Saat Hollywood sedang waras, pemilihan aktor untuk karakter - karakter ikonik terasa sangat sempurna. Seperti saat Daniel Day-Lewis yang memerankan Abraham Lincoln dalam film Lincoln yang miripnyaa sampai ke urat urat, atau saat Robert Downey Jr. memerankan Tony Stark yang saya sendiri bahkan tidak bisa membayangkan jika orang lain yang melakukannya. Tapi tidak seperti halnya film live action mainan seprtinya, seperti film live action Barbie yang sedang digarap–sepertinya akan sangat sulit, karena mereka harus menemukan seseorang yang mirip dengan unreasonable standard of beauty seraya harus bisa bertingkah layaknya boneka. Untungnya, ada seorang aktris yang bisa memenuhi semua tuntutan itu: Margot Robbie.

Dilansir dari Variety, bintang Suicide Squad itu telah menandatangani kontrak dan siap untuk memerankan Barbie di film live action pertama mainan anak perempuan paling terkenal itu. Tetapi secara mengejutkan ternyata Robbie bukanlah pilihan pertama Mattel dan Warner Bros.. Ternyata Anne Hathaway bahkan Amy Schumer terlebih dahulu ditawari peran ini.

Margot Robbie sendiri telah mengungkapkan antusiasmenya dalam memerankan tokoh yang telah tenar selama enam dekade terakhir ini.

"Aku merasa terhormat bisa memerankan dan memproduksi film yang kupercaya akan membawa dampak positif kepada anak-anak dan publik di dunia," tuturnya dalam pernyataan tertulisnya yang diberitakan oleh Netz.

Jadi bisa dibilang kita telah menemukan Barbie yang sempurna, pertanyaannya sekarang adalah; "bakalan tentang apa sih nih Film?" Jadi kalau beritanya benar, film ini tidak akan seperti iklan mainan berdurasi lebih dari dua jam seperti halnya seri film Transformers. Film ini akan mengambil genre komedi satir dengan menyinggung isu - isu yang berkaitan dengan feminisme hingga body shaming. Kurang lebih seperti Barbie the series yang diproduksi Cartoon Network.



Setelah aktornya terungkap, kira - kira siapa yang sudi menyutradarai film ini? Kalian mungkin akan terkejut dikarenakan Patty Jenkins (Wonder Woman) kemungkinan besar akan mengarahkan film ini, film ini bisa saja jadi Masterpiece seperti Josie and Pussycats (kalian boleh berdebat mengenai ini). Namun sayangnya dilansir dari Screenrant Jenkins menolak tawaran ini dikarenakan jadwalnya yang sudah penuh. Akhirnya, proyek ini pun diserahkan pada Alethea Jones, yang mana akan menjadikan film ini sebagi debut film panjang pertamanya.

Sumber: Variety