• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Melihat Langsung Kehidupan 'Damai' Masyarakat China yang Diatur Poin

mongkiefunAvatar border
TS
mongkiefun
Melihat Langsung Kehidupan 'Damai' Masyarakat China yang Diatur Poin


Melihat Langsung Kehidupan 'Damai'
Masyarakat China yang Diatur oleh Poin






Penerapan teknologi di Cina bukan main - main lagi. Negara tirai bambu ini telah menjadi saingan terbesar dari Amerika ini dalam hal perkembangan teknologi. Dan teknologi yang dimiliki bahkan digunakan untuk mengatur hidup semua orang tanpa terkecuali, dengan Sistem Kredit Sosial

Diterapkannya sistem poin bagi setiap orang, maka yang berkelakuan baik akan mendapat ganjaran baik dan berkelakuan buruk akan mendapat hukuman dan dipermalukan langsung, tanpa perlu menunggu karma datang. Untuk membaca mengenai Sistem Kredit Sosial bisa baca di THREADini.

Di thread kali ini, kita akan melihat langsung. Kehidupan masyarakat Cina yang begitu 'damai' di bawah bayang - bayang teknologi sistem ini.


Seorang nenek berjalan dengan jaket merahnya, dia memulai pagi itu mondar - mandir di daerah sekitar komplek rusun yang ditinggalnya. Zhou Aini, menyapa dan memberi senyum kepada setiap warga yang ditemuinya. Dia juga selalu memulai percakapan basa - basi. Tapi jangan menganggap Zhou sebagai nenek - nenek biasa yang suka bergosip. Nenek Zhou adalah seorang kolektor informasi



Ya tugasnya memang basa - basi dan mengajak bicara dengan para tetangganya. Nenek Zhou juga dibayar 50$ (sekitar 700 ribu Rp) perbulan. Apabila ada informasi nenek Zhou akan mencatatnya di buku hitamnya. Semua informasi kelakuan para tetangganya telah dicatat rapi di buku hitam tersebut.



 
Semua informasi tersebut akan dikumpulkan ke kantor lokal, kantor 'Komite Komunitas'. Di sini semua informasi diverifikasi, dihitung, dan di-input, bahkan ada yang akan dipublikasikan di papan informasi yang bisa dilihat semua orang.



Di papan tersebut ada cerita seorang tukang sapu. Tukang sapu itu menemukan dompet jatuh, dan dia langsung inisiatif mencari si pemilik dan mengembalikan dompet itu kepada pemiliknya. Pemilik dompet sangat senang dengan kejujuran dan membuatkan sebuah spanduk ucapan terimakasih dari kain sutra. Foto si tukang sapu tersenyum dipajang juga. Dia mendapatkan banyak poin tambahan serta sebuah trofi 'masyarakat teladan'







Direktur dari Sistem Kredit Sosial, Wang Fenbo, mengatakan tempat tinggal mereka berubah drastis sejak diterapkan sistem poin ini. Padahal daerah ini merupakan desa terpencil di pesisir paling barat. Dan setelah diterapkan sistem ini, sudah tidak kumuh lagi, tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan atau bertengkar lagi di jalanan.

Wang juga menambahkan bahwa ini semua bukan masalah poin,tapi masyarakat yang juga masih punya urat malu. Mereka masih menjaga muka mereka dan kehormatan keluarga. Ada contoh seorang bapak yang suka mabuk-mabukan, dia suka marah-marah dan memukuli istrinya saat mabuk. Kejadian itu terdengar oleh tetangganya dan laporan masuk ke kantor. Dan beberapa hari kemudian, wajah dan namanya terpampang di papan.



Si bapak protes dong, kok sampai hal pribadinya bisa dicampurin sama pemerintah. Ya memang masalah pribadi, tapi kelakuannya terdengar oleh tetangga dan bisa memberikan pengaruh yang buruk. Maka supaya jera, poin si bapak dikurangi dan wajahnya serta kelakuannya diperlihatkan di papan besar itu.





