Pulau Reklamasi di zaman Ahok sempat ditolak dimana-mana bahkan gubernur baru bak pahlawan pun menyegel pulau tersebut hingga statusnya tersegel ketika status quo namun bagaimana nasibnya kini ?

Sudah bukan rahasia lagi Ahok memberikan warna baru bagi Jakarta, walau banyak yang tidak suka karena terlalu lantang bila bicara hingga banyak musuhnya, namun banyak pula yang suka dengan cara dan gaya memimpinnya yang ceplas ceplos tapi ada hasilnya. TS sendiri pun salut dengan sosok Ahok yang menjadi pembeda ketika banyak gubernur Jakarta hanya lah bekerja sesuai standart kerja yang biasa, mengikuti alur bahkan terkesan tak ada eksekusi positif untuk membenahi Jakarta.





Namun di tangan beliau bisa membawa perubahan di berbagai sisi, masalah ketertiban, kenyamanan dan juga persoalan sosial lainnya di kota Jakarta. Hingga melihat sebuah langkah kedepan yang menggiurkan yaitu pulau reklamasi alias pulau buatan di teluk Jakarta. Banyak orang menolaknya saat itu bahkan gubernur yang baru pun memberikan keputusan agar pembangunan pulau reklamasi dihentikan.

Namun saat ini beredar kembali bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan yang ternyata menyetujui, atau menerbitkan kembali izin mendirikan bangunan (IMB) di pulau reklamasi. Kenapa ? Itu semua tak lepas dari cara untuk mendapatkan dana dari pembangunan DKI bahkan jumlahnya bisa diatas Rp 100-an triliun tentu saja dengan kontribusi tambahan sebanyak 15 persen NJOP bagi setiap pengembang ketika menjual lahan hasil reklamasi. Jadi apa yang dilakukan Ahok ternyata tidak salah bahkan kini ternyata secara tak langsung gubernur yang baru meneruskan program Ahok yang dahulu banyak di tentang. Apa ini semua karena fulus jadi ya semuapun mulus ?, Walhi pun bercuit kalau Anies tak konsisten tapi lupakanlah ini permainan tak kasat mata orang kecil lebih baik diam daripada diculik lalu menghilang 😁



Namun sayang Anies memberikan statement yang agak memojokkan Ahok, mengapa pulau reklamasi ada kegiatan bahkan sentra kuliner pun berkembang disana. Katanya tidak setuju dengan adanya pulau reklamasi ? Namun menurut Anies kegiatan itu legal karena dibuat Pergub Nomor 2016 Tahun 2016 tentang Panduan Rancang Kota Pulau C, Pulau D, dan Pulau E Hasil Reklamasi Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Hal itu dilakukan dimasa Ahok dan tentu saja IMB yang berlaku itu legal, karena ada kekuatan hukumnya. Lohh jadinya ga konsisten nih.. 😁

Nahh kan...baru terasa kan sekarang kalau kebijakan Ahok itu cerdas dan menguntungkan, masih mau dibohongi sama kata-kata manis tapi sebenarnya meneruskan pekerjaan yang sudah ada ? Bagaimana kabarmu warga Jakarta ? Apa kalian mengharapkan Ahok kembali ? Menurut saya politik Indonesia sangat kotor, jadi lebih baik kita bangun daerah-daerah tertinggal dengan pemikiran orang-orang seperti Ahok. Karena kue bisnis di pusat kota akan banyak yang bermain tidak hanya politisi namun juga mafia.





Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google
referensi

GIF