hpriyonoonAvatar border
TS
hpriyonoon
Takbir Keliling, Anies: Warga Jakarta Jadi Tuan Rumah di Tanah Sendiri
Takbir Keliling, Anies: Warga Jakarta Jadi Tuan Rumah di Tanah Sendiri



Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat malam takbiran di Rusun KS Tubun.Photo :

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti kegiatan takbiran menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah, di Rumah Susun KS Tubun, Jakarta Barat, Selasa malam, 4 Juni 2019.

Anies menekankan, takbiran merupakan tradisi perayaan yang sedianya untuk mensyukuri hari kemenangan. "Takbiran itu adalah bertakbir sepanjang malam itu di-sunnah-kan," kata Anies di lokasi, Selasa malam, 4 Juni 2019.

Dia menambahkan, “Kita di Indonesia punya kebiasaan untuk mengadakan takbir keliling. Ini sebuah tradisi yang dulunya kita menggunakan obor keliling kampung karena waktu itu belum ada lampu merayakan malam kemenangan."

Anies menyebutkan, telah berkeliling ke sejumlah titik. Ia meminta jajaran Dinas Perhubungan mengawal takbir keliling yang dilakukan oleh masyarakat agar tertib dan aman. "Kita ingin agar warga merasakan ini adalah tanah mereka sendiri, ini adalah rumah mereka sendiri," ujarnya.

Dia melanjutkan, "Jangan mereka seakan berada di tanah asing dimana mereka tidak boleh melaksanakan yang menjadi kebiasaannya selama ratusan tahun. Izinkan warga Jakarta menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri."

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berpesan kepada masyarakat untuk mengutamakan keselamatan jika ingin melaksanakan takbir keliling.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terutama Direktorat Lalu Lintas supaya memperlancar sejumlah arus jalan. "Insya Allah akan dikawal, tapi penting untuk selalu memastikan keselamatan dan jangan terlalu larut malam," katanya.

eramuslim

perhatikan yang dibold merah

satu lagi bukti kepiawaian provokasi dari gabener rasa presiden palestina emoticon-Ultah

jadi nurut wan abud, jika ada pelarangan/himbauan untuk tidak melakukan takbir keliling, maka akan dianggap sebagai bentuk penjajahan/perampasan hak, padahal:

hampir kebanyakan kepala daerah dan terutama pihak kepolisian selalu akan melakukan himbauan/pelarangan untuk tidak melakukan takbir keliling berdasar pengalaman yang lalu2 yang sampai menimbulkan korban jiwa.

tapi langkah wan abud ini dapat dipahami sebagai upaya untuk mempertahankan konstituennya dengan menghembuskan isu2 politik identitas seperti ini, meski harga yang harus dibayar sangat besar. disamping untuk mengugah ingatan bahwa gubernur sebelumnya juga melarang takbir keliling,

tampaknya ucapan AM Hendropriyono bukan asal ucap, secara perlahan tapi pasti terbukti kebenarannya : wni keturunan arab adalah pemecah belah bangsa.



tentu saja yang ini tidak masuk dalam ingatan para pendukung die hard wan abud.


nanase.yaeger
hendayx04
tsukin0
tsukin0 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
6.6K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.