Saksi Ahli KPU Marsudi Wahyu (Foto: Pantau.com/Yusuf Fadillah)

Saksi ahli yang dihadirkan oleh pihak termohon yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Marsudi Wahyu Kisworo sempat melontarkan kalimat sindiran terhadap Hairul Anas Suadi selaku saksi dari pihak pemohon yang sempat menyebut telah membuat robot untuk mengakses Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU.

Kalimat sindiran yang diucapkan oleh Marsudi yakni soal robot untuk mengakses data Situng. Sebab, lanjut Marsudi, yang diperlukan untuk mengunduh fdata Situng hanyalah aplikasi microsoft excel.

Baca juga: Saksi Ahli Pastikan Situng Tidak Bisa Diakses di Luar KPU, kecuali...

"Jadi kalau ada adek saya cerita bikin robot ya, nggak perlu robot. Itu mahasiswa semester satu pake excel bisa download datanya Situng, mudah sekali," ucap Marsudi dalam persidangan, Kamis (20/6/2019).

Selain itu, kata Marsudi, sistem Situng KPU yang dibuatnya pada tahun 2003 sengaja dibuat agar masyarakat bisa mengawal perhitungan suara. Dengan alasan itulah, pengamanan dalam Situng dibuat tidak berlebihan sehingga masyarakat nyaman dalam mengaksesnya.

"Dirancang agar masyarakat dengan mudah memanfaatkan data tersebut untuk sarana mengawal kalau terjadi manipulasi. Sehingga, memang sih harus aman jadi tidak perlu pengamananya berlebihan," papar Marsudi.

Baca juga: Saksi Ahli KPU: Kalau Mau Rekayasa, Bukan dari Situng

Meski demikian, Marsudi menegaskan bahwa sistem keamanan dalam Situng dinilai telah memadai. Sebab, berulangkali diretas pun tak akan terjadi masalah lantaran akan kembali pulih 15 menit kemudian.

"Kemarin kan ada hacker rusia, hacker mana, anak smp yg ngerusak. Silahkan saja nanti 15 menit direcover juga balik lagi seperti semula," pungkas Marsudi.

Sumur lengkap