Dalam industri pembuatan sepatu tidak jarang banyak perusahaan yang menggunakan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Kulit hewan diambil tentu saja juga membunuh hewan tersebut. Tidak jarang hewan yang diambil kulitnya adalah jenis - jenis hewan langka seperti harimau. Hingga banyak pecinta hewan dan organisasi pecinta hewan yang protes terhadap penggunaan kulit hewan tersebut.

Namun, terdapat sebuah perusahaan sneaker yang sudah memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Perusahaan ini selalu dan melakukan penelitian dan percobaan berulang - ulang dengan menggunakan kulit buah dan daun daunan agar bisa menghasilkan bahan sepatu yang ramah lingkungan dan tentu saja dapat mengurangi pemakaian kulit dari hewan.



Perusahaan sneaker ini berada di netherland atau belanda. Akhir dari eksperimen dan penelitian yang dilakukannya adalah mereka berhasil membuat sebuah sneaker yang sangat keren, ringan dan tentu saja ramah lingkungan. Mereka membuat sneaker ini dengan memanfaatkan daun - daun nanas yang sudah tidak terpakai, karena nanas hidup di daerah tropis maka perusahaan ini membeli daun nanas di negara tropis semisal filipina.



Hingga dari daun nanas ini dihasilkan sebuah tekstur kulit sepatu yang terlihat sangat keren, sangat kokoh dan tentunya ramah terhadap lingkungan. Dengan penggunaan daun nanas sebagai bahan utamanya didapatkan hasil bahwa tidak semua fashion hanya terbuat dari kulit hewan tetapi juga dapat terbuat dari daun yang lebih banyak di alam dan tentunya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan kulit hewan.



Karena ini adalah produk ramah lingkungan pertama dari perusahaan tersebut, maka sneaker dengan nama W3RD ini dibandrol dengan harga €250 (Rp 4.025.000).



Sebuah inovasi dan terobosan baru dari perusahaan, yang jelas dapat menghindari penggunaan kulit hewan yang berada di ambang kepunahan dan tentunya dengan penggunaan daun nanas maka membuat hampir semua bagian nanas dapat dimanfaatkan, buahnya dapat dimakan dan daunnya pun dapat dijadikan komoditas ekspor untuk pembuatan sneaker.



Tulisan : pemikiran TS
Gambar : google
Referensi : ini