Kabar Google akan masuk ke dalam industri game sudah lama terdengar. Google akan menggarap industri game ini melalui project Stadia, yang beberapa waktu lalu sudah di perkenalkan ke publik. Google masuk ke industri game bukan dengan membuat sebuah konsol, tapi dengan Stadia, Google membuat layanan streaming game. Streaming game akan menjadi sesuatu hal yang baru di industri game kedepannya, dengan adanya layanan ini, tidak ada lagi batasan bermain game karena masalah hardware. Stadia, memberikan layanan streaming game yang bisa di akses dimana saja, dari smartphone, tablet, TV, laptop, hingga komputer. Pada ajang E3 kemarin, Google mulai membuka sedikit demi sedikit mengenai Stadia. Dan informasi itu antara lain sebagai berikut:
Tanggal rilis Google Stadia
Google pada 19 Maret lalu baru memperkenalkan layanan streaming game Stadia miliknya. Tapi pada saat itu hanya sebatas perkenalan, belum secara resmi di luncurkan dan bisa di nikmati publik. Dari acara E3, Google seperti memberikan sebuah bocoran, bahwa kemungkinan Stadia akan di rilis secara resmi di bulan November. Tapi ini masih sebatas kemungkinan, belum pasti kapan waktunya, tinggal tunggu saja pengumuman resmi dari pihak Google.
Dan untuk bisa menjadi pengguna pertama yang bisa menikmati layanan Google Stadia. Di haruskan membeli terlebih dahulu Google Stadia Founder's Edition. Di awal pertama peluncuran resminya nanti, Google Stadia hanya bisa akses di beberapa negara, antara lain Amerika, Kanada, Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, Itali, Spanyol, Belanda, Belgia, Denmark, Swedia, Norwegia, dan Finlandia. Google berencana di 2020 nanti, akan memperluas akses layanan Google Stadia di berbagai negara.
Biaya untuk menikmati Google Stadia
Layanan streaming game miliki Google ini, sebenarnya bisa di akses dengan device apapun tanpa perlu membeli alat khusus. Tetapi Google merilis controler tersendiri, dan jika ingin menjadi pengguna pertama yang bisa menikmati layanan Google Stadia. Di haruskan membeli Google Stadia Founder's Edition seharga 129,99 US Dollar, di rupiahkan sekitar 1.855.000,-. Dengan membeli Google Stadia Founder's Edition, maka akan mendapat subscription Stadia Pro selama tiga bulan, controler limited edition dengan warna Night Blue, Chromecast Ultra, dan tiga bulan Buddy Pass. Untuk controlernya sendiri, yang biasa di jual seharga 69 US Dollar, jika di rupiahkan sekitar 985.000,-.
Sedangkan untuk biaya langganannya sendiri, Stadia memiliki dua jenis, Stadia Base dan Stadia Pro. Untuk versi Stadia Base tidak harus membayar biaya bulanan, jadi gratis. Sedangkan untuk layanan Stadia Pro biaya perbulannya 9,99 US Dollar, di rupiahkan sekitar 142.000,-.
Perbedaan Google Stadia Base dan Google Stadia Pro
Stadia memberikan dua pilihan layanan, Stadia Base dan Stadia Pro. Stadia Base bisa di akses secara gratis, sedangkan Stadia Pro harus mengeluarkan biaya sebesar 9.99 US Dollar selama satu bulan. Dan kedua layanan itu memiliki perbedaan antara lain:
Google Stadia Base:
Akses gratis semua layanan basic Google Stadia
Membeli Game lewat Google Store
Resousi maksimal 1080p/60fps/Stereo
Google Stadia Pro:
Bisa menikmati semua layanan Google Stadia Base
Akses gratis ke beberapa game
Diskon khusus
Bisa stream dengan resolusi 4K/60fps/HDR dengan 5.1 Surround Sound
Limited Access untuk bermain game Destiny 2
Kecepatan Internet yang di butuhkan
Google Stadia adalah layanan streaming game, selayaknya sebuah layanan streaming lainnya. Untuk bisa menikmati streaming game di Google Stadia, maka di butuhkan persyaratan tertentu untuk kecepatan internetnya.
10Mbps - Resolusi 720p, 60 fps, Stereo
20Mbps - Resolusi 1080p, 60 fps, 5.1 Surround Sound
35Mbps - Resolusi 4K, 60 fps, 5.1 Surround Sound
Itu adalah persyaratan kecepatan internet yang di rekomendasikan, sebenarnya dengan kecepatan internet 5Mbps pun bisa mengakses layanan Google Stadia. Namun untuk kelancaran bermainnya pasti akan terasa beda. Mengingat layanan Google Stadia bisa di akses di semua device dari smartphone, tablet, hingga komputer. Kemungkinan besar penikmat layanan ini kedepannya, kebanyakan datang dari pengguna smartphone. Masalahnya saat main game di Stadia, butuh layanan internet dengan kuota besar atau unlimited. Sayangnya ini jadi masalah bagi orang Indonesia, karena tidak banyak operator seluler yang menyediakan paket internet unlimited dengan harga murah, tapi kalau kamu smart bakal bisa mendapat operator yang tepat. Saran saya, segera cari teman pintar untuk smartphone mu, yang bisa kasih internet unlimited. Jangan sampai, di saat orang-orang sudah main Stadia, agan masih main Pou gara-gara tidak punya kuota internet yang memadai. Bahkan Google juga menjanjikan nantinya Stadia bisa di nikmati hingga resolusi 8K, pastinya dengan persyaratan internet yang lebih kencang lagi.
