AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
41 Tahun Tinggal di Hutan, Ayah dan Anak ini Hidup Bak Tarzan



Perang, apapun alasan dan keadaannya, selalu menimbulkan penderitaan dan trauma, khususnya bagi warga sipil.

Bagi yang kuat dan mampu, tentu memilih ikut berperang, demi kehormatan diri, keluarga dan bangsanya.

Tapi bagi yang tidak mampu, mungkin akan memilih mengungsi ke tempat yang dianggap aman, untuk melindungi diri dan kerabatnya.

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang ayah dan anaknya, ketika perang Vietnam bergejolak.

Perang yang berlangsung sekitar 20 tahun itu, yakni dari tahun 1955-1975, membuat mereka harus mengungsi ke dalam hutan.

Sang ayah bernama Ho Van Than (HVT), dan si anak Ho Van Lang (HVL).

Waktu itu tahun 1972. Perang masih berkecamuk, dan tiba-tiba terjadi ledakan yang menewaskan istri dan beberapa anak, serta kerabat HVT.

Terpukul dan trauma dengan kematian tragis anggota keluarganya, HVT segera membawa lari anaknya HVL yang masih berusia 2 tahun ke dalam hutan belantara Vietnam.

Seolah ingin mengasingkan dan mengamankan diri, ia nekat membawa bayi laki-lakinya itu, tanpa diketahui oleh siapapun.

Setelah itu, warga menganggapnya sebagai orang hilang, entah sudah tewas atau diculik oleh musuh, sehingga warga di kampungnya tak lagi mengingatnya.



Setibanya di hutan, HVT segera membangun tempat tinggal berupa ‘rumah pohon’ yakni rumah di atas pohon, yang mungkin agar terhindar dari gangguan binatang buas. Ia juga membangun sebuah gubuk yang tingginya sekitar 5 meter dari permukaan tanah.

Sebagai bahan makanan, HVT mencari umbian-umbian yang tumbuh di hutan, buah-buahan, serta berburu binatang yang bisa dimakan. Kemudian biji-bijian dari buah yang dimakannya itu ditanam kembali untuk persediaan bahan pangannya.

Sedangkan untuk pakaian, HVT mengolahnya dari kulit-kulit kayu dan kulit binatang hasil buruannya.



Begitulah keseharian HVT bersama putranya tinggal di hutan tersebut selama 41 tahun, di mana perang sudah usai, dan kehidupan di Vietnam kampung halamannya telah aman dan damai. Tak sedikit pun ada keinginannya untuk pulang.

Terbukti, pada tahun 2013, saat HVT sudah berusia 85 tahun dan HVL 44 tahun, keduanya ditemukan oleh para pemburu dan pencari kayu di hutan tersebut. Keduanya diajak untuk pulang ke kota, namun dengan tegas keduanya menolak.



Mungkin HVT telah merasa bahwa hutan adalah rumah dan lingkungannya yang tenang dan asri, jauh dari hiruk pikuk perang dan berbagai konflik politik dan kepentingan.



Saat ditemukan tersebut, HVT dan putranya tampak berpakaian ala Tarzan, namun masih bisa berkomunikasi. Hanya saja beberapa kata yang diucapkan ada yang tidak dimengerti maksudnya. Mungkin karena ia masih menggunakan bahasa Vietnam puluhan tahun yang lalu, yang tahun 2013 silam sudah banyak berubah.

Dalam pertemuan itu pula, HVT menunjukkan pakaian prajurit Vietnam yang dulu dikenakannya saat berperang, sehingga warga yakin bahwa HVT dan putranya adalah benar berasal dari warga Vietnam.

Yang jadi pertanyaan Ane, kok sanggup ya keduanya hidup di hutan tanpa menikah? emoticon-Big Grin(*) Ref
Diubah oleh Aboeyy 25-06-2019 14:50
kolollolok
jicho22
koi7
koi7 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
19.4K
120
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.