niat untuk cerai. Berbeda dengan orang yang mengedepankan egonya atau sudah habis kesabaran dengan pasangannya meskipun sudah punya anakpun tetap saja bercerai.

Credit : popmama.com

Maka dapat disimpulkan bahwa anak sebagai penguat rumah tangga tak selamanya bisa dikatakan demikian karena tak sedikit mereka yang sudah berumah tangga dan punya anak berapapun tetap saja cerai, namun dengan hadirnya anak tentu menjadi pertimbangan tersendiri jika ingin cerai bagi seseorang karena takut membuat anak tak bahagia atau pendidikannya tidak diperhatikan. Lalu bagaimana pendapat agan dan sista, setujukah bila hadirnya anak sebagai penguat rumah tangga? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images
AnisMo
davecchio
gpandita
gpandita dan 9 lainnya memberi reputasi
8
8.6K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.