Persyaratan Device yang di butuhkan
Walau memang Google Stadia bisa di akses dari berbagai macam device, smartphone, tablet, TV, Laptop, hingga komputer. Tetap Google Stadia memiliki persyaratan tersendiri agar semua device yang di pakai, bisa streaming layanan Google Stadia dengan lancar:
Mac - minimal macOS X 10.9 ke atas
Windows - minimal Windows 7 ke atas
TV - menggunakan Chromecast dengan HDMI Port
Tablet - menggunakan Google Chrome terbaru
Smartphone - sementara hanya bisa di akses melalui Pixel 3 dan Pixel 3a, kedepannya Google akan memperluasnya ke seluruh tipe ponsel.
Secara dasar, layanan streaming Google Stadia bisa di akses melalui bowser Google Chrome. Nantinya tinggal menginstall browser Google Chrome, bisa menikmati Google Stadia.
Google Stadia controler
Google juga merilis controler khusus untuk menikmati layanan Stadia, walaupun sebenarnya tanpa controler ini tetap bisa memainkan game di Stadia. Namun controler seharga 69 US Dollar ini memiliki keistimewaan khusus, saat bermain game dengan contoler ini akan berbeda rasanya. Dengan controler ini, pemain bisa berpindah device secara langsung, misalkan dari komputer ke TV, atau yang lainnya. Untuk controlernya sendiri hampir mirip seperti controler pada umumnya, tombol-tombolnya sama, ada jack 3,5 mm, USB-C port untuk mengisi daya dan menambah asesories lain, bedanya di controler ini ada tombol capture (screenshot) dan Google Assistant.
Daftar game yang ada di Google Stadia
Namanya layanan streaming game, pastinya harus memiliki daftar game yang menarik. Untuk saat ini Google Stadia memiliki 20 game yang sudah pasti di mainkan kedepannya, game-game itu sebagai berikut:
Assassin's Creed Odyssey
Baldur's Gate 3
Borderlands 3
Darksiders Genesis
Destiny 2
Doom 2016
Doom Eternal
Dragon Ball Xenoverse 2
Farming Simulator 19
Final Fantasy XV
Football Manager
Get Packed
GRID
Gylt
Just Dance
Metro Exodus
Mortal Kombat 11
NBA 2K
Power Rangers: Battle for the Grid
Rage 2
Samurai Shodown
The Elder Scrolls Online
Thumper
Tomb Raider Definitive Edition
Shadow of the Tomb Raider
Rise of the Tomb Raider
Tom Clancy's Ghost Recon Breakpoint
Tom Clancy's The Division 2
Trials Rising
The Crew 2
Wolfenstein: Youngblood
Developer game lain juga memiliki rencana untuk memasukkan game-gamenya ke Google Stadia, beberapa developer game yang di kabarkan akan ikut serta memasukkan gamenya ke Google Stadia ada:
Bandai Namco
Bethesda
Bungie
Capcom
Coatsink
Codemasters
Deep Silver
Drool
Electronic Arts
Giants Software
Larian Studios
nWay Games
Rockstar
Sega
SNK
Square Enix
2K
Tequila Works
Warner Bros
THQ
Ubisoft
Fitur Spesial Google Stadia
Google mempersiapkan layanan streaming gamenya ini tidak secara sembarangan, karena pada Stadia memiliki fitur spesial. Pertama ada fitur bernama Game State Sharing, dengan fitur ini pemain bisa menyimpan jalannya game di spot tertentu, kemudian membagikan linknya ke orang lain, sehingga orang lain juga bisa memainkan game itu dari spot yang sama. Selain itu dengan adanya fasiltas Google Assistan, pemain juga bisa meminta bantuan Google dalam menyelesaikan setiap game.
Kedepannya streaming game akan menjadi trend baru dalam menikmati game. Karena dengan streaming game, tidak lagi ada batasan untuk orang-orang bisa menikmati game kelas berat, tidak ada lagi alasan tidak bisa memainkan game tertentu karena tidak memiliki alat yang mumpuni. Melihat layanan streaming game dari Google ini, apa kedepannya bakal menjanjikan? Berikan pendapatmu dan jika ada informasi baru yang terlewat bisa langsung share di bawah.