n4z1.v8
TS
n4z1.v8
IPW Sebut Keluarga Cendana Dalang Kerusuhan Mei, Apa Alasannya?



IPW Sebut Keluarga Cendana Dalang Kerusuhan Mei, Apa Alasannya?


Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta pihak kepolisian untuk memeriksa Titiek Soeharto terkait kerusuhan aksi 22 Mei.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut kelarga Cendana sebagai Big dalang kerusuhan Mei 2019. Bahkan, Neta meminta kepada pihak kepolisian untuk memeriksa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
Hal tersebut diungkapkan oleh Neta S Pane dalam sebuah wawancara di acara MetroTV News Room.

Pembawa acara menanyakan kepada Neta S Pane terkait data apa yang ia punya jika menyebut Big Dalang adalah Keluarga Cendana.

Mendengar pertanyaan tersebut, Neta S Pane mengungkapkan bahwa dari data yang diungkap polisi adalah mengarah ke Keluarga Cendana.

"Jadi kalau kita liat apa yang diungkap polisi itu kan mengarah yah, mengarah ke satu muara yaitu dimana ke Keluarga Cendana," ungkap Neta S Pane.

"Dan Keluarga Cendana juga aktif turun demo di Bawaslu," lanjut Neta S Pane.
Kemudian, Neta S Pane juga mendesak polisi untuk segera memeriksa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto terkait kerusuhan aksi 22 Mei.

"Kenapa sejak awal kita mendesak polisi segera memeriksa baikek Prabowo (Titiek Soeharto) yang dia nyata-nyata turun langsung ke lapangan," ujar Neta S Pane.
Lalu, rujukan Neta S Pane yang menduga Keluarga Cendana terlibat dalam kerusuhan ini berdasarkan para tersangka yang telah ditangkap polisi.

"Kemudian sebagian besar yang diperiksa polisi itukan orang-orangnya Prabowo, orang-orangnya 02. Untuk itu kita berharapa polisi segera membongkar, " kata Neta S Pane.

Setelah itu, Neta S Pane juga menyinggung kedekatan Habil Marati dengan keluarga Cendana.
Selain menyinggung kedekatan Habil Marati dengan Keluarga Cendana, Neta S Pane juga menyinggung dalang kerusuhan.

Menurut Neta S Pane, dalang kerusuhan pada aksi 22 Mei ini belum terungkap.
Neta S Pane pun menyebut jika polisi serius mengungkap dalang kerusuhan sebenarnya yang nantinya akan mengerucut ke satu Big Dalang.

"Ini kan ada dua peristiwa, penembakan penyandang dananya sudah diungkap Habil Marati, semua orang taulah siapa Habil bagaimana kedekatan dengan cendana, kemudian kerusuhan dalangnya belum diungkap pendananya juga belum, kalau polisi serius mengungkap semua itu akan mengerucut ke satu big dalang," kata Neta S Pane.

Sebelumnya secara terang-terangan, Neta S Pane menyebut jika Big Dalang dalam kerusuhan aksi 22 Mei ini adalah Keluarga Cendana.
"Kalau off the recordnya Keluarga Cendana lah yah," kata Neta S Pane tertawa.

"Kalau middlenya tuh seperti yang ditulis Tempo," lanjut Neta S Pane.
Neta S Pane juga menjelaskan bahwa Keluarga Cendana ini hanya melakukan bargaining saja.

Pasalnya, bila memang para dalang ini berniat untuk membuat keos pada saat 21 dan 22 Mei, pasar Tanah Abang akan dibakar.

"Upaya itu sudah tercapai bargaining itu, mereka tidak akan membuat keos dan tidak mampu karena mereka hanya menggunakan preman, yang bisa membuat keos itu mahasiswa, mahasiswa tidak ada tolak ukur ekonomi, kalau preman begitu dananya kurang mereka gak mau aksi, kalau mahasiswa mereka militan makin dipukul polisi mereka makin eksis, preman begitu hadapan dengan polisi mereka takut," kata Neta S Pane.
(Tribunnews.com/Whiesa)
sumber

=============

Akhirnya menuju puncak rantai makanan. Ketika Rajawali memakan kumpulan ular beludak yang tengah sibuk mengumpulkan tikus-tikus, sementara para tikus tanpa sadar tengah menyantap nasi bungkus sisa kemarin. Dan rajawali yang pongah tak sadar masuk dalam bidikan kumpulan pemburu terlatih.

Bicara Cendana, bicara soal Kerajaan. Nyata tapi ghaib. Ghaib tapi nyata. Terlihat tapi samar, terdengar tapi sayup.

Suatu hari, salah seorang pangeran Cendana yaitu Tommy Suharto, mengakhiri pelariannya setelah ditenggarai membunuh Hakim Agung. Dan orang yang menghentikan langkah pelariannya adalah orang yang sekarang menjadi Kapolri, Tito karnavian.

Andai benar tuduhan IPW bahwa Cendana ada dibalik kerusuhan ini, maka alasan utama mereka tentunya bukan dendam pribadi kepada Tito Karnavian, tapi yang terbesar adalah dendam kekuasaan. Dan mereka punya kendaraan untuk melampiaskan dendam tersebut.

Dan itu ada di kendaraan Prabowo Subianto

apollionceo.amigrouptengkorakmonyet
tengkorakmonyet dan 29 lainnya memberi reputasi
28
6.6K
68
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.