ceuhettyAvatar border
TS
ceuhetty
Bergaya di Hari Raya itu Riya! Betulkah?
-Cara agar kita terhindar dari riya ketika hari raya


Dok.Facebook



Hai ... hai ...! Agan and sista, ketemu lagi bareng aku Si Ratu halu yang lucu dengan Thread yang selalu ditunggu-tunggu.

Masih dalam suasana berlebaran dan libur panjang ya ... pastinya. Bye the way, gimana nih lebarannya? Menyenangkan? Biasa saja? Atau ... mungkin menyedihkan?

Yang termasuk kedalam kategori terakhir bisa jadi karena pas lebaran lagi gak ada di kampung halaman sendiri. Jauh dari kerabat keluarga dan handai taulan. Lebaran minus masakan emak, memang gak asik.


Buat yang bisa kumpul bareng sama keluarga sih, punya segudang acara seru pastinya. Acara yang hanya dilakukan satu tahun sekali dan akan dikangenin sepanjang tahun.

Nah, tapi terlepas dari keseruan berlibur panjang bareng keluarga, jalin silaturahim,dan bertatap muka langsung dengan orang-orang terkasih.

Lebaran juga identik dengan berbagai menu masakan dan kudapan yang menggoyang lidah. Pun terkadang cenderung beresiko mengundang penyakit atau minimal sukses menggagalkan program diet Agan and sista.


Dok.Facebook


Dan ajibnya lagi, persiapan demi tercapainya puncak klimaks yang sempurna dalam berlebaran itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, plus kocek yang tidak sedikit tentunya.

Jauh sebelum lebaran emak-emak (kecenderungan tingkat tinggi yang suka mempersiapkan itu ya ibu bangsa) atau bahkan bisa jadi sebelum Ramadhan tiba, sudah memiliki rancangan acara berlebarannya seperti apa.

Dimulai dari pernak-pernik penghias rumah, kue khas lebaran, hingga busana dan riasan wajahnya sendiri. Yang menarik, semua itu dilakukan dengan special just for lebaran.

Apakah boleh kita bersikap seantusias demikian? Tidakkah termasuk kedalam perbuatan riya?

Eits! selama masih dalam konteks wajar dan terjangkau sih, saya kira gak masalah. Karena setiap orang memiliki kadar kebutuhan yang berbeda.

Yang gak boleh itu klo maksain diri sampai terjerat utang piutang. Atau bahkan lebih konyol lagi klo misalnya memiliki hutang dibiarkan beruban sementara kita happy berlebaran dengan gaya yang super glamour.

Maksud disini jelas ya Gansist, kita bukan gak boleh begaya dihari raya, cuma mesti disesuaikan juga dengan kebutuhan dan budged.

Tidak berarti juga kita gak boleh menspecialkan lebaran, hanya jangan berlebihan.

Sulit dipungkiri memang, kita kerap kali cenderung melakukan kesia-siaan dalam hal yang dianggap istimewa.

Untuk meminimalisir kecenderungan tersebut, ayolah kita mulai berempati terhadap sesama. Rayakan hari raya tanpa riya dan kebanyakan gaya. Tengok saudara-saudara kita yang kehidupannya jauh dibawah kita.

Alangkah indahnya, jika kita sudi mengesampingkan segala hasrat berlebihan dengan menyisihkan sebagian pengeluaran demi menolong mereka.



Diubah oleh ceuhetty 06-06-2019 21:15
lintangayudy
swiitdebby
nona212
nona212 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.9K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.