khayalanAvatar border
TS
khayalan
Pendaki Pria & Wanita Dipisah, Rinjani Jadi Gunung Syariah?
Rabu, 19 Jun 2019 23:10 WIB

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel


Foto: (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)

Jakarta - Gunung Rinjani rencananya akan menerapkan aturan baru, syariah. Pendaki adam dan hawa akan dipisah. Bagaimana ceritanya?

Dituturkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani BTNGR Sudiyono dalam sambungan telepon dengan detkcom, Rabu (19/6/2019), ada dugaan penyimpangan yang dilakukan wisatawan. Awal mulanya saat mereka mendaki ke bukit di sekitar Sembalun, seperti Bukit Pergasingan.

"Konsep kita bahwa kita nggak tahu pendaki ini yang berpasang-pasangan itu sudah resmi atau belum. Kemudian yang kedua adanya dugaan wisatawan ke destinasi di sekitar Rinjani itu kurang baguslah," imbuh dia.

Jika ditilik dari sisi pariwisata, pemisahan pendaki ini memang tak jauh dari pemahaman wisata halal. Itu digaungkan Pemerintah NTB dalam memasarkan potensi wisatanya agar berbeda dengan bali.

Dilihat dari sisi yang lain, Sudiyono mengaku adanya penyimpangan wisatawan laki-laki dan perempuan yang mendaki bukit-bukit di sekitar Sembalun. Namun jika mendaki ke Gunung Rinjani akan lebih kecil potensi terjadi penyimpangan.

"Iya ada penyimpangan. Tapi saya kira pendakian ke Gunung Rinjani akan berbeda. Karena mendaki Gunung Rinjani ini cukup memakan energi," jelas Sudiyono. 

"Berbeda dengan ke bukit di sekitar Sembalun. Sehingga ke Gunung Rinjani dan berbuat macam-macam ya kecil. Secara logika begitu," tambah dia.

Wacana memisahkan pendaki laki-laki dan perempuan di Gunung Rinjani digagas oleh BTNGR sendiri. Nantinya, pemisahan tersebut hanya sebatas saat akan tidur

"Tetapi kita menghormati usulan-usulan yang masuk itu ke depan. Kita akan membedakan tenda di tempat camp itu antara laki-laki dan perempuan," tegas dia.

(msl/aff)

https://m.detik.com/travel/travel-ne...from=wpm_nhl_8


Ide KONYOL!!! GA USAH NGELIBATIN ALAM SAMA IDE SYARIAH KHILAFAH SEGALA!!!!



Update.. ga jadi syariah... emoticon-Big Grin

"Kami sampaikan bahwa program tersebut tidak akan kami laksanakan karena bukan menjadi prioritas TNGR," kata Sudiyono, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (19/6/2019).
.....

Sudiyono meminta pada seluruh pihak untuk mengakhiri pembicaraan terkait hal tersebut, karena dikhawatirkan akan merugikan dunia pariwisata di Indonesia.
 


https://regional.kompas.com/read/201...uan-di-rinjani
Diubah oleh khayalan 20-06-2019 00:50
nanase.yaeger
rizaradri
rej007
rej007 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
9.6K
177
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.