Berkurangnya poin bukan hanya mendapat malu saja, ada yang lebih buruk dari sekadar dipermalukan. Zhang Yinjiemengalami hal tersebut. Saat itu poinnya di bawah rata-rata, menjadikan dia mendapat ranking B. Kurangnya poin itu membuat liburan musim panasnya rusak. Saat hendak pergi ke kota dengan kereta cepat, dia ditolak loket karcis karena poinnya yang kurang. Terpaksa dia harus pergi dengan bis yang memakan waktu sepuluh jam perjalanan, dibandingkan dengan kereta yang hanya tiga jam saja.

Bukan hanya tiket kereta saja yang jadi masalah ketika poin rendah. Tidak bisa mengambil asuransi, tidak bisa naik pesawat, tidak bisa mengambil pinjaman bank, bahkan ditolak pada saat mau beli barang high-end, seperti mobil atau HP.

 

Suatu pagi, kumpulan orang sudah berkumpul di kantor 'Komite Komunitas', Mereka membawa sejumlah uang di tangan.



Ya mereka mau 'memutihkan' poin mereka. Uang itu akan digunakan untuk donasi. Jumlah poin yang didapat tergantung dari uang yang mereka donasikan. Tapi kebanyakan orang tidak tahu uang donasi mereka akan digunakan untuk apa.

Bagi Zhang, selain donasi, dia juga telah melakukan berbagai cara untuk memulihkan poinnya, seperti donor darah dan ikut berbagai aktivitas bakti sosial. Dan setelah perjuangannya poin dan rangkingnya kembali naik. Kini dia bisa lega karena kembali menjadi masyarakat 'normal'



Jadi apakah penerapan teknologi ini baik atau buruk?? Sistem Kredit Sosial benar - benar mendikte semua urusan dan kelakuan masyarakat di Cina. Dan masyarakat Cina sepertinya bereaksi positif terhadap penerapan kredit sosial ini, lingkungan mereka semakin teratur, disiplin, bersih, dan tertib. Dan tahun 2020, seluruh masyarakat negeri tirai bambu itu akan hidup berdasarkan sistem ini





KUNJUNGI JUGA THREAD LAINNYA

emoticon-Wagelasehemoticon-Wagelaseh emoticon-Wagelaseh


Sulap gagal dan akhirnya tangannya tertancap paku, ngeriiii



Pelepasan 1.5 Juta Balon dan Inilah Yang Terjadi



Keren!! Cara Membangun Hutan Lebat dalam Waktu Singkat




Hanya Melakukan Hal Ini, Nenek ini sudah dikenang banyak orang

Gak Wisuda Demi Anak, Eh Malah Dapat Kejutan Seperti ini

Ngerinya Kekerasan yang Dialami Pria Ini

Kisah Wanita yang Wajahnya Muncul di Seluruh Dunia

Ibu itu Kini Hidup Bertetangga dengan Pembunuh Keluarga

Keberanian Bapak - Bapak Ini Menjadi Kelinci Percobaan

Ketika Reuni dengan Teman Sekolah Terjadi di Ruang Sidang

Misteri Swissindo, Sekte Pembebas Utang Semua Umat Manusia

Pria Menyelamatkan Seekor Anjing, Ternyata Hidupnya yang Diselamatkan oleh Anjing itu

Ketika Hidup Masyarakat Cina harus tunduk pada poin dan skor

Kisah Hidup Mantan Radikal Jihadis Pencetak Radikalis Anak Muda Untuk Berperang

Kisah Pemahat Patung Ronaldo yang Menjadi Tertawaan Semua Orang

Video HOAX yang telah merenggut Nyawa Banyak Orang di India

Paru - Paru Besi, Mereka yang Menjadi Korban Polio

Wanita yang Berubah dari "KALIAN SEMUA MASUK NERAKA!!" menjadi advokat perdamaian

Kisah Hidup Luar Biasa Korban Tentara Nazi

Keren!! Tidak Punya Jantung, tapi Masih Bisa Fitness

Dipenjara dan Dianggap Pengkhianat Negara Hanya Karena Ini

Dijamin 5 Cerita ini bisa bikin agan mewek

Para Wanita Cantik Pemancing Keributan di Piala Dunia 2018

5 Cerita Seram Penemuan Ruang Rahasia dan 'Mereka' yang Tinggal di Dalamnya



KOMENTAR KASKUSER

Diubah oleh mongkiefun 31-05-2019 08:01
0
1.4K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.