KontesForex
TS
KontesForex
Pengamat Asing Protes Pendapatnya Dikutip Prabowo, Dahnil: Kami Nggak Tahu
Alvon - detikNews
Dahnil Simanjuntak (ari/detikcom)

FOKUS BERITA:Prabowo Gugat ke MK
Jakarta - Tom Power protes pendapatnya dipakai oleh tim hukum Prabowo-Sandiaga dalam sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Tom Power menyatakan analisanya dilakukan jauh sebelum dimulainya kampante Pemilu 2019 dimulai.

"Kami belum temukan protes itu dari dan saya nggak tahu siapa yang sampaikan protes itu," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak di kediaman Sandiaga Uno, Jl Pulo Bangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019). 

Pendapat Tom dipakai tim kuas hukum Prabowo-Sandi untuk menguatkan argumen bila Jokowi melakukan praktik pemerintahan yang cenderung otoritarian Neo-Orde Baru. Menurut Dahnil, hal itu sah-sah saya untuk dikutip.

"Kedua, yang harus dipahami hasil riset beberapa pihak terutama akademisi Australia menyatakan ada praktek otoritarianisme, saya pikir sebagai kritik itu wajar, karena itu hasil analisa, riset politik Indonesia yang terjadi. Saya pikir kalau kemudian ada kritik dari para akademisi dan kami quote kami rasa wajar saja," ujar Dahnil.

Sebagaimana diketahui, dalam protesnya, Tom Power menjelaskan artikel yang dikutip oleh tim Prabowo adalah penelitian dan analisisnya yang ditulis dan dipublikasikan di artikel jurnal 'BIES 2018'.

"Tapi mereka menggunakan artikel ini dalam konteks yang tidak lengkap," jelas Tom sebagaimana dikutip detikcom, Kamis (13/6/2019).

Tom memaparkan artikel yang ia tulis saat itu sama sekali tidak menyebut dan menunjukkan indikasi kecurangan pemilu yang berlangsung pada April lalu karena artikel itu ditulis 6 bulan sebelum pesta demokrasi Indonesia berlangsung.

"Kedua, sangat sulit sekali menyimpulkan bahwa tindakan pemerintahan Jokowi yang saya sebutkan bisa diterjemahkan sebagai bukti kecurangan pemilu yang masif dan terstruktur," tambahnya.

Lalu, penelitiannya memang menunjukkan indikasi bahwa pemerintahan Jokowi menunjukkan sikap antidemokrasi, tetapi ia sama sekali tidak menyebut pemerintahan Jokowi sebagai rezim otoriter.

"Ketiga, saya sama sekali tidak mengatakan bahwa kualitas demokrasi di Indonesia akan lebih baik kalau Prabowo jadi presiden," pesannya.




SUMBER

Enak ya jadi BPN, giliran disemprot ama yang punya penelitian, bilangnya nggak tahu emoticon-Leh Uga

Mantap betul ini Kuda Nil emoticon-Leh Uga
realhoaxssalfadthanatosx
thanatosx dan 26 lainnya memberi reputasi
27
13.1K
84
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.