munarmansh
TS
munarmansh
Marwan Batubara Minta Prabowo Tolak Hasil Putusan MK Jika Menangkan Jokowi


JAKARTA, iNews.id - Sejumlah tokok ikut meramaikan aksi Tahlil Akbar 266 di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019). Sebut saja, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, yang saat aksi kali ini menjadi koordinator lapangan.

Tidak hanya Abdullah, tokoh lainnya yang hadir adalah Marwan Batubara. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatra Utara (Sumut) periode 2009-2014 ini hadir dalam kapasitasnya sebagai koordinator Barisan Masyarakat Peduli Pemilu Adil dan Bersih.


Bersama Abdullah, Marwan juga ikut berorasi di mobil komando. Dalam orasinya, dia meminta calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika permohonan tim hukumnya tidak dikabulkan.

"Seandainya besok MK memutuskan yang menang 01 tanpa peduli dengan apa yang sudah ditampilkan lawyer-laweyer kita dari 02 maka itu artinya adalah awal perjuangan kita," katanya lantang.

Marwan menambahkan, perjuangan akan terus dilakukan dengan menyuarakan aspirasi rakyat. Perjuangan agar Indonesia tidak menjadi bangsa pecundang.

"Bahwa kita mengingatkan Prabowo Subianto lebih terhormat bagi anda untuk tidak mengakui hasil dari pilpres itu karena memang terjadi kejahatan," ujarnya.

Marwan juga menyinggung soal kemungkinan Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto. Dengan tegas, dia meminta mantan danjen Kopassus itu menolak bertemu dengan Jokowi, baik itu dalam konteks rekonsiliasi ataupun mendapatkan jatah menteri di kabinet.

"Kita ingatkan yang namanya Prabowo Subianto kami di sini sebelumnya berbulan-bulan mungkin bertahun-tahun datang aksi mengorbankan sekian banyak, segala waktu, harga dan sebagainya untuk kepentingan tegaknya kedaulatan, untuk kepentingan berlakunya prinsip-prinsip agama yang mana pun itu," tuturnya.

Marwan bahkan berani menyebut Prabowo pengkhianat perjuangan rakyat jika usai putusan MK, yang menolak permohonan Tim Hukum Prabowo-Sandi, tetap bertemu dengan Jokowi.

"Tapi kalau hanya karena kepentingan, sampai anda (Prabowo) mengkhianati itu, maka telah mencatat anda memang tidak pantas menjadi pemimpin, tapi bukan berarti kami akan berhenti, silakan anda ambil jalan sendiri, kami juga akan terus melakukan advokasi demi tegaknya kedaulatan kehormatan bangsa Indonesia," katanya memaparkan.


Komen TS

berarti memang beneran ada kelompok yang nggak menginginkan rekonsiliasi antara Jokowi - Prabowo. 
0
1.9K
20
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.