• Beranda
  • ...
  • Movies
  • INVISIBLE STORIES: Serial Terbaru HBO Asia Ungkap Sisi Lain Singapura

thatwasfun
TS
thatwasfun
INVISIBLE STORIES: Serial Terbaru HBO Asia Ungkap Sisi Lain Singapura
Yang pertama kali terpikirkan ketika mendengar Singapura adalah gedung-gedung menjulang tinggi, fasilitas memadahi, wisata belanja, dan mungkin: mahal. Itu saat kita cuma mengunjungi sisi atraksinya seperti Merlion di Marina Bay atau menyisir jalanan Orchad. Tapi Singapura punya sisi lain yang arang terungkap.


Ler Jiyuan, Yeo Yann Yann, dan Devin Pan (sumber: HBO Asia)

Sisi itulah yang mau ditunjukkan oleh serial terbaru HBO Asia yang akan tayang perdana tahun ini, INVISIBLE STORIES. Direncanakan berjumlah enam episode berdurasi setengah jam masing-masing, serial drama ini menyoroti sisi gelap dan kisah yang tak terungkap di pusat kota dan di sebuah kawasan perumahan fiktif di Singapura yang multi budaya.

KASKUS berkesempatan mengunjungi lokasi syuting INVISIBLE STORIES di beberapa lokasi di Singapura. Salah satunya The Housing & Development Board (HDB) di Toa Payoh, Lorong 7, yang menjadi tempat tinggal pemeran utama Lian (Yeo Yann Yann) dan puteranya, Brian (Devin Pan). Seperti apa suasana tampat tinggalnya?


Suasana selasar depan unit apartemen (sumber: HBO Asia)


Ruang tengah setelah melewati pintu depan, terdapat 2 kamar di sisi kanan (sumber: HBO Asia)


Bagian belakang apartemen berfungsi sebagai dapur, tempat menyuci, dan kamar mandi (sumber: HBO Asia)

HDB dibangun pada 1960 untuk mengatasi krisis tempat tinggal di Singapura, 21.000 flat akhirnya dibangun dalam kurun waktu gak sampai tiga tahun. Saat ini 80% warga Singapura tinggal di flat yang tersebar di 23 kota dan 3 estate.

Jadi saat kita melihat apartemen-apartemen megah di Singapura, kenyatannya sebagian besar warganya tinggal di bangunan berbiaya rendah milik pemerintah. Penghuni unit gak diijinkan buat memiliki properti di tempat lain, supaya HDB gak melenceng dari target untuk memfasilitasi warga yang lebih membutuhkan tempat tinggal. Tapi, perlu dicatat unit yang digunakan untuk syuting sudah didesain sedemikian rupa untuk mendapatkan suasana 'old school'.


Isi kamar yang masih menggunakan perabotan tua (sumber: HBO Asia)


Kamar mandi dan toilet yang terpisah (sumber: dok. pribadi)


Pemandangan dari selasar apartemen (sumber: dok. pribadi)

Saat KASKUS mengunjungi lokasi tersebut, ternyata INVISIBLE STORIES baru memasuki hari kedua syuting. Rombongan diajak ke lantai teratas untuk menuju salah satu unit yang disulap jadi lokasi syuting. Walupun saat itu lagi gak ada kegiatan syuting di sana, beberapa perwakilan HBO Asia dan produser INVISIBLE STORIES menyambut kami.

Bagian dasar dari bangunan biasanya gak disewakan buat tempat tinggal, sebaliknya dimaanfaatkan jadi deretan toko dan warung makan. Sepertinya penghuni setempat sudah bisa tercukupi kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar komplek. Dari minimarket, salon, klinik, perabotan, sampai berbagai warung makan sudah tersedia.


Ilustrasi lantai dasar setiap flat (sumber: dok. pribadi)


Suasana salah satu foodcourt di lantai dasar (sumber: dok. pribadi)


Minimarket yang memenuhi ruang jalan (sumber: dok. pribadi)

Berlokasi sepenuhnya di Singapura, INVISIBLE STORIES ingin menunjukkan kegembiraan, perjuangan, serta pengorbanan warga lokal dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, 'spirit' dari serial arahan Ler Jiyuan ini adalah keseharian manusia yang tak terungkap.

Ia menjelaskan, "Ketika kita beli kopi di kedai, pramusajinya terlihat baik-baik saja, tapi kita gak tau masalah apa yang sedang ia hadapi di belakang."

Seperti halnya Lian yang harus bekerja sebagai pelayan di sebuah kopitiam sambil merawat Brian yang autis di rumah. Rumah tersebut juga baru ditinggalkan sosok ibu sekaligus nenek yang melengkapi keutuhan keluarga.


Ler Jiyuan di set INVISIBLE STORIES (Sumber: HBO Asia)

"Melalui INVISIBLE STORIES, kami senang dapat menghadirkan secara nyata, kisah-kisah yang akrab dan jarang terungkap dari mereka yang ada di sekeliling kita namun seringkali tak kelihatan karena kita tenggelam dalam kesibukan sehari-hari," kata Jonathan Spink, CEO HBO Asia. "HBO Asia sangat gembira dapat bekerja sama lagi dengan pemeran dan kru berbakat dari Singapura dan kawasan Asia untuk membawa kisah-kisah lokal ke panggung dunia."

HBO Asia memang berkomitmen untuk menunjukkan cerita-cerita menarik dari berbagai kawasan yang relevan dengan pemirsa Asia melalui produksi Asian Originals yang terus berkembang termasuk serial, film, dan dokumenter. Sampai sekarang, HBO Asia sudah memproduksi dan menayangkan 16 judul Asian Originals termasuk GRISSE, FOLKLORE, dan HALFWORLDS.

Kira-kira kapan ya HBO Asia akan memproduksi cerita tentang keseharian orang Indonesia? Kita tunggu aja tanggal mainnya, hehehe emoticon-Big Grin
sendhaljepitdavecchio
davecchio dan sendhaljepit memberi reputasi
2
3K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.8KThread17.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.