- Beranda
- Berita dan Politik
Pelaku Bom Bunuh Diri di Sukoharjo Minta Uang Orangtua Beli Komponen Bom
...
TS
nadaramadhan20
Pelaku Bom Bunuh Diri di Sukoharjo Minta Uang Orangtua Beli Komponen Bom
Rabu, 5 Juni 2019 | 19:34 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengunjungi Markas Brimob Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (13/5/2019).
KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Rofik Asharudin (22), membeli komponen yang dirakit menjadi bom menggunakan uang yang diminta dari orangtuanya.
"Beli komponen dari uang minta orangtua, belinya dicicil," kata dia di Semarang, Rabu (5/6/2019).
Menurut dia, komponen bom yang ditemukan di lokasi kejadi sama persis dengan komponen yang diamankan polisi saat menggeledah rumah pelaku di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo.
Menurut dia, bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai "low explosive" dengan bahan baku "black powder".
"Diledakkan secara manual," kata dia.
Pelaku juga diketahui belajar sendiri tentang cara membuat bahan peledak dan diaplikasikan sendiri di rumahnya.
Ia menambahkan Rofik merupakan pelaku tunggal yang tidak terkait dengan jaringan teroris mana pun.
Pelaku dibaiat sendiri pada akhir 2018 setelah intensif berkomunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah melalui media sosial.
Ledakan diduga bom bunuh diri mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.
Editor: David Oliver Purba
Sumber: Antaranews.com,Kompas
Komen TS
Untuk para orang tua hati-hati saja
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengunjungi Markas Brimob Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (13/5/2019).
KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Rofik Asharudin (22), membeli komponen yang dirakit menjadi bom menggunakan uang yang diminta dari orangtuanya.
"Beli komponen dari uang minta orangtua, belinya dicicil," kata dia di Semarang, Rabu (5/6/2019).
Menurut dia, komponen bom yang ditemukan di lokasi kejadi sama persis dengan komponen yang diamankan polisi saat menggeledah rumah pelaku di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo.
Menurut dia, bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai "low explosive" dengan bahan baku "black powder".
"Diledakkan secara manual," kata dia.
Pelaku juga diketahui belajar sendiri tentang cara membuat bahan peledak dan diaplikasikan sendiri di rumahnya.
Ia menambahkan Rofik merupakan pelaku tunggal yang tidak terkait dengan jaringan teroris mana pun.
Pelaku dibaiat sendiri pada akhir 2018 setelah intensif berkomunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah melalui media sosial.
Ledakan diduga bom bunuh diri mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.
Editor: David Oliver Purba
Sumber: Antaranews.com,Kompas
Komen TS
Untuk para orang tua hati-hati saja
idevulgar dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
669.9KThread•40.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru