nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
OJK Akan Arahkan Fintech untuk Akses Permodalan UKM


Industri fintech sejatinya berperan dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap pembiayaan. Namun pesatnya pertumbuhan industri ini juga membawa dampak negatif bagi masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pertumbuhanfintech lending atau pinjaman online (pinjol) untuk peningkatan inklusi keuangan, khususnya perluasan akses permodalan usaha menengah kecil (UKM).

“Kami bertekad membawa industri fintech lending untuk bersama-sama mengangkat industri UKM,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Riswinandi.

OJK memiliki dua pilihan untuk pinjol dapat membantu UKM, yakni dengan meningkatkan kapasitas pendanaan produktif secara kualitas dan kuantitas. Berbagai upaya penguatan pinjol juga sedang dilakukan OJK untuk mendorong pertumbuhan industri ini dengan penyusunan peraturan teknis mengenai pelaksanaan pendaftaran, perizinan, pengawasan, sistem monitoring online fintech lending, termasuk penggunaan E-KYC (electronic know your customer ), bimoteric,digital signature,dan dokumen elektronik.
“Kami selalu mengupayakan kolaborasi antara industri jasa keuangan incumbent dengan penyelenggara fintech lending untuk membangun dan memperkuat ekosistem ekonomi digital,” ujar Riswinandi.
Dia menambahkan, dialog terbuka antara pemerintah, regulator, penyelenggara fintech lending, dan asosiasi mesti diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas regulasi. OJK menggandeng banyak pihak, salah satunya dengan lingkup pendidikan.
Baru-baru ini bersama Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), mereka mengadakan seminar nasional dengan tema “Membangun Industri Fintech Lending Tepercaya”.

Seminar menghadirkan 11 narasumber dari OJK, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kepolisian Negara RI, Badan Intelijen Negara, dan Satgas Waspada Investasi. Juga ada narasumber dari praktisi bisnis daring serta dari Kadin.
Seminar tersebut merupakan rangkaian acara Fintech Days 2019 untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan bagaimana menggunakan pinjaman online sebagai alternatif pendanaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Sekaligus dalam kegiatan ini OJK memberikan edukasi terkait risiko dalam industri pinjol dan bagaimana memanfaatkan pinjol secara bijak. OJK juga mendorong generasi muda di daerah agar mengembangkan kreativitas untuk membangun ide bisnis yang inovatif dan sustainable,” jelasnya.

Salah satu pinjol yang fokus membantu UKM ialah Modalku. Tahun 2018, Modalku mencapai total pencairan modal usaha sebesar lebih dari Rp2 triliun ke lebih dari 7.000 pinjaman UKM di wilayah Indonesia, Singapura, dan Malaysia sejak didirikan pada 2016.

Prestasi Rp2 triliun ini dicapai pada bulan Juli 2018, hanya 6 bulan setelah Grup Modalku meraih total pencairan Rp1 triliun bagi UKM Asia Tenggara. Dari total pencairan di Asia Tenggara, Modalku sendiri telah menyalurkan lebih dari Rp1,1 triliun bagi UKM Indonesia.


https://economy.okezone.com/read/201...an-ukm?page=1

NEGARA HARUS MENGAJARKAN MODAL SISTEM BAGI HASIL

BUKANNYA NGASIH PINJAMAN DENGAN RIBA

PELAKU USAHA BUKANNYA UNTUNG MALAH BUNTUNG

BISA2 BAYAR HUTANG DENGAN HUTANG

GAK SANGGUP BISA KENA ANCAM DEBT COLLECTOR emoticon-Takut

ITULAH DAMPAK UANG JIN DIMAKAN SETAN emoticon-Belgia





Diubah oleh nevertalk 16-06-2019 10:14
0
3.6K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.